[24] Boo&Ay

8 1 0
                                    

Happy Reading!

~~~

Ilmi dan juga Roby perlahan membuka matanya saat mereka berdua tidak merasakan apa-apa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilmi dan juga Roby perlahan membuka matanya saat mereka berdua tidak merasakan apa-apa. Mereka berdua berbalik, Ilmi memicingkan matanya guna memastikan penglihatannya, apa benar saat ini ia sedang tidak bermimpi melihat sosok Dion yang tengah melawan Reza? Gadis itu mengucek matanya berulang kali agar dirinya tidak salah lihat.

Benar, ia tidak salah lihat, ia benar-benar melihat laki laki itu melawan Reza disertai amarah yang jelas kentara dari wajahnya. Ilmi dan Roby kompak meringis saat Dion membanting tubuh Reza diatas aspal hitam nan keras, jika dirinya yang di banting seperti itu maka pastikan tulang tulangnya akan patah. Ilmi berdigit ngeri, membayangkannya saja ia tidak sanggup apalagi mengalaminya.

"Berhenti gangguin Ilmi!" peringat Dion tertahan tetapi penuh dengan penekanan.

Reza terkekeh memandang remeh Dion,"lo siapa nyuruh gue berhenti?" ucapnya.

Bugh!

Dion meninju wajah Reza dengan keras dan menghempaskan tubuh Reza, hingga membuat laki-laki meringis tertahan.

"Gue ulang sekali lagi! Berhenti! Lo jangan ganggu ketengan Ilmi! Kalau lo ngelakuin itu lagi, gue nggak akan segan-segan bunuh lo saat itu juga!" rahang cowo itu mengetat menahan amarah yang ada dalam dirinya, ia tidak main-main dengan ucapannya itu.

"Gue nggak takut sama ancaman basi lo itu! Sampai kapan pun gue nggak akan berhenti, jika balas dendam gue belum tuntas!" Reza tersenyum miring, tetapi senyuaman miring itu hilang tergantikan dengan terbatuk-batuk kala Dion menendang perutnya.

Sementara itu Ilmi dilanda kepanikan saat melihat Dion begitu kesetanan memukuli Reza, ia tidak tahu bagaimana menghentikan Dion yang saat ini tengah diselimuti oleh amarah.

"DION BERHENTI!" teriak Ilmi begitu lantang.

Jika saja gadis yang ia cari saat ini tidak berteriak menyuruhnya untuk berhenti, ia akan lupa diri dan berakhir membunuh Reza yang sudah tidak sadarkan diri.

Nafasnya memburu, cowo itu berbalik dan mengambil langkah lebar menghampiri gadis yang sedang beridiri tidak jauh darinya. Setelah sampai dihadapan Ilmi cowo itu hanya diam menunduk menatap dalam Ilmi.

Ilmi yang ditatap begitu menatap balik cowo yang ada dihadapannya ini dengan kebingungan.

"Lo kenapa natap gue gitu amat?" tanya Ilmi keherangan.

Pekik yang tidak tertahan saat Dion menariknya kedalam pelukan cowo itu, dengan erat Dion memeluk tubuh Ilmi hingga membuat gadis itu sulit menghirup oksigen.

"Lo nggak diapa-apain kan? Lo dipukul nggak sama dia? A-atau lo diberi racun supaya dia bisa liat lo mati? Bilang! Gue balas sekarang juga!" tanya Dion begitu lirih yang masih memeluk gadis itu.

Boo&Ay [TAMAT]Where stories live. Discover now