Baik seperti malaikat

0 0 0
                                    

Suatu hari di dinginnya hari ini, seorang gadis tengah berjalan di atas tumpukan salju yang mengarahkannya ke jalanan beraspal.

Ia berjalan dengan tenang sambil merasakan dinginnya hari minggu pagi.

Sesampainya dijalanan beraspal itu, ia menuju lampu merah tempat dimana semua kendaraan berhenti.

Ketika lampu hijau untuk pejalan kaki menyala semua orang yang menungu langsung bergerak dan pergi kearah yang berlawanan menyebrangi jalan.

Saat gadis itu sampai disebrang jalan dan membalikkan badannya, seketika ia terkejut melihat seorang gadis kecil berada di tengah jalan berusaha mengambil bonekanya yang terjatuh.

Dari kejauhan ia bisa melihat ada sebuah mobil sedang melaju ke arah gadis kecil itu.

Seorang wanita berteriak memanggil gadis itu yang mungkin saja adalah ibunya.

Hanya tinggal beberapa detik lampu pejalan kaki akan berganti merah, dan mobil sedan itu semakin dekat ke arah gadis kecil tersebut.

Tanpa berpikir panjang gadis itu langsung berlari sebelum mobil itu melintasi mereka, dan untungnya ia berhasil menyelamatkan gadis kecil itu.

Semua orang bertepuk tangan kepadanya, dan tiba-tiba saja seorang wanita menarik tangannya dan berkata.

"Terimakasih karena sudah menyelamatkan putri ku" Ucap wanita itu.

Gadis itu menganguk kecil sambil tersenyum, ia juga senang karena telah menolong gadis itu. Ia tau yang dilakukannya adalah perbuatan baik.

Dirasakannya seseorang memeluk kakinya menbuatnya melirik kebawah yang ternyata gadis kecil yang ia selamatkan tadi.

"Kau adalah seorang malaikat penolong" Ucap gadis kecil tersebut sambil memeluknya.

Gadis itu kembali tersenyum lalu membalas ucapannya "Tidak masalah, ini adalah kewajibanku sebagai manusia" Ucap gadis itu lalu berjalan pergi meninggalkan ibu dan anak itu.

.
.
.
.

Hari ini hari senin, hari dimana semua orang sibuk berkerja untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.

Begitu pula dengan gadis bernama Minji yang sedang berada di sebuah toko baju tempat ia bekerja.

Ia menyusun beberapa baju disebuah rak kosong yang baru saja ia bersihkan lalu menatanya kembali. Selesai dengan susunannya ia mencari hal lain untuk ia kerjakan.

Ting Ting...

Suara bel dari pintu masuk dibuka, seperti nya ada pelanggan datang.

Minji yang sibuk membenarkan susunan kaos kaki tidak mendengar karena jauh dari pintu masuk.

Pintu dibuka menampilkan seorang pria dengan setelan jas kantor yang di kenakannya.

Pria tersebut mencari-cari pelayan toko tapi tak ada satu pun yang menghampirinya, jadi ia langsung pergi kebagian susunan rak-rak yang salah satu dari susunan rak tersebut terdapat keberadaan Minji.

Pria itu melihat kesekeliling sedang melihat-lihat pakaian yang tergantung di dekat rak yang berisikan syal.

Ia bahkan tidak sadar Minji tepat dibelakangnya yang juga sedang membelakanginya.

Saat tiba-tiba Minji ingin mundur selangkah membuatnya tersandung, pria di belakangnya berbalik dan langsung menangkap Minji yang hendak jatuh tersungkur kebelakang.

Minji menutup matanya saat hendak jatuh, namun sesaat ia merasakan sebuah tangan menangkapnya.

Ia langsung membuka matanya dan terkejut melihat seorang pria sedang menahan tubuhnya dan memperhatikannya dari tadi.

The Story..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang