Versi sudah tak lengkap
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa .
Start Desember 2023
Ending Januari 2024
Revisi 2024-2025
Budidayakan vote dan komen
Apakah seorang Gus harus menikah dengan seorang Ning? Apakah seorang Gus menika...
Sebelum membaca awalli dengan Bismillahirrahmanirrahim
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Hari-hari telah berlalu, tak terasa Ziva sudah genap satu Minggu berada dipesantren. Setelah kejadian itu, ustadzah Bila meminta maaf kepada Ziva karena perintah Gus Agam. Dan setelah itu pula, ustadzah Bila setiap berpapasan dengan Ziva akan melirik tajam kearahnya.
Saat ini Ziva tengah berlarian keluar dari madrasah tempatnya sekolah, menuju ke arah asrama putri. Setelah berlarian beberapa menit, akhirnya Ziva tiba di asrama. Lekaslah Ziva memasuki kamar tersebut.
Terlihat didalam kamar terdapat Lisa dan juga Yaya. Kedua teman Ziva tengah asyik mengerjakan tugas mereka masing-masing.
“ Assalamu’alaikum,” sapa Ziva.
“ Wa’alaikumsalam,” balas keduanya.
Kemudian Ziva menutup pintu yang ada dibelakangnya. Setelah itu, Ziva segera berjalan kearah ranjangnya dan membaringkan tubuhnya. Mata Lisa memperhatikan pergerakan temannya itu. Terlihat jelas bahwa Ziva seperti tidak bersemangat untuk hari ini.
“ Kok lemes gitu sih beb?” tanya Lisa yang penasaran dengan temannya itu.
Sebelum menjawab, Ziva melepaskan ransel dari tubuhnya. “Hari pertama dapet,” jelasnya.
Lisa dan Yaya yang mengetahui makna perkataan Ziva, mereka hanya bisa memberikan support semangat untuknya.
“Semangatya beb,” ujar kedua temannya.
Sunyi sekejap, namun akhirnya salah satu dari mereka mulai berbicara kembali. “Ehem Ziva. Sorban Gus Agam sudah kamu kembalikan?” tanya Lisa.
“Belum Lis,” jawab Ziva.
“ Aneh ya. Biasanya Gus Agam gak akan ngizinin tuh benda pribadi disentuh cewek,” sahut Yaya.
“ Benar, ada yang aneh,” sahut Lisa.
“ Ga ada kok. Firasat kalian aja . Lagian Gus Agam juga udah ikhlas,” kata Ziva seraya memejamkan kedua matanya itu.
“ Loh,” kedua teman Ziva ternganga melihat respon dari Ziva.
“ Kata Gus Agam. Itu sorbannya buat Ziva aja , dia ikhlas,” jelas Ziva.
Mulut kedua teman Ziva benar-benar terbuka lebar, dengan mata yang membulat setelah mendengar perkataan Ziva.