'penjelasan' →[24]

653 32 0
                                    

Altair menghela nafas terlebih dahulu sebelum menjelaskan, karena menghela nafas adalah sesuatu hal agar kita merasa lebih tenang atau lebih baik saat menghadapi segala sesuatu.

"beberapa hari lalu Lo pelukan ya sama Kaatiya di taman sekolah? polaroid Kaatiya dikotak pensil Lo masih ada?" Altair menatap Kai menanyakan hal itu dengan pelan pelan tetapi detail.

"aku bakal jelasin sama kamu, aku pelukan sama Kaatiya waktu itu karena Kaatiya yang minta, dia ngirim pesan ke aku terus dia bilang kalo dia mau pindah sekolah dan minta pelukan untuk terakhir kalinya, kalo masalah polaroid itu aku lupa banget Alta buat buang" penjelasan Kai membuat Altair mengangguk mengerti walau ada perasaan tak menyangka juga.

Kaatiya pindah sekolah? pantas Altair tak melihat Kaatiya lagi semenjak kejadian itu.

"gue ngerti Kai, tapi Lo masih ada perasaan ngga sama Kaatiya?" tanya Altair membuat Kai terdiam sebentar.

"aku udah engga suka sama dia Alta" jawab Kai membuat Altair menaikkan alis.

"really?" tanya Altair memastikan Kai.

"iyaaa, kalo aku masih suka sama dia pasti aku ngejar dia sekarang terus aku ikut pindah sekolah bareng dia" lantang Kai membuat Altair terkekeh gemas.

"iyadeh" Altair bisa melihat wajah Kai yang tidak meninggalkan kebohongan disana.

"kamu cemburu?" tanya Kai yang sudah gemas duluan atas tingkah posesif Altair.

"cemburu? ngga ada dikamus gue" percaya diri Altair membuat Kai tertawa, Altair yang melihatnya tentu kesal.

"yaudah aku cari cewek ya" iseng Kai membuat Altair menahan panas dibenaknya.

"jangan gatel gatel ya kontol" kesabaran Altair sudah setipis keripik kaca.

"engga sayangg, bercanda" Kai berdiri memeluk tubuh Altair dan mengelus surai rambut anak itu.

"Kai, kalo suatu saat Lo selingkuh gimana?" pertanyaan itu melintas diotak Altair serta membuat ia langsung menyeletuk bertanya.

"ngga akan Alta." jawab Kai hanya membuat Altair diam.

"jangan cuekin aku lagi" sambung Kai mengelus pipi milik Altair.

CUP

Altair yang sudah greget mendekatkan wajahnya lantas mengecup bibir kai singkat, Kai yang mendapatkan perilaku itu tak dapat menahan senyum.

Kai tersenyum lebar lantas membalas mengecup semua wajah Altair membuat wajah sang empu yang dicium memanas merah, entah kerena salting ataupun uks ini panas.

"kaiii udah" Altair menggerakkan wajah gelisah.

Kai berhenti mencium Altair, berakhir memeluk Altair semakin erat.

"i love you, Alta" Kai memeluk Altair sembari meletakkan kepalanya dibahu bidang Altair.

"love you too, Kai" Altair menahan senyumnya, walaupun akhirnya ia tersenyum karena tak tahan.

mereka benar benar saling merindukan satu sama lain.

-

"dih kenapa Lo senyum senyum gitu?" heran Navier.

sebenarnya Altair tadi ingin melanjutkan ikut lomba tetapi Kai tidak mengizinkan karena khawatir akan Altair, apalagi jalan Altair yang belum stabil karena habis jatuh tadi membuat Kai semakin tak memberi dan tak yakin jika Altair melanjutkan lomba itu.

mereka kini baru saja sedang diam dikelas untuk beristirahat. begitupun dengan Navier yang sehabis lomba.

"gue? gapapa" jawab Altair berusaha santai padahal sedang salting.

Kai yang mendengar kata Navier ikut melihat wajah Altair yang sudah memerah. Kai menutup wajahnya menahan kegemasan disana.

"serius Lo gapapa?" Navier memandangi Altair bergantian juga iseng memandangi Kai. kini Navier mengerti sudah.

"gapapa udah, btw tadi perlombaan Lo gimana? menang atau kalah?" tanya Altair yang sudah sumringah menanyakan kepada Navier, namun Navier terlebih dahulu memasang wajah kecewa.

"maaf ta sekolah kita kali ini kalah, Lo pasti kecewa" Navier memasang wajah lesunya, Altair menepuk bahu Altair.

"ini juga salah gue karena jatuh dan ngga fokus, it's okay er menang kalah udah biasa. kita bantai nanti pas perlombaan lagi, setidaknya Lo udah berusaha" Altair mengelus punggung Navier menenangkan anak itu agar tak terlarut fikiran.

"Lo ngga salah ta, iya kita berusaha lagi nanti" Navier mengangguk menyetujui.

Kai tersenyum diam diam mendengar perkataan yang dilontarkan pada Altair, bangga pada Altair rasanya.

Kai sebenernya bisa melihat wajah Altair terpasang cukup kecewa setelah mendengar kabar itu. cuman emang Altair pintar menyembunyikan wajah bohongnya.

situasi sudah berjalan seperti biasa dan Altair juga sedang duduk disamping Kai.

"jangan sedih, i'am so proud of you udah sejauh ini, nanti kamu bisa lebih baik dan pastinya menang pas ada lomba lagi, aku bakal selalu dukung kamu" ucap pelan Kai yang membuat perasaan Altair lebih hangat mendengarnya.

"makasih banyak Kai" Altair tersenyum menatap Kai begitupun sebaliknya.

-

"er Lo duluan aja dulu ya, gue pulang bareng Kai" ucap Altair membuat Navier memutarkan bola mata.

dasar bucin akut.

"cie icikiwir balikan Lo yak" Navier mencolek dagu Altair, menggoda sahabatnya itu.

"anjing ngga usah ngegoda gue gitu" Altair memasang wajah kesal.

Navier tertawa ngakak tak tertolong.

"iyadeh cin, gue duluan" Navier pergi meninggalkan Altair, sebelum itu Altair sempat mengacungkan jari tengahnya.

"Alta, ayo pulang" Altair langsung menengok kesamping.

situasi kelas sudah sepi duluan karena semua sudah pada pulang.

"ayok" jawab Altair sumringah.

"kamu udah nelfon supir?" tanya Kai diberi anggukan oleh Altair.

"udah, gue suruh sopir gue buat jangan jemput sekarang karena gue pulang bareng Lo" jawab Altair.

"oke sayang" Kai menggenggam jemari Altair menarik anak itu ke bassement sekolah.

"panes Kai" Altair mengeluh kala Kai memakaikannya hoodie kebesaran milik Kai.

"anginnya kenceng sayang, nanti kamu sakit" Kai mengelus surai rambut Altair yang kini sedang memasang mulut sedikit pout.

"yaudah iya" alhasil akhir Altair menurut.

"mau jalan jalan dulu?" tanya Kai sangat disetujui Altair, sudah lama juga mereka tidak jalan jalan bareng.

Kai memandang gemas Altair, setelah itu mereka langsung gas pol motor dengan Kai yang menggonceng Altair.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kai memandang gemas Altair, setelah itu mereka langsung gas pol motor dengan Kai yang menggonceng Altair

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

My Redflag Boy [BXB] →[does not continue]Where stories live. Discover now