Nenen

6.4K 214 16
                                    

"Angh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Angh... ahh, Jaemin."

"Hm?"

Jeno terus mengerang saat lidah Jaemin bermain diputingnya, tangan Jeno meremat apapun yang ada disamping. Lidah Jaemin terus menggoda puting Jeno berharap keluar sesuatu.

Posisi diubah, Jaemin mulai memangku Jeno, punggung miliknya disenderkan ke heardboard.

"Mhh.. mhh."

"ARGH!" Teriak Jeno saat putingnya digigit.

Bergantian, dia menghisap sebelah kanan pacarnya. Mengenyot hingga pipi Jaemin tirus.

"Jaem... aduhhh sakit." Tangan Jeno menarik rambut Jaemin.

Jaemin tidak mengharaukan jambakan Jeno, dia justru semakin bergairah saat hujan semakin lebat ditambah geludug.

"Fuahh... kamu suka?"

"Suka, tapi— arkhh.."

Jaemin membalikan badan Jeno, dia meremas dada pacarnya. Walaupun rata Jaemin suka. Kontolnya yang sudah tegang dia keluarkan, menarik rambut gondrong Jeno hingga kepalanya mendongak.

"Sepongin aku." Kata Jaemin.

Jeno mengangguk dan berbalik, dia berhadapan sama kontol besar sang pacar.

Gluk!

Gluk!

Gluk!

Uhuk!

Sepongan pacarnya benar-benar nikmat, Jaemin suka permainan ini. Tenggorakan Jeno sampe penuh, tercetak kontolnya saat Jaemin menyodok lebih dalam.

Tepukan Jeno menyadari Jaemin, dia memberitahu seperti 'jangan terlalu dalam'.

Shit!

Jeno menangis, pipi tirusnya semakin kempot. Sial, dirinya ga bisa menahan diri. Tangannya reflek menepuk pelan pipi Jeno lalu pindah mencengkram leher.

"Arkhhh gluphh!"

"Enak bukan?"

Jeno menggeleng.

"Hey, samoyed, siapa yang suka dikasarin?"

"Mau pake kalung anjing atau sextoy?"

Jeno tetap menggeleng.

"Oh! kamu mau pake baju haram."

Jaemin tiba-tiba menyodok lebih dalam hingga Jeno mual, dia kembali menarik kontolnya lalu mengusap ke pipi pacarnya.

"Ya begitu, ekspresi seperti ani-ani jakarta."

Muka Jeno penuh peju Jaemin.

Jeno mengangkat kedua tangannya seolah dia anjing, mengusapkannya ke pipi lalu menjilati sisa peju yang tertinggal. Dia ga mencucinya wajahnya.

"Jaemin." Kata Jeno.

"Iya, samoyed."

"Wug! wug!"

Sialan!

Jeno manja pada Jaemin, dia bermain dipaha Jaemin sambil ngedusel.

"Aku mau dikasarin." Kata Jeno.

END.

JAEMJEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang