Restu

815 20 5
                                    


Layla X Miya

Nolan menatap anaknya yang nyengir kearahnya, sedangkan gadus satunya hanya menatapnya datar penuh dengan tekad. Nolan menatap Layla dan Miya secara bergantian, mencoba mengerti situasi.

Layla yang sedari tadi nyengir untuk mengurangi rasa gugupnya akhirnya mendongak, menatap ayahnya yang entah kenapa gak tua-tua.

"Layla, siapa dia?" Sebelum Layla ingin membuka suara, Nolan lebih dulu bertanya. Menunjuk Miya yang masih berwajah datar dengan dagunya. Layla menoleh dan menghela nafas.

"Dia... Miya. Pacar Layla ayah..." Lirih Layla, dia sangat takut bahwa ayahnya akan menentang hubungan mereka. Dia sudah keringat dingin sedangkan Miya masih tenang. Memang ini yang Miya mau.

Nolan membulatkan matanya terkejut. Serius? Sungguh ini tidak baik untuk jantungnya yang baru saja pulang ke Eruditio, dan dia langsung disambut dengan kejutan. Lebih baik aku gak usah pulang.

Layla menatap Nolan takut-takut.
"Ayah?" Nolan menoleh, dia menghela nafas berat. walau masih syok berat, tapi Nolan tahu perasaan orang tidak bisa dikendalikan.

"Ayah marah?" Nolan menggeleng. Dia menatap Layla lembut.

"Ayah tidak marah. Hanya kaget. Ayah senang kamu sudah dewasa dan mendapatkan orang yang kamu cintai." Ucapnya lembut sambil mengusap pelan Surai pirang Layla, membuat gadis itu tersenyum senang dengan respon ayahnya yang tidak semengerikan di bayangannya.

"Tapi bagaimana bisa aku percaya denganmu untuk menjaga putriku. Nona Elf?" Suara Nolan berubah serius dan menatap serius dan tajam kearah Miya yang menatapnya dengan tajam.

Miya membungkuk hormat.
"Saya sama sekali tidak bisa berjanji atas keselamatan ataupun kebahagiaan Layla. Tapi aku akan membuktikan bahwa aku bisa membuatnya aman dan bahagia. Tidak akan ada yang air matanya yang keluar selain airmata bahagia." Ucapnya tanpa ragu.

Nolan menatapnya dengan tatapan salut, dia bisa melihat mata yang penuh tekad dan bukti jelas dimanik Miya. Bahwa dia tidak main-main dengan Layla. Rasanya seperti Dejavu dengan dirinya yang begini didepan mamanya Lilian.

"Aku pegang buktimu Miya. Kamu tidak usah merepotkan dirimu hanya untuk kesenangan Layla. Berikanlah sesanggupmu. Sedikit tidak apa asalkan Layla bahagia, itu sama saja nilainya dengan barang yang lebih mahal sekalipun. Dan itu akan mengajarkan bahwa cinta adalah sesuatu yang sangat sederhana." Nasihat Nolan panjang lebar.

Kedua gadis itu tersenyum bahagia, walau Miya tidak terlalu terlihat. Tapi dia sungguh sangat senang, tinggal tunggu tanggal cincin ada di jari manis mereka.

"Terimakasih ayah!"
"Terimakasih tuan." Ucap keduanya serempak, mengundang tawa pelan Nolan. Pria itu mengangguk.

Sungguh ayah idaman.

Hanya X Sion

Menikah? Aamon menatap terkejut kearah Hayabusa yang dengan lantang mengatakan itu. Gila saja! Pacaran aja sudah bikin kesal adiknya diapa-apain. Lah ini nikah? Naik kasta dong!

"H-Haya!" Gusion terkejut dengan apa yang kalimat yang dilontarkan Hayabusa. Dia kesini memang meminta restu, tentang hubungan mereka kepada Aamon. Bagaimanapun kakaknya itu adalah salah satu keluarganya, yang secara tidak langsung adalah walinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 19, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MLBB YAOI / YURIWhere stories live. Discover now