11

1.4K 103 19
                                    

WARNING TYPO !!

ENJOY!

• • •

TING

TONG

Keluarga Watanabe yang mendengar ada bel dibunyikan langsung menatap satu sama lain. Mereka yakin setelah ini akan ada saling suruh menyuruh.

"Buka sana dek" titah Yoshi

Haruto menggeleng, malas sekali hanya berjalan ke arah pintu utama. Padahal mereka juga sedang berada di sofa utama. Ia menatap Junghwan dengan senyum manisnya.

"Buka Hwan"

"Ih ogah, bang Jeongwoo aja sana. Bang! Buka bang!"

Jeongwoo mendelik, ia daritadi diam kenapa kena juga. Lagipula harusnya ia yang menyuruh Junghwan.

"Heh, harusnya gue yang nyuruh lo ya sapi! Buka sono dah!"

Tidak ada yang mau mengalah, biasanya ibun mereka yang membukakan pintu dengan semangat. Namun, ayah dan ibu mereka saja sedang pergi.

"Udah! Gelud wae, biar gue aja yang buka. Dasar!"

Walau dengan mengumpati adik adiknya, Jihoon tetap membuka kan pintu. Sudah lima menit mereka berdebat, Jihoon tak yakin tamunya masih berada di luar sana.

Jihoon membuka pintunya. Seseorang yang ia kenal sedang berdiri disana. Jihoon tersenyum kemudian mempersilahkan dia masuk. Dan ia bawa ke sofa utama.

"J-junkyu?!!" Haruto terjengit sendiri. Sampai sampai menatap sandaran sofa. Ya masalahnya kenapa Junkyu tidak bilang dulu? Ia kan belum mandi. Tapi belum mandi juga dia tetap tampan.

"Kenapa kaget gitu?" Tanya Yoshi. Sedangkan Junkyu hanya tersenyum, ia lalu duduk di sebelah Haruto yang masih menggunakan piyama nya.

"Ya masalahnya gue belom mandi bang" bisik Haruto pada Yoshi, sangat pelan hingga Yoshi terkekeh sendiri.

"Yaudah mandi dulu sana"

Haruto mengangguk kemudian beranjak pergi ke kamarnya. Tak lupa mengajak Junkyu ikut, dan menanyakan perihal dia datang pagi pagi kesini.

Sebenarnya tidak terlalu pagi, ini sudah jam sepuluh dan Haruto menganggap ini pagi? Oh Haruto ingin tidur pagi rupanya.

"Ayo Jun!"

Junkyu mengekori Haruto setelah berpamitan pada keempat saudara Haruto. Harus terlihat sopan dong.

Setelah perginya dua curut itu. Mereka yang di sofa menatap satu sama lain.

"Bang, bukanya lo kenal Junkyu?" Tanya Jeongwoo. Jihoon mengangguk.

"Iya, adek nya temen gue"

"Dia kayaknya suka sama bang Haru. Ga boleh di biarin sih ini bang"

Jeongwoo mengangguk angguk tanda setuju akan ucapan Junghwan. Sementara Jihoon dan Yoshi menyerngitkan dahinya. Memangnya kenapa? Toh Junkyu sepertinya anak yang baik, sopan, dan kalem.

Namun, Jihoon sendiri tau jika Junkyu itu pihak atas. Dan selama ia berteman dengan Hyunsuk tidak ada berita apa apa tentang Junkyu, bocah itu sangat irit bicara.

"Lah, emangnya kenapa kalo dia suka Haruto? Gapapa lah hwan"

Junghwan berdecak. Jeongwoo juga, raut wajahnya menjadi datar. Ia malah memalingkan wajahnya.

"Ya emang abang ga takut bang haru di apa apain?" Tanya Jeongwoo lagi.

"Kenapa sih? Junkyu baik gitu kok. Selama abang temenan sama Hyunsuk juga tu anak kaga aneh aneh. Udah deh Hwan, Woo kalian belajar aja sana. Jeongwoo juga sana ikut Haruto, kalian kan satu kelompok"

Real Dom || KyuHaruOnde histórias criam vida. Descubra agora