•• Prolog ••

13 1 0
                                    

"Emang boleh, naksir sama berondong?"

Ig : @oktavianiptrprtwi_

______________________________

Terlalu besarku taruh harapan pada dirimu
Itu alasanku lama tanpa dirimu, oooo...
Mereka yang bilang, ku akan dapat lebih darimu
Tak mungkin
Semua itu tak mudah ...
Ku mencari penggantimu
Tak segampang itu ku menemukan
Sosok seperti dirimu cinta
Kau tau betapa besar cinta
Yang kutanamkan padamu
Mengapa
Kau memilih untuk berpisah

Liviana Shadira Putri, menyanyikan lagu tak segampang itu milik Anggi Marito penuh dengan penghayatan. Ya, karena relate dengan kisah cintanya, dia baru saja putus dari cowok bernama Aska. Mereka menjalin hubungan hampir 9 bulan lamanya, sudah saling kenal dengan masing masing keluarga, dan kandas begitu saja karena orang ketiga. Padahal, yang orang tahu selama ini, hubungan mereka adem ayem bisa dibilang Aska nya bucin banget, keduanya juga saling tukeran sosial media.

Namanya juga hobby selingkuh, pasti akan ada seribu cara dilakukan supaya semua terlihat rapi. Selingkuh itu penyakit, bisa sembuh karena 3 hal, kemiskinan, kecacatan, atau kematian. Livia sendiripun tidak menyangka akan hal itu, bisa bisanya Aska mengkhianati semua kepercayaan yang sudah Livia berikan.

Tapi, dengan adanya kejadian ini, ia bersyukur bisa lepas dari Aska. Andai kata Livia memaafkan, dan melanjutkan hubungan mereka hingga ke jenjang yang lebih serius, bisa saja Aska akan selingkuh part 2 dan selanjutnya akan terus berlanjut. Maka dari itu, demi menjaga ketentraman hati dan pikiran, Livia lebih memilih untuk mengakhiri semuanya. Karena cowok di dunia ini banyak, bukan cuma Aska.

Meskipun Livia sendiri tahu, kalau nangisin Aska sebenarnya tidak ada benefitnya malah hanya membuang waktu, tapi siapa sih, yang habis putus cinta nggak nangis? Nangis itu wajar, berati kita sebagai manusia bersikap normal, karena bisa mengekspresikan kesedihan kita. Livia nangis, bukan nggak bisa  moveon, atau nggak ikhlas karena ditinggalin Aska, lebih tepatnya dia butuh jawaban 'kenapa Aska harus selingkuh?' 'Apa yang kurang dari Livia?' hingga akhirnya dampak dari perselingkuhan itu sendiri, membuat Livia jadi kurang percaya diri dan trauma, takut kalau nantinya menjalin cerita lagi dengan orang lain, orang itu sama seperti Aska.

Seperti biasa, setiap abis dzuhur begini Livia, Septia, Nandhita dan Rania kumpul di rumah Rania dan karaoke. Rumah Rania ini benar benar menjadi beskem mereka berempat, apalagi sekarang kebetulan orang tua Rania sedang pergi ke Bandung untuk beberapa waktu, jadi mereka bebas ngapain aja di rumah Rania.

"Sampe menghayati gitu, neng, nyanyinya, pengalaman ya?" komentar Rania, karena dia memperhatikan Livia nyanyi dari tadi.

"Bagus dong, berarti gue berhasil bawain lagu ini." Livia membalas. "Menghayatinya karena emang lagunya sedih, apa kisah situ yang sedih? Nyuaks," Nandhita mengejek, Septia dan Rania tertawa. "Dih kurang ajar, bocah. Mana ada gue sedih, yang ada seneng bisa lepas dari cowok kayak gitu." Livia tidak terima, tak ada sanggahan lagi dari yang lain. Mereka lanjut karaoke.

Setelah Septia menyanyikan satu lagu kesukaannya dari Taylor Swift yang berjudul Red, ia bertanya kepada Livia. "Badmin ngga, malem? Atau lo mau skip lagi, dan lebih memilih uring uringan nggak jelas ngegalauin Aska yang sekarang lagi happy happy sama pengganti lo?" sarkasnya. Livia menatap Septia dengan tatapan membunuh, “apasih, lo daritadi pembahasannya dia mulu. Najis banget gue dengernya, siapa juga sih yang galauin dia nggak ada gunanya, terlalu mahal kali air mata gue nangisin cowok yang nggak cukup satu perempuan!” tandas Livia.

My Neighbor, My CrushWhere stories live. Discover now