'KA' →[10]

711 52 3
                                    

-selama perjalanan Kai mendaki gunung ia tentu sangat menguras tenaga, sangat banyak rintangan ia lewatkan, hari Pertama dia hanya bisa menuju pos 3 dikarenakan tubuhnya melemah mungkin karena meminum 3 pill obat Paracetamol itu yang pastinya ia menurunkan tenda semalaman berada dipos 3.

-hari Kedua pagi hari ia memutuskan melanjutkan mendaki hingga sampai pos 7 ia sudah tak tahan melanjutkan mendaki dikarenakan jalur dari pos 3 sampai pos 7 sangat panjang dan jalanan kebanyakan rusak.

-hari Ketiga ia mendaki dari pos 7 ke pos 9, itupun memaksakan diri dan tubuhnya yang masi capek untung bisa menggapai 2 pos.

-hari Keempat karena keadaan Kai yang cukup merasa vit dan semangat ia mendaki mulai dari pos 10 sampai ke pos 13, menempuh 3 pos sampai malam hingga akhirnya ia ngecamp semalaman diarea pos 13.

-hari Kelima dimana disini bagaikan badai, dimulai dia terus terusan kesandung dikarenakan kecapean bukan main, dan dia sempat mendengar suara binatang buas membuat dia melangkah memaksakan diri agar cepat. tepat Kai sampai juga dipos 15.

-haei Keenam setelah perjuangan penuh dengan effort mendaki 15 pos ini, akhirnya ia tepat sampai di puncak pukul 06.00 pagi, ia melihat sunrise dengan tenang. jujur memang ia tak bisa mengkontak siapapun lewat hp karena digunung gangguan sinyal terlalu banyak. dia melihat sangat indah beberapa bunga yang berada dipuncak, termasuk target tujuannya kesini adalah mencari bunga cukup langka yang hanya ada dipegunungan tinggi yaitu edelweis.

dan sehabis meminta izin memetik bunga itu untuk membawa pulang, Kai langsung melanjutkan kegiatan mendaki tetapi ini turun. dan dalam waktu singkat itu juga tepat satu Minggu di hari Ketujuh Kai sampai juga, walaupun dengan banyak luka dikakinya akibat terus terusan tersandung.

-

Kai menghela nafas lega, saat melihat didepan matanya adalah basecamp tempat berteduh lega orang orang capek.

"KAI!"

Kai yang mendengarkan teriak histeris itu reflek menoleh kearah sumber suara.

Altair?

Altair menghampiri Kai dengan wajah tertampil khawatir, Kai tau itu.

"Alta?" suara Kai sudah menunjukkan lirih, saking kecapean.

"Kai, Lo gapapa??" Altair memperhatikan wajah Kai yang memucat.

Kai hanya menanggapi dengan gelengan.

"kalo kenapa kenapa bilang ke gue, Lo mandi dulu aja dibasecamp, habis itu kita pulang orangtua Lo udah khawatir Kai" ucap Altair tergesa gesa.

Kai mengikuti perkataan Altair, ia membersihkan dirinya dibasecamp lantas sempat mengisi perutnya dengan makanan yang sudah disiapkan oleh Altair. Altair juga mengobati luka luka Kai, p3k memang sudah tersedia dibasecamp tersebut.

"Lo beneran gapapa?, badan Lo gimana?" tanya Alta.

"gue beneran gapapa Alta, badan gue udah enakan kok habis mandi, kenapa Lo keliatan khawatir banget?" Kai mengelus surai rambut Altair, berusaha menenangkan anak itu.

"kalo Lo kenapa kenapa digunung gimana? gue kira Lo cuma bercanda perihal bunga itu, orangtua Lo juga khawatir banget nyari keberadaan Lo sampe lapor kepihak polisi tapi polisi ngga ketemu keberadaan Lo" Altair yang berbicara, Kai menanggapi kekehan.

"gue udah ngabarin orangtua gue Alta, gue bilang kalo gue ama Lo lagi di basecamp istirahat" ucap Kai membuat Altair menghela nafas lega.

"baguslah kalo gitu" jawab Altair.

"oh iya" Altair memerhatikan Kai yang sedang merengut sesuatu berada didalam tas. sampai Kai mengeluarkan salah satu bunga sangat indah segar berwarna putih.

"bunga edelweis??" Altair melihat bunga itu terpaku, yang Altair hanya bisa melihat difilm film namun kini langsung melihat didepan mata.

bunga itu jika dilihat langsung sangat indah, sehingga tak mampu mengeluarkan kata kata.

"buat Lo" ucap Kai membuat ekspresi Altair tersenyum merekah senang,
Kai baru pertama kali melihat paras jika Altair tersenyum. sudut pandang Kai paras Altair lebih indah dibanding bunga edelweis itu.

"makasih banyak ya Kai, gue bener bener ngga expect" Altair memegang bunga itu, meneliti betapa indahnya tak kalah bau bunga itu sangat harum alami.

"suka?" tanya Kai melihat Altair masih fokus memerhatikan bunga itu.

"suka bangettt" Altair merekahkan kembali senyumnya. Altair memang orang yang menyukai bunga apapun itu, terkecuali bunga berbahaya.

"jadi pacar gue ya?" ucap Kai membuat Altair menoleh kearah Kai.

Altair diam, sedangkan Kai menunggu jawaban.

"gue sebenernya ngga masalah Alta kalo Lo nolak gue lagi, itu bikin gue jadi sadar dan semakin tau kalo Lo emang bener bener gasuka sama gue, berada didekat Lo udah bikin gue nyaman kok" ucap Kai yang awalnya sumringah menjadi sedikit lesu, Altair sadar itu.

"iya" Altair kembali memerhatikan bunga, membuat Kai semakin binggung.

"iya apa??" binggung Kai menatap Altair.

"gue pacar Lo, puass" Altair berbicara didepan wajah Kai.

tidak munafik, Altair memang merasa akhir akhir ini nyaman saat berada didekat Kai walaupun terus terbayang tidak normal, ia tak bisa bohong dengan perasaannya sendiri. Altair tidak bisa mengungkapkan melainkan terlihat cuek, tetapi didalam hati beda lagi.

tetapi Altair melupakan satu hal....

bahwa Kai masih berhubungan dengan Kaatiya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

bahwa Kai masih berhubungan dengan Kaatiya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

My Redflag Boy [BXB] →[does not continue]Where stories live. Discover now