Bab 6

401 31 19
                                    


Heppy reading🥰🥰🥰

Warning typo

🖤🖤❤❤

Di sebuah gedung tinggi menjulang, seorang pria berpostur tubuh tinggi sedang menatap keluar jendela dengan sebuah kalung di genggamannya yang bertuliskan 'Son'.

"Kau sudah temukan petunjuk tentang pemuda itu?" tanya pria itu pada seorang asisten nya.

"Belum,"jawabnya singkat.

"Apa yang kalian lakukan? Kenapa mencari satu orang saja kalian tidak becus," kata pria berjas hitam itu.

"Kami akan berusaha lebih giat mencarinya,"

Pria itu menatap kalung itu tanpa berkedip. Kenangan tentang pemuda itu selalu menghantuinya selama bertahun-tahun. Entah harus mencari kemana. Apakah masih hidup atau tidak. Bahkan laki-laki itu tidak tahu siapa nama pemuda yang sedang di carinya selama bertahun-tahun. Hanya satu yang dia tahu, Son...

"Apa Gun sudah mengerjakan apa yang aku minta?" tanya pria itu lagi.

"Sudah, Gun sudah membagikan uang pada orang-orang yang tidak mampu sesuai perintah anda," jawab pria itu.

"Baguslah, lakukan terus setiap minggunya. Aku ingin Yayasan amal Son membantu orang lebih banyak lagi."

"Baik,"

Seminggu sudah sejak kematian jho supappong. Semakin hari, saint semakin terpuruk oleh kesedihan mendalam.

Tersebarnya foto dirinya yang tidur bersama seorang pria membuatnya di keluarkan dari kampus secara tidak terhormat. Kini, saint hanya dapat merenungi nasibnya.

Perusahaan, rumah dan aset lainnya telah berpindah tangan. Saint terpaksa harus meninggalkan rumah mewah itu, Dengan menyeret sebuah koper, dia berjalan tanpa arah. Hingga pikirannya tertuju pada satu orang, Perth.

"Bos, apa pemuda itu sudah berhenti mengejarmu? Aku tidak melihatnya seminggu ini," tanya mean.

"Earth bilang ayahnya meninggal terkena serangan jantung karena melihat fotonya tersebar di media, lalu perusahaan ayahnya bangkrut, dan dia harus kehilangan semuanya,"

"Benarkah? Kasihan sekali... tapi aku benar-benar tidak menyangka kalau pemuda itu liar juga ternyata,"

Entah perasaan darimana datangnya, Perth merasa tidak suka mendengar ucapan mean yang buruk tentang saint.

Walaupun pemuda itu pecicilan dan menyebalkan, tapi dia tidak seburuk itu. Seseorang sedang ingin menjatuhkannya.batin Perth

"Laki-laki yang bersamanya dalam foto itu adalah aku," ucap Perth singkat.

Mean mematung mendengar ucapan bosnya itu, "Bos, kau bercanda kan? Kau...ti-tidur dengannya?"

"Semuanya tidak seperti yang kau bayangkan. Kami tidak melakukan apapun. Entah bagaimana kami sama-sama tidak sadarkan diri. Sepertinya seseorang ingin menjatuhkan pemuda itu. Kalau tidak, kenapa fotoku di samarkan dan hanya fotonya yang terlihat jelas," tutur Perth.

"Ini bisa jadi masalah besar untukmu jika pemuda itu membocorkan tentang siapa pria yang tidur dengannya,"

Perth menghela napas panjang, tiba-tiba dia memikirkan pemuda itu.

"Dia tidak akan melakukannya, kecuali..." Perth tiba-tiba menghentikan ucapannya saat matanya tertuju pada objek yang berada di depan sana. Terlihat saint berdiri di depan pintu dengan membawa sebuah koper.

Mean mendekat pada Perth, lalu berbisik, "Sepertinya dia akan membawa masalah besar untukmu, Bos..."

"Mau apa kau kemari?" tanya Perth dengan ketusnya.

terjerat cinta mafia kejam ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang