Bab 4 : Hari Hari Mark

122 19 0
                                    

  Setiap hari Mark akan berangkat kesekolah bersama motor scoopynya yang diberi nama Lion hadiah ulang tahunnya yang ke 17 dari sang Papa. Papa Taeyong memang sibuk dan karakternys sedikit tegas dan disiplin menyangkut pendidikan tetapi, Papa sangat perhatian.
 
  Setiap pagi selalu mengajaknya sarapan bersama dengan makanan yang dimasaknya sendiri. Lalu malamnya Papa tidak pernah absen untuk mengajaknya makan malam bersama sepulang dari resto. Mark sangat bersyukur mempunyai Papa seperti Papa Taeyong tetapi, Mark terkadang kesepian ketika sepulang sekolah hanya ada keheningan yang menyambutnya. Makanya Mark memilih untuk menyibukkan diri di sekolah dengan mengikuti banyak kegiatan diluar KBM.

    Seperti sore ini Mark baru saja menyelesaikan latihan basketnya. Rencananya ia akan mampir sebentar membeli kanvas dan cat lukis untuk tugas keseniannya besok. Lokasi toko alat tulis berlawanan arah dari rumahnya jadi ia harus memutar melewati jalan lain. Sampai di toko alat tulis pun Mark hanya sebentar mengambil barang yang dicarinya dan langsung membawanya ke kasir. Setelah pembayaran selesai Mark kembali melanjutkan perjalanannya pulang. Namun, ditengah perjalannya Mark melihat Tante Ten, Mama Yangyang sedang berdiri kebingungan di samping mobilnya.

"Selamat sore tante, mobilnya kenapa ya." Mark memutuskan untuk menghentikan motornya di sebelah mobil Ten.

Ten sedikit terkejut ketika mendengar suara Mark karen sejak tadi ia melamun memikirkan Yangyang dirumah sendirian di cuaca yang tiba tiba mendung ini.

"Oh Mark ini mobil tante mogok sudah telepon bengkel tetapi, belum datang dari tadi, mau pulang naik ojol hpnya malah mati dan belum ada orang yang lewat sejak tadi" Ten bercerita sambil menunjukkan kondisi hpnya yang tidak bisa menyala karena kehabisan baterai.

"Mark boleh ikut tunggu sebentar tante? "

Mark memutuskan untuk ikut menunggu Ten sampai orang dari bengkel datang. Tidak berselang lama yang ditunggu datang. Mobil Ten akan dibawa dulu ke bengkel langganannya. Mungkin besok siang ia baru bisa mengambilnya.

  Sore itu Mark mengantar Ten kembali kerumahnya. Ditengah perjalanan hujan turun dengan derasnya membuat Mark dan Ten yang tidak memakai jas hujan itu pun basah kehujanan. Sesampainya di rumah, Tante Ten mengajak Mark untuk Mampir dulu karena diluar hujan semakin deras.

"Mark masuk dulu ya itu kamu basah kuyup mandi dulu pakai air hangat biar gak sakit. Ini bajunya ya" Ten menyodorkan set baju untuk dipakainya.

  "Kalau mau mandi di kamar Yangyang aja ya yang ada air hangatnya." Ten berucap sambil mengajak Mark untuk naik ke lantai atas karena kamar Yangyang berada disana.

Mark hanya melihat saat Tante Ten yang mengetuk pintu kamar Yangyang. Cukup lama menunggu akhirnya pintu itupun terbuka menampilkan Yangyang dengan muka bantal. Tanpa berbicara apa apa Yangyang kembali masuk ke kamar dan Tante Ten menyuruhnya untuk segera mandi karena udara semakin dingin dan dirinya juga masih basah kuyup seperti Mark.

  Selepas mandi, Mark memperhatikan kamar Yangyang. Rapi dan bagus, batin Mark. Karena kamar ini didominasi warna pink dan putih dengan furniture minimalis dan sebuah lemari kaca berukuran besar yang dipenuhi dengan merch kpop. 

  Dilihatnya kembali Yangyang yang sedang tidur. Mark bingung harus apa jadi ia hanya duduk di kursi belajar dan melihat hpnya sebentar sebelum ketukan pintu mengalihkan atensinya. Tante Ten muncul dari balik pintu membawa nampan yang berisikan 2 gelas susu.

" Yangyang belum bangun ya Mark?" Ten bersuara sambil menyodorkan segelas susu yang ia bawa untuk diminum oleh Mark.

Mark menggeleng sambil bergumam terimakasih setelah menerima gelas yang disodorkan kepadanya. Mark meminum susunya sambil memperhatikan Ten yang sedang berusaha membangunkan Yangyang. Ternyata Yangyang kebo juga.

Setelah Ten berulang kali menepuk pelan pipi dan tangan Yangyang. Akhirnya Yangyang bangun mengucek matanya pelan sambil meregangkan badannya.

"Loh loh kok lo bisa di kamar gue sih", Yangyang terlonjak kaget ketika menyadari ada Mark di kamarnya.

"Lo kan tadi yang bukain pintu gue buat masuk kesini, makanya sore sore itu jangan tidur. Kebo ya lo" Mark tertawa mengejek.

Yangyang hanya mendengus. Menatap sinis kearah Mark. Dengan jengah Ten melerai mereka berdua dan mengajaknya untuk turun menunggunya memasak makan malam.

Mark duduk di sofa depan televisi sambil menikmati makanan ringan yang disediakan. Berasa rumah sendiri ya Mark. Tak berselang lama Yangyang turun dan nampak sudah berganti pakaian.

Dan dimulailah keributan bagian 2 dengan Yangyang yang terus mendorong Mark untuk pindah ke sofa sebelah. Atau Mark yang yang terus menjahili Yangyang dengan mengganti chanel Tv yang sedang ditonton Yangyang.

Setelah Makan malam bersama Tante Ten dan Yangyang yang tentunya diikuti sedikit keributan dengan Yangyang, Mark pamit pulang. Hujan sudah berhenti sejak tadi dan Papa juga sudah menyuruhnya pulang.Malam itu mark banyak tertawa. Ia senang berada di rumah Yangyang dan Tante Ten. Menghabiskan waktu sepulang sekolahnya seperti yang selama ini ia inginkan. Ya semoga ia bisa merasakan suasana seperti ini dirumahnya. Ya semoga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Familee - Taeten Ft Markyang as SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang