XXXVIII - All I Ask

4.4K 404 45
                                    

Seorang gadis membuka matanya dengan susah payah. Kelopak mata yang dihiasi bulu mata panjang nan lentik itu mengerjap - ngerjap, mencoba beradaptasi dengan cahaya yang masuk dari jendela kamarnya.

 Kelopak mata yang dihiasi bulu mata panjang nan lentik itu mengerjap - ngerjap, mencoba beradaptasi dengan cahaya yang masuk dari jendela kamarnya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Eh, kamarnya?

Netra sebiru langit itu sontak terbuka lebar. Dia mengubah posisinya menjadi duduk dan memperhatikan sekitar.

Tidak, sebentar ini bukan kamarnya? Atau.. apakah Felix mengubah design kamar mereka?

Ya, gadis dengan wajah mengerut bingung itu adalah Bianca.

Eh tapi tunggu sebentar, kamar ini seperti kamarnya dulu saat di Vanfald. Jangan bilang..

Kriett.

"Kau sudah bangun?"

Wanita cantik dengan dress santai berwarna putih datang diikuti para pelayan yang membawakan makanan dan baskom air.

Langkah elegan itu tak membuat Bianca terpesona, namun sebaliknya dia menatap sang kakak tak habis pikir.

"Ide siapa ini?" Sungut Bianca tajam.

Collete menaikkan sebelah alis sembari mengambil sebuah apel dan pisau buah diatas meja, "apa?"

Bianca berdecak, "kau membawa suamiku kesini juga tidak?"

Ah.. Collete akhirnya paham. Wanita itu tersenyum miring.

Anggota keluarga kerajaan dengan predikat tinggi yang telah menikah tidak diperbolehkan untuk pergi ke kerajaan lain tanpa pasangannya atau pendamping berupa dayang.

"Aku pendampingmu," jawab Collete sembari mengupas apel acuh tak acuh.

Bianca menghela nafas lelah.

"Kak, kau tak bisa begitu saja membawaku kesini. Kau melanggar aturan. Sebentar, apa suamiku setuju?"

Collete memutar bola matanya malas, kemudian mengangkat pundak sembari mencebikkan bibir.

Yah, Collete saat itu langsung memaksa sang ayah untuk membawa Bianca pulang saat gadis itu sedang terlelap. Mereka membuat portal sihir sendiri dibantu oleh penyihir kenalannya. Hm, lebih singkatnya mereka kabur menculik putri mahkota Targaryen.

Bianca tercengang mengetahui gelagat kakaknya, "KAK!"

"Kau akan bercerai dengan bajingan gila itu," ujar Collete dengan wajah berseri.

Mata Bianca membulat, "APA?!"

"Wah.. aku tak percaya, adikku menjadi janda di usia muda,"

Tanpa tau malu Sienna datang dibalut dress tidur dengan kimono berbahan satin. Tak lupa cemilan dengan wadah besar di tangannya seakan - akan sedang menonton pertunjukan teater yang menarik. Gadis cantik itu memposisikan dirinya pada sofa panjang di ruangan itu tanpa permisi.

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Mar 07 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

The Crown PrincessNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ