Care??

388 32 1
                                    

Setelah menyelesaikan pekerjaannya vegas langsung menuju mansion keluarga kedua untuk membersihkan tubuhnya yang terkena noda darah.

"Apa Khun vegas membutuhkan sesuatu lagi?"tanya salah satu pelayan disana dengan menyerahkan handuk kecil permintaan Vegas.

"Aku akan memanggil mu nanti."jawab Vegas dan langsung masuk ke kamar nya.

Jam menunjukkan pukul 18.00 sudah waktunya untuk makan malam,Vegas juga mendengar suara ketukan pintu dari luar.

"Khun Vegas ini sudah waktunya makan malam,Khun macau juga sudah menunggu anda di meja makan."

"Hmm, aku akan kesana."

"Hiaa"ucap seseorang yang berada di meja makan memperhatikan Vegas yang sedang menuruni tangga.

"How was school today?"tanya Vegas

"Seperti biasa, tidak ada yang menarik."Vegas hanya menanggapi jawaban adiknya dengan senyuman.

"Apa hiaa akan menginap malam ini?"tanya pemuda itu lagi dia pikir Vegas sudah jarang kembali ke mansion. vegas lebih memilih menginap diapartemen dari pada tidur disini.

"Aku tidak tahu"

"Kenapa tidak tahu? Ini juga rumah hiaa jadi hiaa juga bisa tidur disini."

"Hiaa,apa ada yang salah??"tanya macau lagi setelah melihat Vegas sempat melamun.

"Sepertinya aku melupakan sesuatu."jawab Vegas

"Baiklah, jadi hiaa akan tidur di sini kan? Aku selalu kesepian saat hiaa tidak ada dirumah."ucap macau menyampaikan apa yang ada dipikirannya sekarang,dia hanya ingin Vegas menemaninya dirumah.

"Lagipula aku selalu menunggu hiaa disini untuk makan malam bersama."

"Makan malam??"vegas kembali berfikir apa yang dia lupakan.

"Astaga pete."setelah mengingat Pete Vegas langsung berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah pintu keluar.

"Hiaa."panggil macau mengikuti vegas dibelakangnya.

"Macau, dengar hiaa harus pergi sekarang. Saat hiaa ada waktu nanti hiaa akan datang dan menemanimu dirumah."Vegas kembali untuk berbicara Dengan Macau yang kembali murung setelah tahu dia akan pergi lagi.

"Hiaa akan datang lagi??"tanya macau meyakinkan bahwa nanti Vegas akan datang lagi.

"Aku pasti datang."jawab Vegas yakin apa yang dia katakan.

"Baiklah hiaa bisa pergi."Macau memberikan pelukan sebelum kakaknya pergi.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Siall kenapa aku bisa melupakan Pete."

"Kau bodoh vegas."maki vegas pada dirinya.sekarang karena waktu sudah malam tidak banyak kendaraan yang melintas jadi Vegas bisa menancap gass dengan kecepatan yang tinggi.

"Pete."setelah sampai Vegas langsung menemui Pete di ruangannya tapi Vegas terkejut saat ia membuka pintu Pete tidur dilantai.

"Pete,buka matamu."panggil Vegas dengan menepuk pipi Pete pelan.Vegas menyadari Pete sedang demam saat tangan nya menyentuh tubuh Pete.

"Pete, heii bangunlah."Vegas mengguncang tubuh Pete tapi Pete tetap tidak membuka matanya.akhirnya Vegas menggendong Pete ke kamarnya karena ruangan itu terlalu kotor dan gelap.

Vegas menidurkan Pete diranjang nya dan pergi keluar kamar. Vegas kembali dengan membawa wadah yang berisi air hangat dan handuk kecil untuk membersihkan tubuh Pete. Dengan telaten Vegas membuka baju Pete dan mengelap tubuhnya dengan air hangat tadi. Setelah selesai, Vegas juga memakaikan baju yang baru dan mengoleskan salep di beberapa bagian tubuh Pete yang terdapat  memar dan bintik-bintik merah karena gigitan nyamuk.

"Eughh..."saat membuka matanya Pete merasakan sakit di bagian kepalanya perutnya juga terasa perih.Tapi saat Pete menyadari ini bukan tempat dimana ia dikurung sebelumnya merasa sedikit senang.

"Apa Khun kinn sudah datang??"pikir Pete dan berusaha untuk bangun untuk melihat setiap sudut ruangan. Tapi seingat Pete mansion keluarga utama tidak memiliki kamar seperti ini, hampir seluruh ruangan ini bewarna gelap mulai dari cat dinding,tempat tidur, bahkan hiasan kamar juga bewarna hitam.

"Apa aku masih belum bebas."gumam Pete.

"Khun kinn apa anda tidak akan berusaha untuk mencari ku dan Khun noo apa anda juga tidak merasa kehilangan pengawal setiamu ini??"ini sudah terlalu lama tapi kedua tuan nya tidak ada yang datang untuk menyelamatkan Pete.

"Kau sudah bangun,apa ada yang sakit?"tanya Vegas saat masuk  kamar dengan membawa nampan makanan ditangannya. Pete hanya diam dan mengalihkan pandangannya ke arah jendela yang masih terbuka, ingin rasanya Pete kabur dengan melompat dari sana. Merasa ucapannya diabaikan Vegas duduk Disamping Pete dan kembali bertanya.

"Apa ada yang sakit?" Ulang Vegas tapi Pete juga tetap tidak menggubris nya sama sekali.

"Pete..."jika saat ini yang ada dihadapannya orang lain  Vegas pasti sudah mencicang tubuh nya tapi ini Pete dia tidak bisa melakukannya dan memilih untuk mengalah.

"Makanlah setelah itu minum obatnya,kau sedang demam."Vegas memberikan semangkuk bubur dihadapan Pete tapi orang itu sama sekali tidak meliriknya.

"Pete, jangan membuat ku marah dengan sikap mu yang seperti ini."kesabaran Vegas yang setipis tisu dibagi dua itu sudah hampir habis tapi lihat Pete masih tetap pada pendiriannya untuk diam.

"Kau harus sedikit lebih bersabar vegas."batin Vegas menenangkan dirinya. Setelah menghela nafas panjang baru dia mulai berbicara lagi dengan Pete.

"Pete jika kau marah karena aku terlambat maafkan aku. Tadi saat  aku membuat sarapan Nop datang dan melaporkan bahwa ada masalah di gudang. Aku terlalu marah dan langsung pergi ke sana untuk melihatnya sampai aku lupa memberitahumu dan meninggalkan mu sendiri disini. Aku minta maaf."

"Bukankah saat berada disini aku selalu sendiri."tanya Pete tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela.

"Kau tidak perlu minta maaf, aku hanya sebagai tahananmu disini.  jadi untuk apa aku marah."Vegas yang mendengarkan setiap perkataan Pete entah mengapa merasa semakin bersalah.

"Makanlah sebelum dingin aku akan pergi mengambil minuman hangat untuk mu."Vegas meletakkan mangkuk bubur itu di samping tempat tidur dan keluar dari kamar. Sebenarnya mengambil minuman ke dapur hanya alasan yang dibuat vegas, dia tahu Pete tidak akan segera makan jika Vegas masih ada disana jadi dia memilih meninggalkan pete untuk beberapa saat.






Continued...






Don't forget
To vote and comment 💙



I will get you againWhere stories live. Discover now