part 28

101 13 0
                                    

Bonten x Reader

Flashback V

.....

Kepergian Baji meninggalkan luka yang mendalam bagi teman-temannya di Toman, terutama bagi, Chifuyu, [yn] dan juga Mikey.

Mereka baru saja mereka meninggalkan tanah pemakaman yang basah dengan raut wajah yang suram.
[Yn] hanya bisa menatap belakang punggung Mikey dengan penuh rasa bersalah.

Izana yang melihat gadis itu didepannya, ia pun mempercepat langkahnya. Lalu merangkul [yn], mengusak rambut blondenya. [Yn] menatap pria itu dengan perasaan bersalah, namun Izana menggeser kepala [yn] pada dadanya. Gadis itu diperbolehkan menangis didada Izana.

"Aku tahu kau ingin menangis. Menangis-lah.."

"Kenapa?"

"Karena aku masih membutuhkanmu. Aku membutuhkanmu untuk melawan fraksi mu nanti. Jadi, kau harus lebih kuat dari ini nantinya."

[Yn] mendengar itu hanya tersenyum getir, ia merasa tertohok. Namun ia hanya membenarkan Izana meskipun hatinya terasa jauh lebih menyakitkan melawan Hanma shuji nantinya.

Izana memberikan dadanya sebagai sandaran, namun semua itu bukanlah cuma-cuma. Seperti dikatakannya, gadis itu harus kuat melawan Valhalla nantinya dalam artian adalah hatinya.

"Aku tahu, aku hanya dimanfaatkan disini. Tak ada tempat buatku." Batin [yn] yang harus menerima kenyataan.

"Mungkin kau benar, kami memang memanfaatkan mu. Tapi kami tidak seperti kakakmu yang seenaknya melakukan hal keji pada kaumnya sendiri. Terlebih padamu" Tutur Mikey yang berhenti setelah mendengar isi hati [yn] itu.

Setelah mendengar itu dari Mikey, [Yn] melepaskan dirinya dari izana. Lalu, [yn] secepatnya menghadap Mikey dan membungkuk meminta maaf padanya.

"Sungguh, aku minta maaf." Ucap [yn] penuh penyesalan.

"Aku tak menyalahkan mu, tapi ku harap kau mau bekerjasama dengan kami. Karena selain Kazutora dan Kisaki, kakakmu adalah orang yang kukejar." Ucap Mikey yang ikut mengusak rambut blonde [yn].

"Lagipula Emma sangat menyukaimu. Kau teman terbaik untuk adikku." Ucap mikey kembali. Ia memberikan [yn] senyuman tulus.

......

Rapat kembali digelar, kali ini Bonten dan fraksi yang lainnya turut hadir. Mereka membicarakan tentang kematian Baji Keisuke dan Sano Shinichiro, Bonten mengajukan keberatan jika kasus mereka ditutup begitu saja..

Perdebatan pun terjadi antar dua kubu bahkan baik antara Bonten maupun fraksi lainnya tak ada lagi saling percaya.

"Padahal Bonten sendiri banyak melanggar perjanjian, Sanzu Haruchiyo membunuh sanak saudara kami." Tunjuk salah satu fraksi yang menentang Bonten.

"Ha? Aku hanya mengusir serangga yang mencoba menggodaku jadi salahku dimana?" Ucap Sanzu tak terima.

"Justru anakmu, mencoba meracuniku di saat pesta. Kau pikir aku tak bisa membedakan mana minuman beracun dan yang tidak." Ucap Sanzu lagi yang menatap dingin fraksi itu.

"Belum lagi, dari kalian membunuh beberapa dari anggota kami yang tak bersalah."

Mereka tercekat ketika Sanzu menunjukkan bukti-bukti yang dikumpulkannya.

Emillia sebagai seorang Dewi mengingat kejadian itu. Sanzu memang melakukan itu bukan tanpa alasan. Pria itu harus mendapatkan hukuman, dan ia bisa terbebas karena bukti kuat menunjukkan bahwa pria berambut mullet pink itu tak bersalah.

天使の翼 (Angel Wings) [End] ✔️Where stories live. Discover now