💮45| Part of My Life

3K 351 24
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.

=======================

Ini adalah hari kedua Jennie dirawat di rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini adalah hari kedua Jennie dirawat di rumah sakit. Seperti biasa, Jennie mendapat pemeriksaan rutin dari Han Jonghun yang berstatus sebagai dokter pribadi sekaligus pamannya itu. Jonghun baru saja selesai memeriksa keadaan Jennie.

Pria berumur 44 tahun itu tidak langsung keluar dari ruangan Jennie setekah memeriksa keadaan keponakannya itu, melainkan masih di ruangan ini dengan maksud ingin menyampaikan sesuatu hal pada Jennie.

Samchon, Eomma tidak mengetahuinya, kan?” Jennie membuka pembicaraan di antara mereka dengan melontarkan pertanyaan.

Jonghun menjawab dengan gelengan kepala.

Jennie bernapas lega. Sebenarnya dia sudah menebak bahwa ibunya pasti belum mengetahui sebuah kesepakatan yang telah dia buat dengan Jonghun.

“Tapi, Jennie-ya … keadaanmu bisa lebih buruk dari ini,” papar Jonghun. Wajahnya dihiasi kekhawatiran akan kondisi keponakannya itu.

“Kondisi itu akan tetap terjadi. Bahkan sudah seharusnya terjadi. Apa yang dikorbankan Lisa hanyalah sementara untuk menahanku tidak pergi lebih cepat,” ungkap Jennie.

Samchon, aku lelah hidup seperti ini.” Jennie mengutarakan betapa dia ingin segera terlepas dari penyakit ini.

“Tapi kedua orang tuamu berhak tahu keadaanmu yang sebenarnya.” Jonghun menekankan hal ini pada Jennie. Dia tidak bisa menutup mulut lebih lama mengenai kondisi Jennie.

Samchon … apa kau ingat?” Jennie melontarkan sebuah pertanyaan tanpa memberi keterangan. Dia menjeda ucapannya beberapa saat.

Sementara itu, Jonghun menunggu keponakan perempuannya itu untuk bersuara kembali.

“Sudah cukup aku dan Lisa mengalami semua kesakitan ini karena dari awal pun, kau yang sudah memberi ide gila ini pada kedua orang tuaku. Kau memberikan pilihan ini agar aku bisa bertahan hidup, tapi kau tidak mempertimbangkan seorang anak yang lain begitu tersiksa karena hal ini.”

Jonghun terpaku ketika Jennie berucap demikian. Dadanya seperti ditikam ribuan pisau karena yang Jennie ucapkan adalah fakta.

“Lalu … apa kau ingin Lisa lebih tersakiti lagi untuk berkorban demiku? Tolong, tolong bersikap seperti tidak tahu. Tolong jangan katakan apa pun pada kedua orang tuaku. Tolong jangan libatkan Lisa lagi.” Jennie berucap penuh permohonan seiring dengan air matanya yang berjatuhan.

Jennie merasa dadanya begitu sakit setelah mengatakan semua kekecewaannya pada laki-laki yang berstatus sebagai pamannya itu. Jennie beranggapan bahwa Jonghun adalah orang yang ikut andil dalam hal menyelamatkan Jennie dari kanker ini, tetapi sekaligus sebagai orang yang membuat semua ini menjadi semakin rumit.

HEALING YOU [ON GOING]Where stories live. Discover now