a

368 15 2
                                    

" pintar sekali ryan , sekarang kita kehilangan dilux lagi. " marah dari lelaki dengan warna kuning itu , sambil menekan perkataan 'lagi' Itu.

" maaf , tapi keselamatan orang itu lebih penting. " ryan membuka mulut nya , ia menunduk selama perjalanan menuju markas.

" terserah. " perkataan kory sebelum ia memutuskan hubungan dengan koneksi tobot X.

ryan melihat kory memutuskan koneksi itu , ia hanya bisa mengambil nafas dan menghembuskan nya dengan lembut
dan ryan kembali melihat ke arah jendela.

" halo ryan? " terdengar suara lelaki yang selalu mengalungkan headset.

ryan mendengar suara itu , ternyata dylan menyambung kan koneksi ke tobot X ,
ryan hanya melihat dylan yang seperti kecewa karna sudah terlalu sering seperti ini.

" maaf dylan " hanya kata kata itu yang bisa keluar dari bibir ryan , ryan melihat dylan seperti nya sangat kecewa untuk sekali lagi.

" tidak apa. , kita bicarakan nanti. " ucapan yang di keluarkan oleh dylan membuat ryan sedikit tenang , tapi tidak dengan muka nya yang tidak membuat tenang.

ryan mengangguk kecil , tak selang beberapa lama setelah ryan mengangguk dylan langsung memutuskan koneksi nya.

ryan mengacak-acak rambutnya dengan kasar sambil membuang nafas dengan kasar.

" sudahlah " itu perkataan dari tobot X

ryan melihat layar tobot X , dan memberanikan diri nya untuk mengucap kata kata.

" X , maaf.. aku selalu merusak misi akhir akhir ini , aku tidak bisa fokus.. ini sudah hampir seminggu kita tidak bisa menangkap dilux yang membuat kekacauan besar di kota.., maaf kan aku " itu kalimat terpanjang yang keluar dari mulut ryan , tobot X paling tidak suka dengan kata kata ryan yang sangat seperti itu.

" coba lebih fokus lain kali karena misi adalah misi , itu misi yang serius.
bahkan saat mencoba pengabungan tadi saja kau tidak fokus , ada apa ryan? "
nada serius tobot X semakin membuat ryan bingung menjawab apa..

dia hanya kembali memandang jendela mobil dan menghela nafas pelan.

" tidak , aku tidak apa apa " Kalimat terakhir sebelum akhir nya semua jadi canggung.

________

sampai di markas tobot , mereka turun bersama sama semua nya..
tapi mereka harus membicarakan tentang apa yang terjadi.

saat mau masuk , ryan memutuskan untuk keluar sebentar mencuci tangan nya.

" jadi , apa kita punya rencana lain kedepannya? " sebelum masuk ke dalam ryan mendengar suara teman teman nya yaitu nathan.

" entah lah , rencana kita semua nya hancur karna ryan " bahkan kory setega itu berbicara seperti itu.

" ada apa dengan dia? akhir akhir ini sering sekali merusak misi kita " ternyata kata kata dolly lebih menusuk lagi di banding kory.

" hey teman teman , sudahlah " balas dari dylan.

tak selang lama ryan masuk ke dalam dan memasang wajah pura pura tidak mendengar apa pun.

muka kecewa semua teman nya sangat terlihat jelas , mereka melihat ryan dengan penuh kecewa.

ryan tidak tau apa yang dia harus lakukan jika seperti ini.

"maaf." hanya itu yang bisa keluar dari bibir ryan.

semua menatap ryan kecewa , dia ikut sedih dengan tatapan nya dan yang lain tidak mau mengucapkan apa pun ataupun membalas perkataan daru ryan.

Whatever our problems, we are still twins.Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt