13. sesuatu yang tidak mungkin

14 3 0
                                    


[ 16.15}

Fathan berjalan menuju ke markas angkasa dengan motornya, hari ini adalah dua hari setelah kemarin lusa fathan bertemu dengan kaisar.

Setibanya disana fathan langsung memakirkan motornya di depan markas, tampak markas angkasa yang berbeda jauh sekali dengan markas alvares yang seperti hotel bitang lima, ah sudalah.

Fathan berjalan kedalam dan gternyata disana yang sudah menunggu sedari tadi di ambang pintu markas.

" lama " ucap audan kesal pasalnya ia sudah menunggu cowok itu sekitar 5 menitan.

" sorry" balas fathan mengnyengir.

"ya udah masuk udah di tungguin lo"

Fathan mengangguk.

Mereka berdua berjalan berdampingan menuju memasuki dalam markas yang terdengar begitu riuh, pasalnya beberapa anggota angksa yang Tengah bermain katu remi, kira kira lima orangan.

" lo curang yan" ubcap atha tidak terima karena dalam permainan ini dia kalah.

" gue gak curang tuh lihat,angka nya sama" ucap dyan seraya menjulurkan lidah nya pada atha.

" udahlah tha terima aja" baim menimpali ia menoleh yang berada di samping nya firman.

" iya gak man" ucap baim seraya menyenggol firman yang berada di sampingnya.

"ya"

" dahlah gue berhenti aja" ucap fathan kesal.

" dih mutungan lo'" timpal dyan.

" mana ada anggota anggkasa macam itu" kali ini firman menimpali.

Ya begitulah suasana yang ada di dalam markasangkasa yang mampu menyaut etensi fathan sehingga ia memperlambat jalanya.

" cepetan jalanya" ucap audan menyadari fathan yang tertinggal cukup jauh. Fathan menggannguk dan langsung menyamai Langkah mereka.

Mereka terus berjalan hingga mereka terhenti tepat di depan sebuah ruangan. Audan membuka pintu tersebut dan masuk kedalam yang diikuti oleh fathan.

Terlihat para anggota inti angksa yang sedang duduk berjejeran di sofa, dan disana terlihat sang ketua divisi dua Tengah berbicara.

" duduk" perintah audan pada fathan, ia menunjuk salah satu single sofa yang masih kosong. Tidak bisa di pungkiri jika di dalam markas angkasa begitu mewah hanya saja cover bangunan saja yang terlihat lusuh.

" gimana misi lo berhasil?" tanya shofwan begitu menyadari fathan telah datang dan duduk di sana.

" berhasil bos" jawab fathan sedikit gugup, karena ini kali keduanya ia bertemu dengan shofwan.

" gak ada yang bocor kan?" tanya shofawan Kembali, sorot matanya menilik setiap manik hitam fathan, itu membuat dirinya gugup.

" gak" balas fathan singkat.

Setelah jawaban yang fathan lontarkan keadan menjadi lenggang, hanya ada suara korek api yang shofwan nyalakan untuk merokok.

Tiba- tiba saja seseorfang mengnyikap fathan dengan cepat dari belakang. Fathan terkejut, ia mencoba nmelepaskan diri namun orang itu malah tambah mempererat sikapan nya membuat fathan sulit untuk melepaskan diri. Dan tidak sampai di situ saja. shofwan berdiri dari posisi nya ia mendekat kearah fathan yang sudah terkunci pergerakanya. Shofwan tersenyum miring.

'BUGH!!'

' BUGH!!'

Shofwan memulkuli fathan bertubi tubi walaupun sudah banyak luka lebam yang fathan dapatkan namun ia tidak peduli dengan itu semua karena yaitu bukan urusan nya.

v/s ( angkasa Alvares)Where stories live. Discover now