kekuatan Harry

1.1K 108 9
                                    

Severus memasuki manor dan melihat sebuah buntalan kain di atas ranjang. Langsung saja severus merasa tenang dan tersenyum setelah melihat bayinya yang terlelap karena lelah bermain.

"Satu satunya harta yang ku punya hanya kamu Harry. Ibumu, ayahmu, nenek dan kakek mu sudah meninggalkan kita dan hanya kamu yang ada saat ini. Maka dari itu tumbuhlah seperti yang Daddy inginkan ya. Sehat sehat putraku" ucap severus dengan sendu dan mencium kening si kecil yang masih terlelap.

Tidak lama kemudian seseorang kembali menghubunginya dan severus kali ini menyuruhnya untuk masuk ke manor.

"Sevy..." Ucapnya lirih menatapnya dengan sendu.

"Sirius, duduklah" ucap severus seperti biasanya. Sirius mendudukkan dirinya di sofa.

"Tipy!" Severus memanggil peri rumah nya dan terdengar suara 'tarr' dan tipy pun muncul.

"Ya tuan?" Peri rumah itu memandang sang tuan.

"Tolong buatkan dua kopi dan camilan" ucap severus dan peri rumah itu pun langsung pergi.

"Ada perlu apa kemari siri?" Akhirnya severus memanggil Sirius dengan nyaman seperti dulu bersama James dan yang lainnya.

"Sevy apakah kabarmu baik baik saja? Aku tau jika kau sekarang masih belum bisa menerima semuanya, namun disini ada aku yang akan selalu membantumu" ucap Sirius dengan suara lembut.

Uwaaa waaa uwaaaa

Terdengar suara Harry yang menangis dan severus menghampirinya ke kamar. Sirius yang mendengar ada suara tangisan bayi langsung mengikuti severus walaupun dia disini bertingkah lancang.

"Harry!" Severus melihat Harry yang merangkak. Dia menangis karena tidak ada seseorang disampingnya. Dengan lembut severus mengangkat dan menggendongnya dalam gendongan.

Sirius yang melihatnya pun tercengang dan melihat ke arah severus yang duduk di ranjang penuh mainan itu. Mereka berdua seperti bercengkrama dengan akrab.

"Sevy siapa dia? Kenapa sengat mirip sekali dengan Harry?" Tanya Sirius dan severus menyuruh nya untuk mendekat.

"Dia Harry Sirius, dia belum mati" ucap severus tersenyum kecil dan mengejutkan Sirius yang mulai serius.

"Apa maksud mu sevy? Bukankah Harry sudah tidak bernyawa waktu itu? Dia memang mirip dengan nya severus namun ingatlah bahwa Harry sudah mati" ucap Sirius tidak berdaya dan menatapnya sendu.

"Siri!! Dia adalah Harry!! Harry memang sudah mati tapi itu adalah Harry yang dulu dan tubuh nya telah terlahir kembali karena Ledy magic mengizinkannya saat aku membuat ritual saat kematian Harry" ucap severus menjelaskan dan dengan berderai air mata Sirius memeluk severus.

"Maaf...maafkan aku karena telah meragukanmu. Aku baru ingat jika Harry adalah takdir dunia sihir dan aku hampir melupakannya" ucap Sirius dan severus mengangguk mengerti.

Puk

Sebuah tamparan namun tidak bertenaga dilengan Sirius membuat keduanya menatap Harry dengan wajah terkejut. Dengan mata berkaca-kaca Harry siap menangis.

"Harry tidak boleh ya" ucap severus memeluk Harry dan Sirius yang mengerti langsung menjauh dari severus walaupun hanya sedikit namun berjarak.

"Haha bukankah Harry cukup pintar? Dia cemburu sevy" ucap Sirius tertawa.

Severus terkekeh dan melihat Harry yang cemberut. Dia terlihat lucu dan menggemaskan. Siapapun pasti akan menculiknya jika ada yang tau.

"Ah hiss" severus meringis karena tanda yang ada di tangannya membakar kulit severus dan Sirius yang melihatnya langsung marah.

baby hawwy (Hiatus)Where stories live. Discover now