12. Fakta Baru

1K 115 33
                                    

Petra Sihombing - Denting



Iya nih apdet gua, walau telat wkwkwk.

ya begitu lah.








Sudah masuk hari ke 10 dimana Freya bisa menghirup udara bebas kembali setelah dirawat selama seminggu.

Berdiri depan gerbang sekolah, menatap sekolah yang sangat Freya rindukan, tersenyum tipis mengingat kembali dimana kejadian manis terjadi disekolah.

Setelah puas memandangi sekolahnya sendiri. Freya melangkahkan kembali kakinya untuk masuk ke dalam, seperti biasa Freya akan lebih banyak menunduk jika berjalan melewati koridor sekolah.

Langkah kakinya berhenti karena melihat tubuh yang berdiri dihadapannya, perlahan ia mengangkat kepalanya.

"Kak Freya."

"Loh, Rain? Kenapa?"

Manusia yang berdiri dihadapannya ini adalah Rain adik Floran. "Kak Freya nunduk aja jalannya, ada yang jatuh?"

Freya tersenyum tipis dan menggeleng pelan. "Gak, aku cuma males jadi tontonan siswa siswi sini, Rain."

Rain mengerutkan dahinya. "Tontonan?"

"Nanti juga kamu paham. Ohiya, ada apa?"

"Btw, kak Freya nanti istirahat bareng Jessi gak?" Freya menganggukan kepalanya. Rain tersenyum lebar, lalu membuka tas nya mengambil kotak makan berukuran sedang dan diberikan pada Freya. "Nanti tolong kasihin ini buat Jessi ya kak. Aku gak bisa kasih langsung."

Freya mengambil kotak bekal berwarna biru langit tersebut. "Emang kenapa? Kalian berantem?"

Rain menggelengkan kepalanya pelan. "Gak kak, cuma aku takut kak Floran tau kalo aku sama Jessi masih berhubungan."

"Floran?"

"Hm. Kak Floran gak setuju aku pacaran sama Jessi."

"Alasannya?"

"Karena Jessi sepupu Jason. Kak Floran tuh benci banget sama Jason karena nyakitin kak Freya terus. Hmm, ditambah..."

Rain menjeda omongannya. Freya mengangkat sebelah alisnya. "Ditambah apa?"

"Ditambah lagi karena Jason selama ini selingkuhin kak Freya. Asal kak Freya tau, omongan kak Floran bener waktu dicafe. Jason emang sama cewek, tapi pas aku mau misahin mereka berdua berantem, cewek itu pergi."

"Jadi Floran gak bohong?"

Rain mengangguk pelan. "Kak Floran gak bohong, dan dia orang yang paling khawatir kak Freya kenapa napa. Kemarin kak Freya ilang aja, dia sampai harus kerahin semua anggota geng motornya cuma buat cari dan tolongin kak Freya."

Freya terdiam seketika dengan penjelasan Rain. Ia tak menyangka jika Floran akan melakukan hal tersebut hingga khawatir padanya.

Rain menepuk bahu Freya pelan. "Kak Floran orang yang susah buka hatinya buat orang lain, tapi kak Freya berhasil buka hati kak Floran yang batu itu."

"Urusan kak Freya suka balik atau gak sama kak Floran, itu balik lagi ke diri kak Freya. Aku tau, kak Freya sudah tau jawabannya tapi kak Freya masih enggan untuk mengakui." Lanjutnya lalu pergi meninggalkan Freya yang masih terdiam

Ucapan Rain terngiang dikepala Freya, selama ini berarti ia salah menilai Floran.

"Jadi selama ini dia peduli sama aku bukan karena disuruh tante Ve?"










oOo








Dibasecamp yang masih terlihat sepi ini, Floran duduk dikursi singgahsana nya, dengan jari yang sudah mengapit rokok.

Qualen (FreFlo)Where stories live. Discover now