CHAPTER 1

23 10 1
                                    

____

srekk

Suara gorden terbuka, membuat sinar matahari menghiasi kamar yang berdominasi hitam putih. Terlihat gadis cantik membuka mata secara perlahan karena merasa terganggu dengan sinar matahari yang masuk ke dalam kamarnya.

Gadis itu menoleh ke arah jendela kamarnya dan mendapati seorang laki-laki berbadan tinggi dan kekar melipat tangan di depan dada.

"ngapain lo ke kamar gue?" tanya Bianca setelah mengalihkan pandangannya dari makhluk halus yang ada didepannya

"bangunin lo lah, kan hari ini, hari pertama lo masuk SMA" dengkuran terdengar oleh laki-laki itu

curiga dia bukan manusia gumam Damien. Ia mendekat duduk di pinggir kasur king size dan...

plakk

Gadis itu pun langsung membelalakkan matanya meringis kesakitan sambil mengusap-usap pantatnya dan menatap tajam ke arah sang pelaku.

"gila lo, sakit bego, niat bangunin gue ga si, jangan pantat gue juga lo tabok maimunah!!" Bianca meninggikan suaranya dan menatap tajam ke arah Damien, yang di tatap pun cuma nyengir kuda, emang kudu di slebew ni anak.

"lo kalo ga di kasarin ga bakal bangun ege, lo kan kebo, cepet sono mandi bau asem lo, di tunggu Mama sama Papa di bawah" Damien berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari kamar Bianca

resiko punya abang dxjal gumam Bianca yang masih mengusap pantatnya, kemudian ia bangkit dari kubur eh kasur menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh asem nya.

___

"PAGI MAMA PAPA TERCINTA" Bianca turun dari tangga menyapa kedua orangtuanya

"anjir, bisa ga si, lo gausah pake teriak segala, bikin sakit kuping tau ga!!" ucap Damien sambil menutup kedua telinganya. Bianca menatap sinis ke abangsat nya itu, mengacuhkannya dan memilih untuk segera duduk di samping Damien

"anak mama cantik banget hari ini, mau pelet siapa?" kata Violen

Bianca berdecak, emang cuma hari ini doang dia keliatan cantik? "berarti jauh-jauh hari, Bianca ngga cantik dong?" tanya Bianca

"emang, muka lo aja kaya monyet nungging" Damien langsung mendapatkan tatapan tajam setajam silet, "diem lo, jangan sampe garpu ini melayang di mata lo" terlihat tangan mungil Bianca memegang garpu dan sudah siap menerkam abangnya

Damien tersenyum menyeringai setelah ide cemerlangnya melintas di otaknya, dengan tiba-tiba Damien menggelitik ketek Bianca membuat empu nya tertawa terbahak-bahak sampe sekarat.

"hayo mau ngapain lo sekarang" ucap Damien dengan senyuman mematikannya. Bianca tidak bisa melakukan apa-apa selain tertawa, secara Bianca akan lemah ketika ketek nya di ganggu gugah.

Damien tersenyum melihat Bianca teraniaya olehnya. Bianca tidak bisa menahan rasa geli nya, "ampun bang" Bianca kewalahan, wajah putihnya berubah menjadi merah akibat KDRT dari abang dxjal nya.

Violen dan Neolan hanya menggeleng-geleng dan terkekeh melihat kelakuan kedua anaknya, "Damien udah, kasian itu muka adek kamu merah kaya udang rebus, mending kalian sarapan terus berangkat sekolah, okay?" lerai Violen seraya memberikan roti untuk anak-anaknya

Damien menyudahi penyiksaan untuk Bianca, "okay mama" jawab kakak beradik bebarengan

Sepanjang waktu sarapan, keluarga harmonis Lee disertai dengan canda tawa, membuat semangat pagi hari pertama Bianca sekolah di Neo High School membara seperti api.

Damien melirik sekilas ke arah Bianca, "Damien sama Bianca udah selesai" kata Damien menyalimi kedua orangtuanya dan mencium pipi mereka begitu juga Bianca

Only you are in my heart Where stories live. Discover now