AWALAN: Good Bye Past!

22 6 1
                                    

Bismillahirrahmannirrahim. 

Cerita Kedua yang aku publish. 

Test driveeee... mau ngecek pembaca dulu nih. Kira-kira ada yang tertarik gak ya sama cerita ini?

Boleh komennya di sini ya teman-temannya!

Cerita kali ini bergenre roman Islami. Aku mau nyoba ngangkat cerita dengan tema-tema yang seperti ini supaya cerita yang aku buat bisa diambil hikmahnya dan baik aku maupun teman-teman yang baca bisa saling sama-sama belajar dari apa yang aku sajikan ke kalian.

Semoga aku bisa ya namatinnya...  

Sooo, keep reading and have fun with my stories 🤗

Sooo, keep reading and have fun with my stories 🤗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


AWALAN: GOOD BYE PAST!

[...Laksamana Salahuddin Ayyubi bukanlah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Namun cintanya pada Yubiana Yashbi, seperti cinta diamnya Ali pada Sayyidah Fatimah Azzahra binti Muhammad...]

🍂🍂🍂

Menjadi pengagum rahasia itu tidak enak. Karena kamu harus menyembunyikan rasa sukamu yang tak berbalas dari si tersangka. Terlebih lagi kalau kamu menyukai orang yang lebih tua satu tahun diatas kamu. Sudahlah tidak sekelas, interaksi komunikasi langsung pun tidak tergapai. Itu yang dirasakan seorang laki-laki bernama Laksamana Salahuddin Ayyubi selama bertahun-tahun.

Orang bilang cinta pada pandangan pertama sulit untuk dilupakan. Ya, memang benar adanya. Untuk sepuluh tahun masa remaja hingga dewasanya, ia hanya menyukai satu orang perempuan. Kakak kelasnya: Yubiana Yashbi. Sosok yang membuatnya betah menjadi pengagum rahasia.

Bukan karena Laksamana pengecut. Tapi kehadiran Laksa di kehidupan kakak kelasnya itu bak sampah kecil yang terbawa angin riuh. Tidak terlihat. Sekuat apapun Laksa mencoba, fokus kakak kelasnya itu hanya tertuju pada satu orang: Senja Gusmana.

Laksamana Salahuddin Ayyubi menyerah pada cinta pertamanya. Untuk mengenyahkan semua tentang perempuan itu, Laksamana nekat untuk merantau ke Negeri yang jauh dari kampung halaman berkilo-kilo mil jauhnya. Hanya untuk meredakan kisah cintanya yang gagal.

***

Perempuan dengan outfit serba hitam itu tengah menggeret koper besarnya menuju pintu luar kedatangan Bandar Udara Internasional Ferenc Liszt, Hungaria. Menunggu seseorang dari KBRI yang ditugaskan untuk menjemputnya di Bandara. Berulang kali ia menghubungi kontak yang diberikan oleh Sebastian—Pamannya yang bekerja di Kedutaan Republik Indonesia. Janjinya oramg itu akan menjemput perempuan mamba—sebutan yang disematkan pada orang-orang jaman sekarang untuk orang dengan style serba hitam—itu pukul 15.30 waktu Hungaria. Setengah jam sebelum ia mendarat.

Namun hingga jam menunjukkan pukul 16.00, orang yang akan menjemputnya itu belum kelihatan juga batang hidungnya. Di hubungi berulang kali juga tidak diangkat. Perempuan itu berdecak sebal sambil menggeret kopernya kembali masuk bandara, memilih menunggu di sebuah kedai kopi bandara.

Sambil menggoyang-goyangkan kakinya gelisah. Tidak seditikpun ponselnya lepas dari telinga, mendial nomor yang sama. Hingga beberapa menit kemudian, suara di seberang sana menjawab teleponnya.

"Halo, Pak"sahut si perempuan langsung

"Iya halo. Yubiana Yashbi?"tanya orang diseberang sambungan

"Iya, Pak. Saya calon mahasiswa Budapest Universiti dari Jakarta. Yang rencananya akan di jemput oleh Bapak Budi Setiyatno atas arahan Bapak Sebastian. Bapak sudah dimana kalau saya boleh tau?"tanya gadis itu menahan dongkol

"Iya saya tahu. Mohon maaf sebelumnya Yubiana karena telat. Tapi, sepertinya saya tidak bisa lebih cepat lagi untuk sampai kesana. Terjadi kecelakaan ditengah-tengah perjalanan mengakibatkan macet parah disini. Saya nggak tahu sampai jam berapa ini akan selesai. Apa kamu mau nunggu saya disana lebih lama lagi, atau naik taksi saja untuk ke KBRI?"jelas Budi Setiyatno.

Perempuan itu, Yubiana Yashbi merosotkan bahunya. Kakinya terus bergoyang tanda bahwa ia sudah mulai panik sekarang.

Ia menghela pendek, "Yasudah kalau begitu pak, saya naik taksi saja dari sini"

"Maaf sekali lagi Yubiana. Kabarin saya kalau kamu sudah berada di taksi, ya"

"Iya, pak. Saya tutup dulu, pak. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Beranjak dari stan kedai kopi, sambil mendorong trolley, Yubiana melajukan kakinya menuju ke salah satu pusat counter taxi bandara.

"Good afternoon, ma'am"sapa Yubiana berusaha ramah

"Good afternoon. Can I help you?"

"Yes, I want to order a taxi to the Indonesian Embassy office at this time"

Wanita di meja counter tersebut langsung berkutat dengan tab ditangannya. Melihat ketersediaan taxi yang masih available. "There will be in twenty minutes. It is okay?"tanya petugas taxiway tersebut.

"Oke!"

Dua puluh menit kemudian, seorang pria berperawakan tinggi besar dengan kulitnya yang putih pucat. Mengenakan seragam yang sama dengan si petugas counter tersebut. Bedanya hanya di bagian warna saja. Si pria besar itu berwarna kuning cerah, sedangkan si petugas counter kuning gelap.

Yubiana meyakini bahwa pria itu adalah supir taxi yang akan menjemputnya.

"that's the person"kata si wanita dengan Bahasa Hungaria, menunjuk Yubiana.

"Excuse me, ma'am. You order a taxi?"tanya si pria besar pada Yubiana.

"Yes,"jawab Yubiana singkat

"Follow me. Let me help you to bring this"Pria tersebut mengambil alih barang bawaan Yubiana. Lalu, ia mengikuti langkah lebar si pria besar tersebut.

Taksi bandara membelah jalanan kota Hungaria. Bisa Yubiana lihat dari balik kaca jendela jalanan lembab akibat hujan, bahkan sekarang pun masih terlihat rintik-tintik dari sisa-sisa hujan yang mengguyur kota ini.

Sorot matanya memandang ke jalanan. Akan tetapi, tidak dengan pikirannya yang melalang buana jauh ke tempat asalanya. Sudah tidak terhitung berapa kali Yubiana menghela napasnya dengan berat. Membuat supir taksi yang ia naiki, sesekali melirik kearah Yubiana tiap kali perempuan itu membuang napasnya, membuat sisi kedua alisnya menyatu. Agak terganggu dengan suara napas Yubiana, tapi urung ia lakukan untuk menginterupsi kegiatan Yubiana saat ini.

Pada akhirnya melarikan diri juga. Batin Yubiana.

To Be Continued...

🍂🍂🍂

Next?! Coba dong kasih 10 vote dan 5 komentarnya duluuu. Memenuhi target update cepet, gak memenuhi target update sesuai jadwal. Insya Allah...

Ohiya, ini pertama kalinya aku buat cerita berlatar tempat Luar Negeri, kalau ada yang keliru tolong di kasih tau ya. Supaya bisa aku perbaiki kekeliruannya. 

Sosial Media:

Ig: katriiis_

Tiktok: katriiis__

See you,
Tris💚

27-03-2024


Someone Still that He LovedWhere stories live. Discover now