Celestian In Dawn Treader 02

148 12 0
                                    

Sekarang disinilah aku berada, di kapal terbesar Narnia, Dawn Treader. Kapal yang indah,cantik,mewah dan besar. Bersandar ditepi kapal sembari melihat pertunjukan pedang yang dimainkan oleh Edmund dan Caspian.

Mereka semakin hebat menurutku. Dan aku bisa melihat perkembangan mereka yang begitu cepat.

"Ohh dia hebat dan tampan sekali"

Aku mendengar sebuah gumaman yang dilontarkan oleh saudari sepupuku. Dan aku yakin pujian itu diperuntukan kepada Caspian.

Dia pasti tergila-gila, seolah tak pernah melihat pria tampan saja.

"Hey Celeste"

Aku berdehem ketika Lucy memanggilku. Aku hanya menatap fokus pada Caspian dan Edmund yang masih bertarung.

"Apakah saudarimu itu baik-baik saja? Dia terlihat seperti orang gila"

Aku terkekeh mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh Lucy.

"Ya menurutmu?"

"Tidak, hanya saja kenapa dia seperti itu, tersenyum sendiri tanpa alasan yang jelas"

"Dia memang seperti itu saat melihat pria yang disukainya, sudah tak heran bagiku melihatnya seperti itu"

Aku menatap Michelle dengan senyum tipis. Dan tanpa terasa aku mendengar suara riuh tepuk tangan dan yang berarti jika permainan pedang Edmund dan Caspian sudah selesai.

Tiba-tiba saja Caspian mendatangiku dan menyerahkan sebuah pedang padaku. Aku menaikkan alisku dengan apa yang dimaksudkannya.

"Bertarunglah! Aku yakin kau semakin hebat" katanya.

"Ya, Celeste adalah orang yang sangat hebat, dan aku yakin dia akan mengalahkan lawannya" sahut Michelle memujiku.

"Tapi aku sedang tidak ingin bertarung sekarang, aku sedang lelah"

"Kau yakin tidak ingin bertarung denganku? Kau tahu aku berharap bisa bertarung denganmu lagi setelah lama berpisah" ujar Edmund dengan senyumnya yang manis.

Aku tersenyum kecil dan meraih pedang Caspian yang ditujukan padaku. Aku mulai mengambil langkah untuk memulai bertarung.

Tingg!!!

Suara pedang yang beradu kembali terdengar. Aku merasakan sensasi yang kuat saat melakukan hal ini,mungkin karena sudah lama aku tak melakukan hal seperti ini.

Tanpa mengampuni sang lawan, aku terus maju melawan Edmund. Maju mundur, serang, tangkis terus dilakukan hingga membuat yang lain mulai tegang.

Menurutku kali ini akan sangat menyenangkan saat melakukan perlawanan atau pertarungan yang harus aku sebut?.

Aku kembali memblokir serangan Edmund yang lincah dan pro. Tentu saja, Edmund adalah salah satu pendekar pedang terbaik Narnia,bahkan mungkin lebih baik dari Peter, kakaknya sendiri.

Kelincahan dan kepiawaian yang dimiliki oleh Edmund membuatku sedikit terpojok dan tanganku juga sudah mulai keram. Aku sudah lama tidak melakukan hal seperti ini dan itu membuatku sedikit lelah dan mungkin sedikit lemas.

Tingg!!!

Pedangku jatuh dan Edmund berhasil mengalahkanku kali ini. Aku memberikan senyum kecil padanya dan segera mengambil pedangku.

"Apa kau tak apa?" tanya Edmund.

"Ya, kurasa aku hanya butuh sedikit lagi pelatihan. Sudah lama sekali"

"Ya aku merasakannya, aku akan melatihmu lagi lain kali"

Dia tersenyum padaku dan aku membalasnya. "Ya jika kita tetap berada disini lebih lama"

And The World Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang