a Lil care

584 44 12
                                    

Setelah kemarin ia mengetahui hubungan Tasya dan dewa, Rey jadi malas untuk pergi ke sekolah.

Ia ceritakan semua yg ia lihat kemarin pada Bani dan juga Nanta.
Mereka berdua menyemangati Rey, dan memberikan beberapa nasihat, agar ia tak dikelabui orang lain lagi nanti.

"Sakit banget gak sih, pas orang terdekat kita yg khianatin kita sendiri." Ucap Nanta lirih.

"Sakit lah nan, Lo tau kemarin gue sempat collapse gara-gara shock aja, gak nyangka Abang gue bisa se laknat itu." Ucap Rey masih mengingat kejadian kemarin.

"Sabar, semua juga ada hikmahnya, biarin aja mereka jalin hubungan, toh hubungan yg di mulai dari nyakitin orang lain, gak bakalan bertahan lama pasti Rey." Ucap Bani.







Setelah selesai istirahat, Bani dan Rey langsung masuk ke kelas mereka, namun Nanta ijin untuk pergi ke toilet sebentar.

Hampir 20 menit lebih Nanta tak muncul-muncul dikelas.rey merasa khawatir, ia lalu ingin menyusul Nanta ke toilet.

Ternyata benar saja firasat Rey, Nanta sedang di rundung di toilet, oleh renan dan kawan-kawannya.

"Heh!! Pada ngapain Lo!! Berhenti gak Lo!!" Ucap Rey, saat ia lihat Nanta sedang menunduk menerima tamparan dari renan.

"Pergi kalo Lo gak mau bonyok ganti'in dia!" Ucap renan dingin.

Rey tak tinggal diam, ia membawa tongkat pel dan mulai mengayunkan ha ke segala arah, bahkan ia bisa  mengenai tangan renan.

Renan kesal!! Namun bank sudah berteriak memanggil guru.
Renan urungkan niatnya untuk menghajar Rey. Ia pergi dari toilet itu dengan tatapan tajamnya pada Rey.

Setelah renan dan teman-temannya pergi, Rey langsung merengkuh Nanta.

"Lo gak papa? Pipi Lo merah gini ta," ucap Rey memperhatikan pipi Nanta yg memerah akibat tamparan renan.

"Gak papa, ini gak seberapa kok," ucap Nanta sambil mengusap pipinya.

Rey lalu membawa Nanta ke kelas,
Sementara itu Bani membawa satu cup minuman dingin untuk mengompres pipi Nanta yg memerah.

"Nih, pake ini buat redain memarnya." Ucap Bani.

"Makasih ya, baru kali ini gue ngerasa beneran punya temen." Ucap Nanta.

"Apa'an temen?? Kita ini bukan hanya temenan tapi BFF!" ucao Rey sambil tersenyum

Nanta dan Bani juga ikut tersenyum.






Pulang sekolah, saat Bani dan Nanta sudah pulang, Rey pulang menaiki ojol.

Namun saat baru 10 menit ia meniki ojol itu, satu mobil dan beberapa motor anak sekolah menghadang ojol yg dinaiki oleh Rey.

"Duh, kenapa ini pak?" Tanya Rey kaget.

"Gak tau dek, mau tawuran kayaknya." Ucap ojol itu.

Ojol itu berhenti karena jalannya di halangi  mobil.

Rey langsung turun, ia lihat bahwa atribut anak SMA itu sama dengannya.

Tak lama renan muncul dari mobilnya.

"Pergi Lo bang, atau mau gue risakin motor Lo?!" Ucap satu orang anak yg ada disitu bersama renan.

"Dek, maaf saya duluan ya." Ucap bapak ojol itu, dan pergi meninggalkan Rey.

"Ngapain Lo hadang gue?" Tanya Rey santai.

Renan lalu mengkode teman-temannya untuk menyeret Rey, ke sebuah gang sempit di dekat jalan itu.

My RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang