Part 29

111 9 0
                                    

Bonten x Reader

....

Seseorang pun menyuguhkan segelas kopi panas dalam cup untuk Kurokawa Izana. Dia adalah Ohara Scarlet bersama dengan para Ai Tenshi.

Mereka kini tengah berada disebuah cafe di kota xxx, membicarakan perihal [yn] yang tak sengaja keberadaannya di temukan oleh Izana.

Kopi itu terlihat masih mengepul, namun karena cuaca sangat dingin membuat kopi itu perlahan cepat mendingin dan Izana pun segera meminumnya.

"Terima kasih, Salvia. "

"Sama-sama, Izana-san."

"Aku tak bisa mengejar mereka." Ucap Izana dengan rasa menyesal.

"Tidak usah terburu-buru Izana-san. Kami tahu kondisimu yang saat itu tidak menguntungkan. Makanya kami kesini atas perintah Aphrodite-sama untuk membantu mu."

Izana mengepalkan cup kopi yang isinya telah mendingin itu. Izana kesal terhadap dirinya sendiri.

"Seharusnya, aku tak meninggalkannya." Ucap Izana dengan nada pelan.

"Izana-san, anda tak perlu menyalahkan diri. Apa yang anda lakukan sudah benar. Hanya saja keberuntungan belum memihak kita." Ucap Momoko

"Kami pun tak tahu jika Bonten mengubah rencananya seperti ini." Ucap Hinagiku.

"Yang terpenting, kita harus mencari cara mendekati [yn]. Kita harus mengembalikan ingatannya." Ucap Scarlet.

Mereka pun sejenak merenung, begitupun dengan Izana yang sedang memikirkan rencananya sendiri.

"Aku ada ide." Seru Momoko

Izana terkesiap begitupun dengan yang lainnya.

"Jama-P, ya benar Jama-P." Ucap Momoko dengan berapi-api.

"Memang apa rencanamu?" Tanya Izana.

"Begini Izana-san. Jama-P adalah bagian dari iblis ditambah Bonten tak terlalu memperhatikan Jama-P yang selalu memberikan informasi kepada kita perihal bangsa iblis. Mereka tak menyadari tentang Jama-P."  Ucap Momoko lagi ketika menjelaskan.

Izana, Scarlet, Yuri dan Hinagiku pun baru menyadari itu. Padahal mahluk kecil seperti boneka berbentuk bulat itu adalah seekor iblis yang membantu para Ai Tenshi. Jama-P adalah sumber informasi tentang para iblis.

"Momoko kau hebat bisa memikirkan ke arah sana."

"Hehe.. sebenarnya aku baru ingat, yuri."

"Tidak apa-apa, itu cukup membantu. Terima kasih." Ucap Scarlet

Izana merasa lega, rupanya teman-temannya [yn] yang berada dibumi begitu menyenangkan. Pantas saja gadis itu begitu ingin ikut dengannya ke bumi, menemui para Ai Tenshi yang ada dihadapannya.

....

"[Yn]-chan, bagaimana dengan lukamu?" Tanya Mikey

Beberapa anggota Bonten kini sedang berkumpul diruang tengah sembari menonton televisi. Mikey, Sanzu, Kakucho, Takeomi dan Mochizuki saat ini menemani [yn] yang sedang menonton film.

"Aku baik, Mikey-kun. Lagipula ini hanya luka kecil."  Jawab [yn].

"Tapi tetap saja membekas dan pasti sakit." Ucap Mikey yang memeriksa lagi tangan [yn] yang kecipratan air panas dari kuah ramen waktu lalu.

"Tidak apa-apa, ini sudah membaik. Tidak perlu secemas itu, Mikey-kun." Ucap [yn] yang tangannya mengelus halus pucuk kepala Mikey.

"Tanganmu gak boleh lecet seperti ini tahu. Seharusnya dia lebih berguna untuk menjagamu." Sindir Sanzu pada kakaknya Takeomi.

天使の翼 (Angel Wings) [End] ✔️Where stories live. Discover now