Bab 1 : Awal Mula ( Bagian Yangyang )

160 17 0
                                    

Yangyang itu ceroboh dan pelupa buktinya dihari pertamanya masuk kelas 10 dia sudah terlambat. Lee Yangyang asli Korea yang lahir di Indonesia ,tetapi besar di China. Baru pindah lagi ke Indonesia 3 tahun lalu. Mama Ten sudah lelah dengan kelakuan anaknya. Dia hanya bisa pasrah dan sabar menghadapi kelakuan Yangyang yang selalu seperti itu walaupun sudah beranjak remaja. Nyatanya saat ini Ten lagi ngomelin Yangyang sambil nyetir mobil.

"udah Mama bilangin tiap hari kalo malem tuh jangan suka begadang main game, mau Mama sita komputer kamu hah?", Omel Mama Ten.

Yangyang hanya bisa cemberut sambil mengunyah selembar roti selai strawberry yang sempat ia ambil di dapur sambil terburu- buru. Sesampainya didepan gerbang sekolah barunya Yangyang dengan tergesa pamit kepada Mamanya. Dilihatnya seseorang yang sepertinya anggota osis sedang berdiri didepan gerbang menutup gerbang besi itu. Brak. Bak sudah jatuh tertimpa tangga pula. Gerbang besi yang mulai tertutup itu menabrak muka Yangyang.

"Aww gimana sih lo nutup gerbang gak liat liat, buta ya lo", marah Yangyang sambil menyeka hidungnya yang berdarah.

Bukannya menjawab omelan Yangyang, Kakak osis didepannya malah menggeretnya ke lapangan upacara. Dilihatnya upacara penyambutan peserta didik baru ternyata sudah dimulai. Yangyang diberdirikan di bagian tengah lapangan yang dapat dilihat semua murid yang mengikuti upacara.

" Diem lo disini baru juga hari pertama masuk udah telat aja mana berani ngelawan kakak kelas lagi", omel si kakak osis sambil berjalan ninggalin Yangyang bareng murid murid yang terlambat lainnya atau murid yang tidak memakai atribut lengkap.

Yangyang sebel banget sama si Osis yang sok banget itu.  Yangyang mengikuti upacara dengan setengah hati sambil mendumel. Pokoknya Yangyang gak mau berurusan lagi sama si Mas - mas nyebelin itu. Namun, sepertinya Tuhan tidak mendengar doa Yangyang. Selepas upacara selesai para murid baru dikumpulkan di aula untuk acara MPLS . Para murid dibagi menjadi beberapa kelompok dengan diampu oleh kakak kelasnya dari Osis yang sialnya pengampu Yangyang adalah si Osis nyebelin itu. Tetapi, untungnya  Yangyang satu kelompok dengan sohibnya sejak SMP, Renjun.

Yangyang tengah serius mengikuti acara dengan menahan lapar diperutnya. Mimisannya telah berhenti sejak tadi tetapi, menyisakan rasa pusing dikepala. Lama kelamaan pandangan Yangyang mulai kabur. Terakhir yang ia ingat hanyalah teriakan Renjun memanggilnya dan Wajah panik si kakak kelas nyebelin. Setelah itu semuanya gelap.
  Ketika sadar Yangyang sudah berada di UKS bersama kakak osis nyebelin tadi pagi yang ternyata bernama Mark yang sedang sibuk melihat HP. Karena merasa haus Yangyang mencoba meraih tasnya untuk mengambil minum. Naas bukanya sampai ditangan tas Yangyang malah jatuh kelantai disertai bekal makannya yang bercecer. Rasanya Yangyang pengen nangis aja. Dia lapar karena tadi pagi belum sempat sarapan hanya memakan selembar roti tanpa minum susu seperti yang biasanya dilakukan. Sekarang bekalnya malah berantakan. Sambil tertatih tatih Yangyang memungut bekal buatan Mama Ten yang belum sempat ia makan.
 
  " Gak usah nangis sih cil udah SMA kok masih cengeng", suara Mark membuat tangis Yangyang mengeras.
 
" Mama adek mau pulang", teriak Yangyang sambil terus menangis.

Bodo amat besok dia bakal malu. Pokoknya sekarang Yangyang pengen pulang. Pengen ketemu Mama Ten dan Makan makanan yang dimasak Mama. Sama kayak bekal yang belum sempat Yangyang makan. Karena berisik mendengar tangisan Yangyang, Mark memanggil guru jaga UKS. Sudah ditenangkan oleh guru pun Yangyang masih tantrum akhirnya Yangyang diizinkan pulang dengan diantar Mark ke butik punya Mama karena sekarang masih siang dan pasti Mama belum pulang. Dan sekacau itulah hari pertama Yangyang masuk SMA.

                                ***

Hai hai Day disini
Makasih buat yang udah mau mampir baca cerita ini. Maaf ya kalau ceritanya acak acakan aku baru belajar nulis hehe.
Jangan lupa vote, komen, dan follow aku ya biar aku tambah semangat belajar nulisnya hehe.

Familee - Taeten Ft Markyang as SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang