O4

1.6K 133 11
                                    

WARNING TYPO !!

Jangan siders, yang siders pantatnya bolong.

ENJOY!!

• • •

Terhitung sudah dua bulan Haruto beradaptasi dan membiasakan diri di lingkungan sekolah barunya. Dirinya juga jadi sering bertemu dengan teman se-per-geng-an-nya, namun tidak untuk sering balap liar. Justru mereka lebih sering bertemu untuk membahas hal yang tidak penting. Kecuali jika ada yang mengajak bertanding, maka mereka akan turun diarena.

"Gabut banget dah asli" sejak setengah jam yang lalu Haruto hanya berganti posisi rebahan saja. Hari sudah menunjukan pukul sembilan siang, dan Haruto masih bingung apa yang harus dia lakukan sekarang.

Karena hari ini hari libur, ya hari ini hari Sabtu. Ayah dan ibunya pergi menemui teman lama mereka. Jihoon, pemuda itu masih bergelung dalam selimutnya. Dia hari ini tidak ke kantor, namun digantikan Yoshi.

Sedangkan Jeongwoo, pemuda itu juga sama seperti kakak pertamanya. Masih dengan pulas tertidur. Memang isinya kebo semua!

Haruto kau tidak berkaca ya :)

Ngomong ngomong tentang Junghwan, bocah itu sebenarnya sedang menanam di taman belakang. Entah menanam apa Haruto tak peduli karena sebenarnya dia benci menanam. Karena demi apapun Haruto tak minat dengan seperti itu, melihatnya saja sudah bosan.

Pada akhirnya Haruto menyusul adik bungsu nya di taman belakang karena Haruto sudah bosan sekali dikamar sendirian.

"Ngapain sih, gaada kerjaan banget nanem begituan" celoteh Haruto di belakang adiknya

"Diem deh, lo tuh daripada gada kerjaan mending bantuin gue" balas Junghwan

Haruto mendelik lalu menggeleng ribut. Enak saja Haruto menanam, mending dirinya duduk sambil minum es.

"Ogah, pangeran tuh harusnya cuman ngeliat aja" Haruto duduk pada kursi taman belakangnya dengan ala ala pangeran.

"Pangeran kodok kalik!" Sarkas Junghwan

"Yeee iri aja lo sapi gembrot!"

"Eh gini gini badan gue lebih gede sama lebih tinggi daripada lo, gue sentil dikit melayang lo kak"

"Yang sopan kalo ngomong sama pangeran"

"Najis"

Junghwan melanjutkan menanam tanamannya. Selang beberapa menit, Junghwan sudah selesai dengan kegiatannya. Dia mencuci tangan lalu ikut duduk di samping kakaknya.

"Renang yok kak" ajak Junghwan

"Males"

"Bilang aja ga bisa renang"

"Tu tau, oh ya Hwan. Gimana pendapat lo kalo gue sama Junkyu?" Tanya Haruto.

Haruto menoleh pada Junghwan, namun ia menyadari raut wajah Junghwan tiba tiba berubah menjadi lebih keras dan tajam tatapanya.

"Heh lo kenapa?! jangan jangan kesurupan?!" Haruto mengguncangkan tubuh Junghwan, sementara Junghwan sendiri memberhentikan aksi gila kakak nya itu, bisa bisa dia pingsan karena pusing.

"Lebay lo, gak usah cinta cinta an belajar yang bener"

"Loh kok lo malah jadi kayak kakak gue sih, gue kan nanya pendapat. Lo seharusnya du--"

"Diem deh, cerewet amat mending makan" Belum selesai Haruto berbicara. Junghwan sudah memotong pembicaraan dan menarik Haruto untuk makan. Padahal mereka baru saja makan sarapan tadi pagi jam 7, namun sudah makan lagi.

Real Dom || KyuHaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang