『 omniscient reader viewpoint x fem!reader 』
ORV fanfiction
-
"apa ini akhir yang kau inginkan?" aku menggeleng. "lalu?"
"aku ingin berada diantara mereka, tapi sepertinya tidak bisa ya." aku terkekeh pelan, memandang daratan dengan kosong.
"ada...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
________________
i know you the most.
Tatapan terkejut semua orang tercetak jelas kala Dokja mengungkapkan bahwa ia tidak memberikan makanan miliknya secara gratis kepada mereka, tentu saja karena Kim Dokja bukanlah sukarelawan yang dengan mudahnya membagikan makanan. pria itu mendapatkan makanan dengan susah payah seorang diri di tengah kabut beracun di permukaan, baginya membagikan makanan akan sangat merugikannya—dia bukan orang kuat seperti Yoo Joonghyuk.
"tidak gratis... jangan bilang kau mau menjual makanannya?"
【Sejumlah Konstelasi menatap berbinar】
【Konstelasi 'Secretive Plotter' mendengus.】
"itu benar, aku bukan sukarelawan." Dokja melirik Cheon Inho. "dan aku tidak mempercayai mereka."
wajah Cheonn Inho tampak panik. "kalau begitu berapa..."
"berapa uang yang harus kubayar?" tanya mereka.
"tidak, aku hanya akan menerima koin." balas Dokja. wajah orang orang itu berubah muram, bagi mereka saat ini koin adalah nyawa jadi jika tidak punya koin kau akan mati. Dokja menghargai makanan yang dijualnya seharga 50 koin per makanan, orang orang yang protes pun perlahan menjauh.
"uhm... Dokja-ssi, apa itu pilihan yang bagus?" tanya Sangah khawatir. "memberi harga makanan 50 koin per item itu terlalu mahal..."
"aku juga akan meminta 10 koin dari kalian untuk selanjutnya, camkan itu." ucap Dokja tegas.
【Beberapa konstelasi lega karena 'inkarnasi Kim Dokja' tidak pilih kasih.】
"(name)." panggil seseorang, kulihat Heewon berusaha bergerak, aku menghampirinya lalu membantunya berdiri.
"tentu saja itu tak masalah, aku akan membayarmu sekarang." Heewon berdiri di samping Dokja. "aku tidak mau barang gratis."
"aku Jung Heewon, terima kasih telah menyelamatkanku tadi pagi." Heewon dan Dokja berjabat tangan. "tidak masalah."
"Yoo Sangah-ssi, Lee Hyunsung-ssi. kalian harus sadar, bukan waktunya membuat ekspresi seperti itu."
