Chapter XVI Dimana Ini??

799 64 2
                                    

Kini didepan Angelyn dan Jordan tengah berkumpul beberapa Jager, jumlah mereka terus bertambah dan mulai mengelilingi tempat Angelyn dan Jordan berdiri.

"Ba.. bagaimana ini Jordan" kalimat Angelyn mulai terbatah

"Entahlah, setauku daerah ini bukan tempat mereka berkumpul.. atau mungkin karena aku sering mengejar mereka hingga mereka mengganti tempat persembunyian mereka" sambung Jordan yang tetap sedia dengan busurnya.

Jumlah para Jager itu sekarang mungkin sudah lebih dari sepuluh, Keadaan Angelyn dan Jordan kini semakin terjepit. Tak berapa lama, salah satu dari Jager itu mulai berlari menuju Angelyn. Terus mendekat hingga hampir menggapai Angelyn namun dapat ditangkis oleh Jordan. Sesaat kemudian para Jager yang lain juga ikut berlari mendekat, Angelyn hanya bisa berlindung dibelakang Jordan yang sekarang tengah sibuk meluncurkan anak panahnya. Satu.. dua.. tiga.. mereka terus datang bergantian menyerang Jordan.

Sementara Jordan melontarkan anak-anak panahnya, Angelyn ditarik kebelakang oleh salah satu Jager dan membenturkan tubuh Angelyn ke salah satu pohon, tubuh Angelyn langsung terkulai lemah dengan pandangan yang agak kabur. Angelyn mencoba memfokuskan pandangannya dengan menggeleng-gelengkan kepalanya yang terasa berdenyut keras.

"Ann..!!" Kini Jordan melesatkan panahnya ke arah Jager yang menarik Angelyn. Namun saat itu salah satu jager malah menancapkan giginya ke punggung Jordan. Lalu diganti lagi oleh jager yang lain yang mulai mengerogoti tubuh Jordan.

"Tidak !! Jordann!!" Kini gantian Angelyn yang berteriak melihat keadaan Jordan, air mata Angelyn tidak berhenti mengalir, wajahnya semakin pucat dan tubuhnya mulai bergetar ketakutan.

Bruk!

Salah satu Jager terpental ke pohon disampingnya. Kini jager yang lain terdiam sejenak melihat teman mereka yang kini tersungkur disamping pohon.

"Hahahahaha" kini terdengar seseorang terbahak dibalik pohon.

"Lucu sekali ekpresi kalian. Hahaha" Terlihat David masih tertawa sambil memegang perutnya. Sesaat kemudian setelah merasa puas dengan tawanya kini ekpresi David langsung berubah serius.

"Tidak ada yang boleh memperlakukan Levensgezel ku dengan kasar seperti itu" kata David dingin.

"Geworpen!! Pijl winder!!"

David melafalkan mantra dan dalam sekejap jager yang mengelilingi Jordan langsung terpental menjauh dan detik berikutnya muncul banyangan putih yang melesat dengan cepat menuju ke arah jager yang menarik Angelyn tadi.

Dari serangan-serangan David tersebut terdengar desisan para jager yang terdengar seperti meringis karena sakit yang mendera akibat serangan yang dilontarkan oleh David. Namun tak berapa lama berselang, para jager itu bangkit lagi dan berlari ke arah David hendak menyerangnya namun dengan sigap David menghindar dan kembali melontarkan mantra-mantra nya.

Serangan demi serangan kini terus dilancarkan namun bukan hanya David tapi kini Jordan juga ikut-ikutan meluncurkan anak panahnya meski dengan keadaan penuh luka gigitan jager tadi.

Pertarungan mereka cukup sengit dengan David dan Jordan yang menjadi objek penyerangan puluhan Jager yang serasa tak ada habisnya berdatangan untuk menyerang mereka. Sedang Angelyn hanya bisa meringkuk dibalik pohon memperhatikan pertarungan yang terjadi.

Sudah hampir satu jam David dan Jordan melawan para Jager itu dan akhirnya mereka mulai memperlihatkan tanda-tanda kelelahan.

David mulai terkena gigitan Jager begitu pula dengan Jordan, meskipun begitu mereka tetap terus bertahan dan melawan. Berselang beberapa menit kemudian kedua nya kini mulai terpojok. Jordan dan David kini saling membelakangi.

"Kita tidak bisa seperti ini terus, aku mulai kewalahan melawan mereka" desis Jordan lebih dulu.

"Yah, kurasa kita harus segera pergi, Jager sialan ini takkan berhenti menyerang kita" balas David masih dengan sikap waspada.

"Baiklah, aku akan menimbulkan kabut tebal disekitar sini, sedangkan kau tuntun Ann keluar dari kabut. Kita bertemu di rumahmu nanti malam" Sambung Jordan pada David yang dibalas anggukan mantap.

"Volk dik voorwerp!"

Lafal Jordan, seketika itu juga kabut tebal menyelimuti tempat mereka berdiri. Kabut itu terus menyebar ke sekeliling mereka hingga menutupi para Jager tersebut. Bagitu tempat itu dipenuhi dengan kabut David segera menarik Angelyn untuk keluar dari hutan, Jordan juga meloloskan diri meski tak searah dengan David dan Angelyn.

David dan Angelyn terus berlari ke arah Barat Daya hutan, terus hingga menemukan sebuah tanah lapang dengan dipenuhi pohon pinus yang menjulang tinggi serta batang pohon yang cukup besar melebihi kapasitas sebenarnya hingga terlihat saat Angelyn dan David melewati pohon-pohon tersebut mereka terlihat seperti liliput diantara pepohonan raksasa itu.

Mereka terus berjalan menyusuri pepohonan tersebut mencari siapa tau ada jalan menuju ke desa namun tetap sambil memperhatikan sekitarnya.

"Wow, aku tidak pernah tau kalau disini ada tempat seperti ini" kata David mengagumi tempat yang mereka datangi tersebut.

"Aku juga, baru kali ini selama hidupku melihat pohon-pohon dengan ukuran sebesar ini. Tapi.. ini dimana Dave?" kini tatapan Angelyn terarah pada David yang masih ternganga pada pepohonan disekitarnya.

"Entahlah Ann.. aku juga kurang tau" Katanya sambil mengedarkan pandangannya kesekeliling.

"Yang disana itu apa?" Tanya Anglyn sambil menunjuk kearah sebuah rumah atau lebih tepatnya sebuah gubuk.

"Tidak tau" kata David tak peduli sambil mengangkat kedua bahunya.

"Tapi kurasa, tidak ada salahnya kita kesana kan Dave?" Kata Angelyn sambil menatap gubuk itu. Dengan spontan David menatap Angelyn dengan tatapan ngeri yang bisa diartikan
apa-kau-tidak-takut??

"Apa? Aku hanya menyarankan saja" Sambung Angelyn begitu menyadari tatapan David padanya. David menatapnya lagi dengan tatapan yang kini menyelidik.

"Hmm, baiklah. Ayo kita kesana, siapa tau mereka bisa memberitahukan jalan pulang ke desa" Kata David cepat sambil menarik tangan Angelyn sedang Angelyn hanya memutar bola matanya sambil mengikuti langkah David.

-----*
Heloo guys, lama tak jumpa. Haha.
Maaf yaah update nya udah lama, banyak kerjaan soalnya. Otak lagi diperes baek2 nih. Jadi susah buat nyempetin bikin Angelyn. Skali lagi maaf yaah. Tapi Author juga mau ngucapin banyak terima kasih buat yang udah setia baca, vote apalagi yangbudah mau rela2 nyempetin buat koment cerita eykee:D
Pkoknya skali lagi makasih yaah.
So, happy reading....

(Vote'Comment tetep ditunggu:D)

Angelyn the Black WizardTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon