Chapter XII Jordan Dust

976 78 2
                                    

Setelah berpisah dengan Jordan, Angelyn dan David kembali melanjutkan perjalanan mereka ke pasar untuk membeli bubuk Wonderlijk Angelyn.

"siapa laki-laki itu? Sok kenal sekali dia" kata David dibelakang Angelyn.

"namanya Jordan, dia juga seorang Artsiantins sama sepertiku.." kata Angelyn dengan mata sedikit berbinar.

"dia merupakan salah satu Artsiantins yang mampu melafalkan mantra Tegenstelling makanya dia menjadi pemburu Jager. Dia hebatkan.." lanjut Angelyn dengan nada bangga.

"huh, begitu saja.." kata David acuh.

"hmm, tapi dia juga cukup tampan.. Menurutku" kata Angelyn berpendapat.

"haha, ayolah tidak ada yang lebih tampan selain aku, David Gezden Stant." kata David tak mau kalah.

"yah terserah dirimu lah, tuan Stant" kata Angelyn dengan nada sedikit mengejek, sedangkan  David hanya memutar bola matanya.

***

Jordan Dust merupakan salah satu penyihir Artsiantins sama seperti Angelyn, namun Jordan dapat melafalkan mantra Tegenstelling. Jordan juga memiliki masa lalu yang kelam mengenai orangtua nya, kedua orang tua Jordan meninggal akibat bertemu dengan sekelompok Jager saat pulang dari tempat mereka bekerja dan semenjak itu Jordan tinggal bersama kakeknya sedangkan nenek nya sudah lama meninggal sebelum Jordan dilahirkan. Dia belajar melafalkan mantra Tegenstelling tersebut dari dari kakeknya yang merupakan penyihir Soldaat yang juga mantan prajurit dari kerajaan. Sejak saat itu, ia bersumpah akan membunuh setiap Jager yang ia temui agar tidak ada lagi penyihir yang akan tewas karena Jager lagi. Maka dari itu dia bekerja bagi pemerintah Negara sebagai pemburu Jager.

***

David mengantar Angelyn hingga ke pasar lalu dia kembali kerumahnya. sedangkan Angelyn sendiri langsung pergi membeli semua keperluannya lalu Kembali kerumahnya.

Keesokan harinya Angelyn kembali pada rutinitas nya yaitu mencari berry.  Seperti biasa Angelyn bangun pagi-pagi sekali untuk mencari berry kedalam hutan. Namun kali ini dia lebih berhati-hati  agar tidak bertemu Jager lagi.

Angelyn memetik berry disebelah timur hutan, cukup jauh dari tempat dia bertemu Jager beberapa saat yang lalu.  Angelyn selalu waspada dengan sekitarnya bahkan dia akan selalu terkejut saat Jakhals bermain dengan semak dibelakangnya.

Angelyn mulai memetik berry dengan cepat saat mulai merasakan ada yang memperhatikannya. Tiba-tiba Angelyn merasa semakin gelisah dan ingin cepat kembali kerumahnya, saat Angelyn membalikkan badannya ia menabrak sebuah dada yang cukup bidang yang juga membuatnya hampir terjatuh kebelakang namun cepat ditangkap dan langsung di dekap oleh lelaki pemilik dada bidang tersebut, Jordan.

"sepertinya anda mulai menarik perhatian saya nona Angelyn.. Dan anda tau, wajah anda begitu cantik saat sedang merona seperti saat ini” kata Jordan pada Angelyn yang kini berada dalam dekapannya sambil tersenyum menggoda.

Jantung Angelyn berdegup dengan kencang, pipi nya semakin memerah, namun ia langsung cepat berdiri tegak dan melepaskan dirinya dari pelukan Jordan agar tidak semakin mengekspos ekpresi malunya pada Jordan.

"ma..maafkan saya tuan, saya tidak tau anda berada dibelakang saya" kata Angelyn sambil tertunduk karena malu.

"tidak apa-apa. Kenapa kau sendrian disini mana pembantu mu?" tanya Jordan

"David maksud anda? Dia bukan pembantu ku, dia.. teman.."jawab Angelyn.

"Oww yeah.. teman. Lalu kau mau kemana sekarang? "tanya Jordan kembali.

"aku sedang mencari berry untuk dijual ke desa" jawab Angelyn lagi.

"ohh, ya sudah. Cepat selesaikan karena disini masih cukup berbahaya untuk anda nona cantik" balas Jordan.

Angelyn segera menyelesaikan pekerjaannya lalu pulang dengan di antar oleh Jordan.

-----*

How about this guys.?

Sorry lama update soalnya semingguan ini lagi banyak masalah, maap yaah..

vote and comment please, thanks :)

Angelyn the Black WizardOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz