(END)
⚠️[21+] [Mature Content] [Angst] [M-preg]⚠️
Sesaat setelah sebuah kandang besi berbentuk kotak itu dikeluarkan. Jay Park terpaku dengan keindahan seorang pemuda yang memakai baju pelayan di kandang besi tersebut.
Jay menginginkannya.
"1 Milia...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
••
Setelah menyetujui pertemuannya, Jay dan Hyunjin malam ini tengah berada di dermaga selatan dan tentu ditemani dengan bawahannya untuk berjaga-jaga.
"Ah, tidak kusangka aku bisa melihat secara langsung bagaimana sosok mafia yang selama ini ditakuti oleh semua orang. Aku tidak menyangka kalau kau setampan ini Jay--"
Hyunjin mengernyit jijik saat melihat pria yang hendak melakukan transaksi itu mengedip nakal pada Jay.
"Kurasa dia seorang submissive." Bisik Hyunjin pada kakak iparnya itu. Sedangkan Jay hanya diam karena ia sudah tahu sejak awal.
"Dimana barangnya Ricky-ssi?" Ucap Jay pada Shen Ricky yang selalu bertransaksi dengan dirinya.
Shen Ricky, seorang ketua mafia asal tiongkok yang selalu menjadi partner Jay dalam menjual organ manusia, narkoba dan senjata ilegal. Jay tahu wajah Ricky sedangkan Ricky tidak tahu seperti apa Jay karena biasanya Jake lah yang melakukan transaksi tersebut.
Ricky berjalan ke arah Jay, setelah berada dihadapan ketua mafia itu Ricky mengelus dada bidang Jay sambil berbisik lirih.
"Bagaimana kalau kita melakukan malam yang panas terlebih dahulu? Lubangku berkedut gatal saat melihat wajah tampanmu." Ricky mengigit cuping telinga Jay membuat Jay menyeringai.
Tangan kanannya menarik pinggang Ricky sedangkan tangan kirinya meremas pantat Ricky membuat pria berwajah manhwa itu melenguh pelan.
"Buktikan seberapa jalangnya dirimu Shen Ricky."
"Yeah~ akan aku perlihatkan padamu." Ricky mendekatkan wajahnya pada Jay lalu melumat bibir menggoda itu dengan sensual.
Jay mengangkat tubuh Ricky ala koala lalu membawanya ke dalam mobil miliknya tanpa melepaskan pergelutan lidah mereka.
Dan transaksi ini diawali dengan persetubuhan Jay dan Ricky didalam mobil membuat para pengawal dari kedua belah pihak merasa canggung saat mendengar desahan Ricky yang begitu keras.
"Aish, seharusnya aku tidak ikut!" Hyunjin meremas surainya frustasi, Hyunjin pria normal yang menyukai buah dada wanita sehingga ia merasa geli dan merinding saat mendengar desahan dan jeritan Ricky saat Jay tengah menggagahi pria dari china itu.
••
Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, tapi Jay belum kembali ke mansion. Sunghoon masih setia menunggu kepulangan tuannya diruang bawah dekat pintu mansion.
"Apa dia sedang sibuk?" Gumam Sunghoon sambil memainkan ujung bajunya. Keadaan mansion benar-benar sudah sepi karena para maid lain sudah tertidur.
Sedangkan ia masih terjaga karena ia harus menyambut kepulangan Jay jika tidak maka hukumanlah yang akan ia dapatkan dari pria perfeksionis itu. Tadi siang saat kedatangan Sunoo, Sunghoon sempat memikirkan perkataan pria yang berwajah cantik itu jujur saja Sunghoon merasa tidak nyaman setiap kali Sunoo datang ke mansion ini karena tatapan tajam yang selalu dilayangkan padanya membuat Sunghoon sedikit tidak leluasa dalam membersihkan mansion jika ada Sunoo.
