9. Keadilan untuk Ayah.

1.2K 176 87
                                    

notif yang sebelumnya gak masuk ya???
ni wattpad suka kenapasi gjls bgt anying.

jangan lupa vote dan comments ya, ayo kita semangat biar cepet tamat.

Dilihatnya Junkyu terduduk lemah di depan sebuah halte di bawah hujan deras, dengan wajah penuh luka, pakaiannya penuh noda darah dan matanya tertutup.

Asahi keluar dari mobil yang ia kendarai menyusul Junkyu yang tadi menelepon, suaminya itu menunduk dalam setelah sempat melihat Asahi datang.

Mobil ramai lalu lalang, Asahi kesulitan menyebrang di tengah derasnya hujan.

Jalan raya besar itu serasa begitu jauh untuk gapai Junkyu, air hujan mulai menyatu dengan tangis derasnya.

"KIM JUNKYUUUUUUU!!!"

tin.... tin tin tin.......

"Asahi?"

"Kak Junkyu?!"

Asahi terbangun dengah panik, rautnya khawatir banget, nan rusuh dia celingukan padahal lakinya di depan mata.

Junkyu mengerut kening bingung, seraya meraih wajah Asahi dan bikin mereka bertatapan.

"Asahi..."

"Hiks... Kak Junkyu...."

Bibir Asahi bergetar, membawa tangannya naik meraih tangan Junkyu di wajahnya, jatuh ke atas pangkuan dan di genggam erat-erat sama Asahi.

"Kamu mimpi buruk ya?"

Asahi menunduk dan menangis sampai menghujani tautan tangan mereka.

"Serem banget ya mimpinya?"

Junkyu gemes banget ini, tolong, Asahi sampai sesenggukan, tapi akhirnya gak tega, Junkyu merapat dan bawa si kecil ke dalam peluknya.

"Cupcupcup.... udah-udah, jangan nangis kaya gitu, kamu 'kan cuma mimpi, Asahi."

"Hiks... engga... ini mimpinya jelek banget, toloooong...." Asahi balas memeluk Junkyu sama erat, dahinya bersandar di bahu Junkyu yang luas banget itu.

"Mimpinya serem, hiks... ngga suka banget, hgh... Junkyuuu..." kata Asahi dengan sesengguk tangis persis bocil mewekan.

Junkyu mengusap dan mempukpuk punggung sempit Asahi, menghela napas guna mencoba mengerti situasi sang Istri, namanya juga mimpi buruk, biar kata cuma mimpi ya tetep aja melekat di ingatan. Walaupun samar-samar tapi perasaannya bakal lebih menghantui di dunia nyata. Fuck nightmare.

Tapi ini masih sore.

"Emang sayangku ini mimpi apa sih, hm?" tanya Junkyu, ngelepas pelukan, nekuk lengannya dan bersandar di sofa, satu tangan lainnya naik buat ngehapus air mata istrinya.

Wonderland [KyuSahi]Where stories live. Discover now