Aku Menjadi Raja Iblis Level -99

36

Hari berikutnya.

“Yang Mulia, suasananya tidak bagus.”

Camille mendekati Otto begitu dia berdiri dan berbicara.

“Suasana? Bagaimana dengan itu?”

“Jumlah ksatria yang menjaga di sekitar penginapan sepertinya berlipat ganda tadi malam.”

“Benar-benar?”

“Tatapan mereka mencurigakan, seolah-olah mereka… sedang menonton.”

“Mungkinkah itu karya kakek tua kecil itu?”

Otto tahu betul siapa yang diharapkan darinya dan siapa yang mewaspadainya.

‘Yah, aku tidak bisa membiarkan tangki delusi itu, Javier, melakukan apapun yang dia mau.’

Otto sangat mengenal Javier.

Otto dan Javier adalah musuh politik.

Saat Javier berusaha menjadikan putranya sebagai kepala keluarga berikutnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengawasi Otto.

“Apakah kamu berbicara tentang kakek dari pihak ibumu?”

“Dia adalah saudara tiri kakek saya dan dia sangat ingin menjadikan putranya sebagai kepala keluarga berikutnya. Jadi, dia selalu waspada dan hati-hati. Jika kita berbicara tentang tradisi, maka aku adalah penerus sah dari keluarga Koutachi. ”

“Jadi begitu.”

“Yang harus kita waspadai bukanlah kakekku, tapi Javier.”

“Orang macam apa dia?”

“Dia adalah pria yang tidak akan berhenti untuk menjadikan putranya sebagai kepala keluarga berikutnya. Dia siap untuk berkorban dan bahkan tidak akan mengedipkan mata untuk menciptakan korban yang tidak bersalah.

Otto mengingat informasi tentang Javier.

“Apakah dia melihatku sebagai duri di sisinya dan menyingkirkanku?”

“Itu mungkin. Jika Yang Mulia membuka Tempat Suci dan mendapatkan kekuatan Kaisar Tak Terkalahkan yang tersegel di dalam…”

“Itu tidak akan terjadi. Ambisinya untuk menjadikan putranya sebagai kepala keluarga berikutnya hanya akan menjadi mimpi belaka.

“Kita harus sangat berhati-hati.”

“Tentu saja.” Otto menganggukkan kepalanya. “Dalam skenario terburuk, dia bahkan mungkin mencoba mengelabui dan menggulingkan kakek”

“Pemberontakan…maksudmu?”

“Ya.”

“Apakah itu mungkin? Tidak peduli apa, memberontak melawan Conrad Duke adalah… ”

“Itu mungkin.”

Otto memotongnya dengan tajam.

“Hanya saya keturunan langsung kakek saya dari pihak ibu saya. Sebaliknya, anak laki-laki Javier sudah diakui keluarga sebagai ahli waris selanjutnya.”

“Apakah itu berarti kekuatan pendukung mereka kuat?”

“Ya. Itu sebabnya saya harus menunjukkan kemampuan saya untuk mempengaruhi anggota keluarga. Kalau tidak, kakek saya dan saya bisa mati.

Saya tahu betul bahwa membuka Tempat Suci bukanlah segalanya.

Saya memperkirakan bahwa jika saya melakukannya, saya akan ditarik ke dalam pertempuran faksi dalam keluarga Koutachi, dan jika saya melakukan kesalahan, saya bisa kehilangan nyawa saya.