Ekstra 2 - Warna Musim Semi Penuh di Istana (4) Kebencian Malam Musim Semi.

55 5 0
                                    

Kaisar sepertinya sudah mengantisipasi kembalinya Li Congqing ke istana, dan telah menyuruh seseorang menunggu di pintu istana untuknya. Meskipun dia adalah kekasih kaisar, dia tidak bisa masuk dan keluar dari istana semaunya, masih perlu ditemani oleh pengikut istana.

Pengikut istana membawa lampu istana dan membawanya menuju kamar tidur kaisar di Istana Ziyun, bukan di Menara Ting Xia tempat dia biasanya tinggal.

Ia tidak pernah tidak pernah pergi ke Istana Ziyun, hanya saja ia masih lebih menyukai Menara Ting Xia yang elegan dan tenang. Di dalam Istana Ziyun, ia merasa terkekang dan tidak begitu bebas.

Ketika sampai di depan Istana Ziyun, hatinya tak henti-henti gelisah dan cemas, benar-benar ingin berbalik dan pergi.

Ketika dia berbalik dan hendak melarikan diri, suara Song Yu tiba-tiba terdengar dari belakangnya: "Congqing, kamu sudah kembali, mau pergi ke mana lagi?"

Li Congqing mendadak berhenti berjalan, ia secara kaku berbalik dan memandangnya. Pria itu sudah mandi dan berganti pakaian tidur, berdiri di puncak tangga dengan sikap tinggi dan melihatnya dari atas, meskipun hanya beberapa anak tangga jauhnya, ia merasa seolah-olah jaraknya seperti antara langit dan bumi.

"Malam sudah larut, cepat masuklah," Song Yu memanggil dengan lembut, lalu berkata, "Jika ada sesuatu, masuklah dan kita bisa bicarakan."

"Mm." Li Congqing menjawab pelan, melangkah naik ke tangga, menuju kekasih yang menunggunya, langkah demi langkah, ia merasa berat seolah kakinya terbuat dari timah. Akhirnya, ia memasuki Istana Ziyun, membiarkan Song Ye memegang tangannya, dan mereka masuk bersama ke dalam istana.

Li Congqing melirik ke meja, di atasnya ada sebuah nampan yang berisi kartu kayu para selir. Ini adalah aturan dalam istana, begitu kaisar kembali ke kamar tidurnya, tanpa memandang apakah dia berniat memanggil selir untuk bermalam, kartu-kartu itu harus diserahkan kepadanya untuk dipilih.

Sejak Kaisar mengutamakan Pejabat Ritus ini, penyerahan kartu hanya sebatas formalitas semata. Kasih sayang kaisar tidak lagi menyentuh istana belakang, sayang sekali bagi para wanita yang harus menjalani hari-hari sendiri di istana. Dapatkah mereka tidak membenci Kepala Departemen Ritus tersebut?

Tentu saja membencinya!

Benci sampai ke intinya!

Tapi bagaimana pun juga, meskipun kita bisa merasa kesal, siapa yang masuk istana sebagai permaisuri bukanlah karena ambisi dan keuntungan? Nah, Kepala Departemen Ritus malah tidak bersaing, dengan tulus hati menjalani peran sebagai seorang Kepala Departemen Ritus yang sederhana, benar-benar seperti orang yang menduduki lubang WC tapi tidak buang air.

Li Congqing hanya melirik kartu-kartu kayu itu, tetapi dia merasa sangat kesal. Senyuman mencela diri sendiri muncul di bibirnya. Hatinya masam dan dia merasa sangat malu. Dia menolak gelar yang ingin diberikan Kaisar kepadanya, tapi pada akhirnya, dia punya kebaikan reputasinya, tapi apa artinya ini baginya?

Apakah kaisar berusaha sekali lagi menggunakan cara untuk memaksa dia, apakah dia ingin secara resmi membawanya ke dalam istana belakang, atau bahkan benarkah dia berharap bisa memiliki anak bersamanya?

Tapi dia laki-laki!

Walaupun tidur dengan pria lain, dia tetap mempertahankan martabat sebagai seorang pria, dengan tegas menolak untuk hamil dan melahirkan seperti perempuan, menolak menjadi keberadaan yang tidak laki-laki dan tidak perempuan.

TL/N: Wait, apakah mereka akan switch role di bed? *Siul siul berharap* hehe

"Apakah kamu sudah makan malam?" Song Yu bertanya.

Novel Terjemahan (1)Where stories live. Discover now