[END] Crossing with Baidu To Farm

45

Chapter 38: wedding night

"Putri, saya mohon Ayah untuk memanggil tembakan untuk kita!"

Xia Jinxiu dan Xia Jinnian berhenti bertengkar, dan keduanya berlutut di depan Marquis Anding.

Melihat kesempatan itu, Nyonya Huang juga berlutut dan menangis, "Tuan, rumah Hou kami telah menjadi seperti ini sekarang, itu semua disebabkan oleh bencana, tolong tuan untuk selir dan putri kami! Bintang bencana sangat mudah, dua putri kami juga terluka seperti ini oleh bintang bencana, mereka seharusnya terbang ke atas cabang untuk menjadi burung phoenix!"

Marquis Anding di tempat tidur sudah duduk. Meskipun dia hampir tidak bisa duduk, dia masih terdiam. Dia menarik napas sebentar, dan melihat kedua putrinya yang berlutut di depan tempat tidur dengan mata redup. Seluruh wajah seorang putri hancur , seperti yaksha, dan yang lainnya hampir sama. Beberapa luka kecil di wajahnya telah terinfeksi darah beracun, dan seluruh wajahnya merah dan bengkak, meremas mata yang dulu cerah menjadi Dua celah.

Xia Jinnian menangis dengan suara rendah, mengetahui bahwa dia digunakan oleh orang lain, tetapi Xia Jinxiu tidak berbicara, tetapi sepasang mata yang nyaris tidak terlihat di bawah kain kasa penuh dengan kebencian berdarah.

"Ayah, pelacurlah yang berada di balik situasi putriku saat ini. Putriku harus membuat kehidupan pelacur itu lebih buruk daripada kematian dalam kehidupan ini!"

“Tuan, Anda harus menjadi tuan bagi putri Anda!” kata Huang Shi di samping Marquis Anding.

Marquis of Anding melirik Xia Jinxiu dan Xia Jinnian untuk sementara waktu, seolah-olah dia memiliki lebih dari hatinya tetapi tidak memiliki kekuatan yang cukup.

Mata Xia Jinxiu penuh dengan kekejaman.

“Ayah, putriku sudah mengambil keputusan. Jika kamu ingin dia dikutuk, yang perlu kamu lakukan hanyalah menyuap pelayan di sebelahnya. Jika kita memiliki modal yang cukup, kita tidak takut pelayan itu tidak akan tergoda."

Tapi di Hou Mansion hari ini, di mana lagi saya bisa mendapatkan sesuatu? Pelayan yang berani itu berani bergegas ke ruang utama, dan semua barang berharga dijarah. Apa yang akan mereka gunakan untuk menyuap pelayan di sebelah Xia Jinhua?

Xia Jinhua sudah berdiri, berjalan ke arah Marquis Anding, menatap langsung ke arahnya dan berkata, "Ayah, tidak ada yang tidak bisa dilakukan uang di dunia ini, putriku tahu bahwa keluarga Xia saya brilian seratus tahun yang lalu, dan nenek moyang saya adalah milik negara Canger saya. Salah satu menteri pendiri negara, Taizong, pendiri negara, pernah menghadiahi Permaisuri dari dinasti sebelumnya dengan mutiara malam di dunia, dan mutiara malam itu masih ada rumah marquis saya."

Marquis of Anding membuka matanya, memikirkan Mutiara Malam.

Asal muasal mutiara malam tidak sedikit. Itu dimiliki oleh permaisuri terakhir Dinasti Tang. Pada akhir Dinasti Tang, anggota keluarga kerajaan boros dan boros, terutama permaisuri, yang suka mengoleksi semua jenis perhiasan. Banyak perhiasan yang diturunkan jatuh ke permaisuri. Kemudian, setelah tentara pemberontak merebut kota kekaisaran, mereka menemukan banyak harta, termasuk banyak harta yang dikumpulkan oleh ratu, dan menyegelnya dalam harta. Setelah tiga poin, harta itu tidak ditemukan.

Tetapi mutiara malam selalu berada di tangan Raja Canger, dan dia memberikannya kepada penasihat militer, yang merupakan nenek moyang Marquis Anding.

Keluarga Xia juga pernah memiliki sejarah yang gemilang, ketika keluarga berada pada puncak kejayaannya, keluarga itu sangat berkuasa dan sangat dihormati oleh kaisar, juga mengirim banyak jenderal, yang dapat dikatakan memegang posisi penting di militer Tiongkok.

Sangat disayangkan bahwa kekuatannya tinggi, dan kelas penguasa secara alami tidak membiarkan situasi seperti itu terjadi, sehingga kekuatan keluarga Xia melemah sedikit demi sedikit.