SLY 31

198 15 0
                                    

Kini waktu menunjukkan pukul sebelas siang hari, Rasya terbangun dari tidurnya ketika mendengar Zaki yang terus mengoceh sendiri dan itu cukup mengganggu kegiatan tidur Rasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini waktu menunjukkan pukul sebelas siang hari, Rasya terbangun dari tidurnya ketika mendengar Zaki yang terus mengoceh sendiri dan itu cukup mengganggu kegiatan tidur Rasya.

"Berisik Al, aku ngantuk." Kesal Rasya.

"Hehe maaf sayang, abisan gemes banget kucing nya." Jawab Zaki.

"Gemes mana sama aku yang semalam." Goda Rasya.

"Tetap gemes kamu nomor satu sayang, bintang sepuluh pokok nya." Jawab Zaki seraya mengacungkan jempolnya.

"Huh ada ada aja."

"Fotoin aku sayang." Ucap Zaki seraya memberikan ponselnya kepada Rasya.

"Ah elah, baru juga dipuji gataunya ada maunya." Ketus Rasya.

"Hehe."

"Mau check out kapan?." Tanya Rasya.

"Bentar lagi sayang."

"Aku uda kangen Ansel sama Alicia."

"Iya nih sama aku juga uda kangen sama anak anak, tapi kalo ga gini ga akan dapet dapet jatah." Keluh Zaki.

"Ya mau gimana lagi."

"Sebelum Cecel sama Cia bangun dong sayang." Ucap Zaki.

"Ngantuk dong."

"Ya ga apa apa hehe."

"Uda ayo buruan ah beresin nya, pengen cepet pulang."

"Okay sayangku.

Sekitar pukul dua Zaki dan Rasya sampai di rumah orang tua Zaki, karena memang Ansel dan Alicia masih di sana. Rasya masuk seraya memanggilnya Ansel dan Alicia, dan Rasya melihat Ansel dan Alicia berlari untuk memeluk Rasya.

"Kangen papa." Ucap Ansel seraya mengecupi pipi Rasya.

"Papa juga kangen cecel." Jawab Rasya mengecup pipi Ansel.

"Papa ga kangen Cia?." Tanya Alicia dengan wajah sedih.

"Lho kata siapa, papa malah kangen Cia banget malah." Jawab Rasya seraya mengecup Alicia.

"Sebentar banget kalian quality time nya." Ucap mamanya Zaki yang datang dari arah dapur.

"Rasya ngeluh pengen pulang mulu ma, katanya kangen anak anak." Jawab Zaki.

"Iyalah namanya juga orang tua yang normal, kalo ninggalin anak ya kangen, emangnya kamu." Ketus mamanya.

"Parah banget omongannya." Gurau Zaki.

"Kalian makan dulu gih, mama uda masakin buat kalian." Ucap mama Zaki.

"Rasya aja ma, Al mau langsung ke kantor soalnya ada perlu." Ucap Zaki.

"Ko kamu ga bilang aku kalo mau langsung ke kantor." Ucap Rasya kesal.

"Mendadak sayang, barusan di kabarin Us." Jawab Zaki.

"Mendadak sayang, barusan di kabarin Us." Ejek Rasya.

"Seriusan sayang, bentar doang ko, nanti langsung pulang." Jelas Zaki.

"Iyadeh."

Sekitar pukul setengah tiga Zaki berangkat ke kantor, sedangkan Rasya dan anak anak masi dirumah mamanya Zaki, karena memang Rasya yang tidak membawa mobil jadi memutuskan untuk menunggu Zaki pulang saja.

Rasya membuka akun Twitter miliknya dan melihat Us mengunggah foto Zaki yang sedang mengemudi dan Rasya juga melihat wajah Zaki yang nampak sangat bahagia.

Rasya menghela nafas berat kemudian memejamkan matanya. Ingin sekali rasanya Rasya menghilangkan overthinking nya saat ini, dia benar benar akan dibuat setres walaupun itu hanya sebuah foto dan bahkan Rasya belum tahu kebenarannya. Namun Rasya adalah tipe orang yang pemikir, jadi dia akan benar benar memikirkan hal yang mengganggu pikirannya, walaupun itu hanya hal kecil sekalipun.

"Entah apa lagi yang terjadi saat ini, yang intinya aku lelah ya Tuhan." Batin Rasya.

" Batin Rasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STILL LOVE YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang