Flashback part 5
"Nunew"
Nat Dan yim menoleh..
"Nu...tutor panggil kau"ujar nat YIM hanya diam..malas mau masuk campur.
"Ya.tutor kamu mau apa cari aku?"Tanya nunew.
Tutor tersenyum.dia jarang sekali berbual dengan nunew.walaupun mereka satu kelas tutor perasan nunew selalu berseorangan..Dia mahu berteman tapi nunew selalu tidak mengendahkannya..
"Nunew kau dipanggil oleh sir perth selepas rehat nanti.sir perth mau bertemu denganmu."ujar tutor.
Nunew tersentak.kenapa sir perth mahu bertemu dengannya.
"Kamu Tau kenapa sir perth mahu ketemu dengan ku
"Tanya nunew..
Tutor menggeleng..tadi setelah Dia menyelesaikan tugas yang diberi si perth .Dia diarahkan sir perth supaya panggil nunew selepas habis waktu rehat .alasan mau ketemu tutor ngak Tau ..Dia cuma menyampaikan.
"Baiklah..nanti aku pergi .."ujar nunew.
Tok tok tok..
"Masuk"jemput sir Perth masuk
Nunew membuka pintu Dan masuk kedalam ruangan sir perth.sir Perth tersenyum melihat kearah nunew.
"Jemput duduk nunew"pelawa sir Perth
"Kenapa sir memanggil ku ?"soal nunew
"Aku ada pekara mau berbincang denganmu"ujar sir Perth
"Perkara apa itu.."
"Aku ingin mengajak mu mengikuti pertandingan nyayian di peringkat sekolah2..aku pernah dengan kamu menyanyi.dan aku teruja ingin mengajakmu.kalau kamu sudi mengikuti pertandingan ini aku sangat mengalukannya."ujar sir Perth
Nunew diam sejenak.memikirkan jawapan yang patut diberi.dia tahu kalau dia mengikuti pertandingan tersebut dia amat bebesar hati.tapi dia kena minta izin dulu dengan tuan panich.arghhhh
"Boleh beri aku masa sir Perth..aku mau minta kebenaran dulu sama penajagaku"ujar nunew.
"Baiklah,aku tidak memaksa mu.tapi kamu fikirkan laahh....sir tahu kamu meminati pertandingan tersebut .kalau ada apa2 kamu beri tahu sama sir"
End flashback
"Kamu mau mengikuti pertandingan nyayian nunew?"
Nunew menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan tuan panich yang berada di hadapanya.
"Iya pho,bisakah aku mengikutinya.kalau pho tidak izin akan ku beritahu guruku pada esok harinya"
Tuan panich diam sejenak sudah lama dia menjaga nunew .jarang sekali nunew meminta segala macam dengan ya.tapi hari ini dengan tiba2 nunew minta izin ingin mengikuti pertandingan nyayian.adakah nunew suka sama bidang Muzik.
"Baiklah pho izinkan.mana surat izin orang tua sini aku mau tanda tanganni"
Nunew tersenyum kearah tuan panich sambil memberi sehelai surat keizinan penjaga kepada tuan panich untuk memberi tanda tangan.
Setelah urusan selesai nunew bergegas pergi ke biliknya dengan hati yang gembira Tanpa di sedari nunew dia sudah telanggar zee disitu.
"Maafkan aku zee.aku tidak sengaja"
Nunew berusaha menyembunyikan surat itu daripada zee .orang yang satu satunya nunew tak mau jumpa saat ini..tapi siapa tahu takdir ..orang yang dia tak mau jumpa sekarang sudah ada didepannya dengan pandangan yang amat tajam.
"Ada apa dibelangkanmu nunew?"
Nunew tersentak dengan pertanyaan zee.[aku mau kata apa ini sama zee..ngak mungkin aku mau Kasi Tau yang aku ikuti pertandingan ini.]nunew mind
"Hey kenapa diam..ada apa di belankangmu itu..sampai kamu belari ngak lihat kiri kanan."ucap zee
Nunew menggaru kepalanya yang tidak gatal "ini hanya sehelai kertas aja.ngak ada apa2 kok zee"
Nunew mennunjukkan sehelai kertas itu dengan laju di depan zee..
Bukan zee namanya kalau dia ngak percaya sama dengan nunew
Dia mengambil helaian kertas itu Dari tangan nunew Dan membaca isi dalam kandungan tersebut
Mengikuti pertandingan nyayian
Selepas membaca kandungan tersebut zee mendekatkan diri kearah nunew.Nunew nya gugup kerna zee sedang mara didepannya sampai badan nunew dihalang oleh dinding .
"Kenapa kau tidak memberi tahu aku akan soal ini nunew?"soal zee
"Aku takut kamu tidak memberi izin kepadaku.."jawab nunew gugup inilah satu satunya kenapa nunew tidak mau jumpa zee saat ini.
"Hey,kurasa kalau aku sudah tahu pada saat ini kamu mau kalau aku mengoyakkan surat itu lalu kamu tidak mengikuti pertandingan tersebut"
Nunew terkejut dengan ucapan zee barusan.nunew menggelengkan kepalanya.tanda tidak suka
"Jangan ku mohon.beri satu Kali ini aja aku mengikuti pertandingan tersebut"mohon nunew
Zee tersenyum sinis kearah nunew yang sedang memohon dengannya.
"Baiklah dengan satu syarat .kamu harus ikuti aku.." setelah itu zee menarik nunew masuk kebiliknyaaa
🔞
Nunew berdiri kaku sambil menjeling ke arah zee yang sedang tersenyum sinis melihatnyaa.zee menanggalkan baju nunew seluar yang dipakai nunew Dilondehkan.nunew berbogel sepenuhnya.pandagan yang sangat indah walaupun zee sudah sering Kali guna tubuh itu.tubuh nunew itu sangat indah sekali.
Hanya alasan zee sahaja mau memberi syarat kepada nunew tapi zee ada alasan tersendiri..dasar .
Zee mencium bibir nunew dengan rakus menghisap dalam2 bibir milik pink nunew itu..
"Arghh hia..ada ibubapa mu disini.aku ngak mau melakukanngya hia"
"Peduli sama mereka.yang penting nafsu mu terbalas"
Dasar anak derhaka ini.
Zee menyambung kembali mencium bibir nunew Dan tangan nunew Liga menanggalkan kemaja yang dipakai oleh zee itu..Dan sekarang mereka sama2 dalam keadaan bogel
"Nunew you're mine...desah namaku ketika aku gagahi mu nunew"zee bersuara perlahan sambil meramas kedua puting milik nunew dengan ganas..nunew mendesah kerna zee menemukan tempat sensitive nyà.
"Arghhh hiaa....."
Zee memasuki batang beruratnyaa ke dalam lubang hangat nunew dengan kasar sekali Kali Ini
"Arghhh!!!arghhh!!!!"ke atas ke bawah badan nunew mengikuti irama batang besar itu masuk.
Zee menghentak dalam2 batangnya Dan mediamkan diri sebentar didalam lubang tersebut.
"Urghh walaupun berkali Kali udah aku guna tubuhnya..tubuhnya tetap aja ketat.."zee merengus geram..
Pap! Pap!pap! Punggung nunew ditampar kuat oleh zee yang sudah mula menghenjut lubang ketat itu..
"Urghh .hiaaa. Sakitttt..arghhh sedappp .arhh sakittt.arghhh hiaaa arghhh..hiaaa..... sakit..sedappp..arghh"lagi laju zee henjut nunew bila mendengar desahan nunew tadi...
Zee sekarang sudah tidak ingat yang didalam rumah ini Masih ada ibu bapanya .nasib baik bilik zee ini kedap suara...sebab tu dia tidak kisah kalau nunew tengah mendesah kuat sekarang nie.
Dan itu hanya sebuah alasan zee....
Dasar zee prukk
Jangan lupa vote Dan komenya
