17.Pertemuan kedua

80 1 0
                                    

Oke vote komen dulu!! kalo udah vote komennya langsung ajehh.

Oke vote komen dulu!! kalo udah vote komennya langsung ajehh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Numpang makan. Yaa masuk kelas lah buat belajar" jawab cowok itu santai.

"Emang lo ditempatin di kelas ini?" tanya Kenza.

"Gak, gue cuman numpang lewat aja kok, udah tau nanya lo" ujar cowok itu.

"Wah...makin lama makin nyolot ni orang!" ujar Kenza ketus dengan wajah garangnya bukannya terlihat ngeri malah lucu dengan mata yg memicing, bibir yg melengkung, pipi yg mengembang.

"Udah-udah ini kenapa malah berantem sih?" ucap Bu Fani melerai keduanya sembari menggelengkan kepalanya tak habis pikir baru saja masuk sudah dapat musuh saja apa lagi jika sudah beberapa hari bahkan seminggu atau sebulan lebih parah setahun mungkin sudah baku tabok aja.

"Derlan tolong perkenalkan diri kamu dulu habis itu kamu duduk di kursi di depan Kenza" lanjut Bu Fani yg membuat Kenza melotot sedangkan Derlan malah senang dan tersenyum manis memperlihatkan deretan giginya.

"Hallo semuanya nama gue Derlan Bima Wijaya panggil aja Derlan gue murid pindahan dari sekolah SMA Cakrawala, semoga kita bisa temenan dengan baik yah" jelas Derlan memperkenalkan dirinya.

"Ya udah Derlan kamu boleh duduk ketempat yg ibu suruh tadi ya"

"Iya bu" balas Derlan seraya berjalan menuju tempat duduk barunya.

Derlan melirik Kenza sebentar lalu mendudukkan dirinya di depan meja milik Kenza dan Kenzo.

Tak lama setelah Derlan duduk di kursi nya suara derap langkah kaki memasuki kelas dan suara pintu terbuka mengalihkan atensi para murid saat pintu terbuka sempurna memperlihatkan enam cowok tampan yg akan memasuki kelas dan menuju kursi mereka masing-masing.

Saat para cowok-cowok tadi duduk ditempatnya masing-masing pelajaran pun dimulai.

••••••

Kring...kring...kring...

Bel istirahat sudah berbunyi menandakan bahwa pelajaran pertama telah berakhir dan saat guru agama itu keluar kelas yg awalnya penuh dan ribut kini telah kosong hanya tinggal beberapa orang saja dan seketika menjadi hening.

Derlan membalikkan tubuhnya menghadap Kenza yg sedang sibuk memasukkan buku ke dalam tasnya.

Atensinya langsung teralihkan oleh Derlan yg sedari tadi memperhatikannya. Kenzo? Cowok itu pergi terlebih dahulu dari Kenza ia pamit ingin ke toilet.

"Ken, kantin yuk" ajak Derlan kepada Kenza.

"Lah lo kenapa ngajak gue? kan ada yg lain kenapa mesti gue coba?" bingung Kenza yg masih fokus kepada buku-bukunya yg sama sekali tidak mengalihkan pandangannya saat berbicara dengan Derlan.

"Karena gue belom akrab sama yg lain"

"Emang lo udah akrab sama gue?"

"Iya gue udah lebih akrab sama lo dibandingkan sama yg lain" jawab Derlan santai.

LEANDER (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang