Bab 23

150 7 0
                                    

"Permisi kak, kita boleh ikut duduk disini ngga? Soalnya ga ada bangku yang kosong." Kata Yolanda langsung menduduk kan dirinya di sebelah lucas begitu juga dengan hana yang duduk di sebelah romeo dengan wajah yang malu malu.

"Belum juga di kasi ijin udah main duduk aja, emang ga ada sopan sopannya ya lo." Sinis Rachel.

"Maaf kak, soalnya yolan sudah lapar. Tadi yolan ngga sempat sarapan." Kata Yolanda dengan suara memelasnya sambil melihat lucas.

"Udah chel. Biarin aja, kalo lo tanggepin yang ada kita ga jadi makan nanti." Kata Caleb saat melihat rachel ingin membalas ucapan yolanda.

"Fine." Kata Rachel kemudian lanjut makan dan tidak menghiraukan yolanda.

"Kak alesha kenapa makannya disuapi. Kak romeo ga bisa makan jadinya. Kasian kak romeonya. Jangan manja dong kak, ngga baik loh." Kata Hana tiba tiba yang dimana itu membuat mereka menghentikan makannya.

"Tererah alesha lah mau ngapain aja, mau minta disuapin kek, manja manjaan kek atau apapun itu. Kok lo yang sewot. Noh abang abangnya aja ga ada masalah tuh, malah mereka biasa aja." Sinis Eloise.

"Lo yang bukan siapa siapa dan hanya orang luar ga berhak buat berkomentar kaya gitu." Lanjutnya.

Hana pun hanya menundukkan kepalanya mendengar itu.

"Maaf kak, aku cuma mau ngasi tau yang bener aja ke kak alesha. Kan kasian kak romeonya." Ucap Hana pelan sesekali melirik ke arah romeo yang masih menyuapi alesha sambil mengelus rambutnya.

"Emang diri lo udah bener sampe berani nasehatin alesha. Lo itu ga ada apa apanya dibanding alesha. Jadi jangan sok menasehati deh." Sewot Ben. Masih keinget dia tuh sama yang dilihat nya tadi. Kelakuan kaya gitu mau sok sok an buat nasehatin buketu nya.

"Kak ben jangan seperti itu dong sama hana. Kasian dia. Niat dia kan baik kak. Harusnya kak ben setuju dan ikut buat nasehatin kak alesha. Manja boleh tapi jangan sampai merugikan orang juga kak. Memangnya kak ben ngga kasian lihat kak romeo ngga bisa makan karena harus suapin kak alesha yang manja. Kaya anak kecil aja." Kata Yolanda melirik alesha sinis.

"Lo diem ya kunti. Ga usah ikut ikutan deh lo. Nanti nangis lagi." Kata Tia.

"Dan ngapain lo liatin sahabat gue kaya gitu? Minta di colok tuh mata." Lanjutnya.

"Dan asal kalian tau kalo romeo duluan yang mau suapin buketu bukan buketu yang minta." Kata Oliver menimpali.

"Makanya jangan sok tempe jadi orang." Sahut Mason.

"Sok tahu ogeb bukan tempe." Kata Jeffry menoyor kepala mason.

"Maaf kak, niat kita kan baik. Hiks kok kalian malah hiks jahatin kita sih." Kata Yolanda.

"Ga usah nangis bisa. Mereka cuma kasi tau lo dan menyuarakan pendapat mereka. Kalo lo ga suka ya gampang jangan mulai duluan. Niat awal kalian kesini mau numpang duduk buat makan kan, ya udah makan ga usah ngomentarin orang. Udah asal duduk tanpa ijin, sekarang malah buat rusuh." Sinis Caleb.

"Yah biasalah cal, gak tau diri ya gitu." Ucap Lio.

"Hiks kalian jangan marahin yolan. Ini salah aku. Maaf ya kak romeo ini salah aku, tolong jangan marahin yolan." Kata Hana tapi tidak digubris oleh romeo.

"Kasian, dikacangin yah. Makanya jangan ganjen jadi cewek. Udah tau ada yang punya masih dideketin. Bibit bibit pepacor ya gini nih." Kata Clarissa.

"Lagian ngapain lo minta maafnya ke romeo, harusnya mah ke alesha noh." Lanjutnya.

"Harap maklum aja ris. Dari sini aja udah keliatan kok." Kata Ben dengan nada julidnya.

"Keliatan apanya tuh." Kata Dion ikut menimpali.

"Keliatan capernya. Hahahaha..." Lanjut Ben diakhiri dengan tawaan yang diikuti oleh teman temannya.

"Hiks kok kalian malah ngejek aku sih. Hiks kalian jahat banget ke aku. Ini pasti karena suruhan kakak kan, mereka kaya gitu karena hiks hiks dengerin omongannya kakak. Salah aku apa sih sama kakak." Kata Hana sambil menunjuk alesha yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka.

Alesha pun hanya mengacuhkannya saja dan fokus memainkan gelang rantai yang dipakai oleh romeo.

Hana yang merasa diacuhkan dan melihat betapa mesranya romeo memperlakukan alesha pun menjadi berang dan tidak terima. Harusnya dia yang berada diposisi itu bukan perempuan penggoda itu dan hanya dia yang pantas bersanding dengan romeo, pikirnya.

Karena diselimuti oleh rasa cemburu dan amarah ia pun menjadi seakan tidak peduli lagi jika dia akan menjadi tontonan di kantin dan nantinnya akan mendapat banyak tatapan benci dan cemohan karena perbuatannya dari siswa/siswi sekolahnya.

Dia pun berdiri dari duduknya dan melangkah menuju tempat alesha duduk lalu menjambak rambut alesha dengan kasar dan menariknya membuat alesha yang tidak siap karena secara tiba tiba diserang seperti itu pun menjadi syok dan langsung terjatuh dari duduknya dengan siku yang membentur lantai.

SRETTTT

BRUGHH

AAAKKHHH

"ASHAA."

"ALEE."

"ADEK."

"BUKETU."

Mereka yang ada di meja itu pun kaget dan dengan spontan berdiri dan berlali ke arah alesha yang terjatuh.

Kejadian itu sangat tiba tiba. Bahkan mereka tidak berpikir kalau hana akan berani dan nekat melakukan itu kepada alesha didepan para pawangnya.

Begitu juga dengan siswa/siswi yang masih berada di kantin. Mereka dibuat kaget dengan perbuatan hana itu. Tapi tidak ayal mereka sekarang memandang hana dengan pandangan yang berbeda dari sebelumnya.

# Sekian dulu ya kawan kawan, ditunggu chapter berikutnya. Mohon maaf jika ada beberapa kesalahan atau typo dalam penulisan cerita ini ya kawan kawan dan maaf juga kalo cerita aku agak garing atau ga sesuai sama ekspetasi kalian, karena ini murni dari imajinasi aku. Dan terima kasih sudah mau membaca cerita aku ini. Jangan lupa kritik, saran dan juga votenya ya. #

# Luvv and Kiss untuk kalian dari saya si penulis amatir ^^ #

ICE QUEEN (Alesha Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang