Kucing hitam

0 0 0
                                    

Suara ketikan keyboard pada sebuah komputer memenuhi ruangan yang biasa disebut kamar disebuah unit apartemen.

Seorang gadis yang semula sibuk mengetik sesuatu di komputernya kini mulai meregangkan  otot tubuhnya.

Ia beranjak dari duduknya setelah selesai dengan pekerjaannya menuju kearah dapur untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan, namun sayangnya persediaan dapurnya telah habis.

Seharusnya ia pergi berbelanja hari ini, namun karena pekerjaannya jadilah ia lupa mengisi persediaan dapur.

Untungnya ia sudah menulis daftar apa saja yang harus ia beli.

Gadis itu pun bergegas mengambil jaket, dompet beserta kantung belanjanya.

Dan jangan lupakan payung berukuran sedang, karena ia merasa hari akan turun hujan.

Ia pergi menuju mini market terdekat dengan berjalan kaki, setelah sampai ia mulai mengambil barang-barang yang ia perlukan.

Setelah dirasa sudah memenuhi daftar belanjanya, gadis itu pun langsung membayar semua belanjaannya.

Saat keluar dari mini market ia mendapati hujan deras turun membasahi bumi, untung ia membawa payung jadi tidak akan kebasahan menuju jalan pulang.

Gadis itu mulai berjalan menerobos hujan dengan payungnya, saat berbelok ia melihat seekor kucing hitam tengah meringkuk kedinginan dibawah sebuah mobil.

Ia menghampiri kucing itu, merasa kasihan ia dengan segera menggendong kucing itu untuk ikut pulang bersamanya.

Setelah sampai ia meletakkan belajaan miliknya dimeja dapur, lalu membawa kucing itu ke dalam kamarnya.

Ia mengambil handuk untuk mengeringkan kucing itu lalu membungkusnya dengan selimut dan menyalakan kipas penghangat untuk kucing itu.

Untungnya ia memiliki makanan kucing, karena ia sering memberi makan kucing jalanan saat ia pergi keluar.

Jadi ia mulai menyiapkan makanan juga air minum untuk kucing itu, dan untungnya kucing itu masih memiliki tenaga dan dengan lahap memakan makanan yang diberikan.

Melihat kucing itu makan membuat gadis itu juga merasa lapar dan bergegas kedapur untuk mengisi perutnya.

Setelah mangisi perut dan membereskan barang belanjaannya, ia masuk kedalam kamarnya dan mendapati kucing hitam sebelumnya tengah tertidur dengan pulas.

Hatinya merasa tersentuh melihat kucing itu, ia pun berencana untuk mengadopsinya agar tidak merasa kesepian.

Besok ia akan pergi kedokter hewan untuk memeriksa terlebih dahulu kucing itu serta membeli beberapa perlengkapan.
.
.
.
.

Sekitar satu bulan sudah gadis itu mengadopsi kucing hitam yang ia temukan saat hujan.

Kucing itu ia beri nama Leon, karena menurutnya nama itu terkesan tampan dan jantan untuk kucingnya.

Minji nama gadis itu, kini berjalan dengan perasaan lelah menuju apartemenya karena pekerjaannya yang seharian tanpa hentinya bergerak.

Ia masuk kedalam apartemennya dan langsung disambut oleh Leon yang berlari kecil kearahnya, melihat ekor panjangnya berdiri keatas menandakan ia senang melihat Minji kembali ke rumah.

Minji mengelus kepala kucingnya, lalu memberi makan Leon dan pergi membersihkan dirinya.

Malam harinya setelah menyelesaikan makan malamnya, Minji mulai mengistirahatkan tubuhnya.

Untung besok adalah hari libur jadi ia bisa tidur sepuasnya.

Leon naik keatas kasur menemaninya tidur, selang beberapa menit Minji pun mulai terlelap masuk ke dalam mimpinya.

The Story..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang