13

1K 79 29
                                    

Warning Typo!!

Enjoy!

• • •

"Eh itu sape nama lo, jin! Bagi contekan dong!" Ucap Haruto, baru saja ia memasuki kelas sudah memalak contekan pada Ryujin.

Ryujin mendengus, "nama gue Ryujin anjing setidaknya panggil gue Ryu"

"Ah sabodo, mana ih"

Ryujin melemparkan buku tulisnya pada Haruto kemudian Haruto menangkapnya dengan baik. Biasanya ia akan meminta contekan pada Junkyu, namun karena ia sedang masa menghindari Junkyu jadi ia enggan memintanya.

Hal itu pun tak luput dari pandangan Junkyu. Tapi Junkyu tak melihat Jeongwoo bersama Haruto. Artinya, hari ini ia bisa mendekati Haruto. Karena hari hari sebelumnya Jeongwoo selalu menghalangi dirinya berdekatan dengan Haruto.

"Eh ngomong ngomong si Jeongwoo kemana" tanya Ryujin

"Oh, si bokem. Kemarin maagh nya kambuh, jadi gak boleh sekolah"

Ryujin hanya mengangguk. Karena kali ini Jeongwoo tak berangkat, jadi Haruto berpindah tempat duduk di depan bersama Ryujin. Jadilah Junkyu duduk sendirian.

"Kenapa pindah?" Tanya Ryujin melihat Haruto sedang menyalin pekerjaan rumahnya.

"Gapapa, sesekali deket elo"

"Najis, muka cantik mau deketin cewek badas kayak gue. Kalah ntar lo" Ucapnya menohok hati

"Eh, sok iye banget lo jin!"

Ryujin terkekeh pelan kemudian membuka ponselnya, bermain sebentar sembari menunggu guru tiba.

"Ru" Panggil Junkyu dari belakang, namun Haruto tak mendengarnya. Ia sibuk menyalin jawaban.

"Ru"

Haruto dengar, namun ia enggan menoleh. Ryujin menepuk pundak Haruto pelan kemudian mengkode jika Junkyu memanggil

"Apaan?" Tanya Haruto tanpa menolehkan wajahnya, ia masih sibuk menyalin jawaban. Apa Junkyu tak melihat ini?

"Orang ngomong madep sini ru"

"Gue sibuk nyalin jawaban, buta lo? guru bentar lagi masuk. Kalo mau ngomong jangan bertele tele deh!"

Ucapan Haruto sangat menusuk hati Junkyu. Ada apa dengan Haruto? Apa ia melakukan kesalahan? Junkyu berpikir sejenak, mengingat ingat apa yang ia lakukan sebelum Haruto menjadi seperti ini.

Junkyu menghela nafasnya kasar, Ryujin hanya mihat keduanya diam. Tak mau ikut campur terlu dalam akan hubungan mereka.

"Lo ngehindarin gue, kayaknya lo salah paham. Istirahat ikut gue ke belakang. Kalo lo masih nolak, gue gak segan segan perkosa lo disini sekarang juga, Haruto"

Ucapan Junkyu benar benar serius, Ryujin tampak berpura pura tak mendengar dan bersiul.

Haruto sedikit terkejut namun ia menutupinya, ia berpura pura berdehem pelan kemudian mengangguk.

'cih bajingan, perkosa perkosa. Pikirannya itu mulu, kawin aja sana sama rusa!'

Tentu saja itu hanya isi hati Haruto. Mana berani dirinya berteriak seperti itu di depan Junkyu;)

• • •

Sret

Baru saja Haruto membereskan bukunya, dirinya sudah di tarik oleh Junkyu. Tentu saja seperti ucapan Junkyu padanya tadi, ia membawa Haruto ke belakang. Lebih tepatnya di kamar mandi, ia masuk ke salah satu bilik. Masih menyeret Haruto. Dan tak lupa menguncinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 12 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Real Dom || KyuHaruWhere stories live. Discover now