11

326 21 0
                                    

⭐⭐⭐

Aeri sedang duduk di ruang tamu rumahnya, merenung.

Ada yang mengganjal di pikirannya, terus mengganggu. Sesuatu yang diketahuinya sejak dulu tapi di lupakannya.

Sesuatu tentang Wonbin, dia merasa dia seharusnya mengetahui sesuatu tentang gadis itu, tapi apa? Apa itu aeri? Bukankah kau merasa sudah pernah mengenal gadis itu sebelumnya? Sebelum gadis itu bekerja di perusahaan ini ? Bukankah gadis itu terasa begitu familiar?

Dengan gelisah Aeri berdiri, melangkah ke depan lemari putih yang terpajang rapi di ruang tamunya....

Sebenarnya dia punya firasat Wonbin berhubungan dengan masa lalunya, masa lalu yang ingin dilupakannya, karena terlalu pedih untuk diingatnya.

Kenangan tentang almarhum suaminya, jihoon..... Dengan gemetar Vanesa membuka laci lemari putih itu, lalu mengeluarkan sebuah kotak putih yang tidak pernah disentuhnya sejak dua tahun lalu.

Hati-hati dibukanya kotak itu dan dikeluarkannya isinya, sebuah map tebal berisi berkas-berkas. Aeri duduk, menarik napas panjang dan membuka map itu, isinya adalah kliping potongan berita-berita tentang tragedi dua tahun lalu. Tragedi kecelakaan beruntun di jalan tol yang menewaskan jihoon suaminya.

Saat itu, dalam kesedihannya, Aeri mengumpulkan semua berita yang memuat tentang tragedi itu, menjadikannya satu di dalam satu map besar, memasukkannya ke kotak, dan menyimpannya, menyimpannya bersama segenap kepedihan yang diarasakan. Sekarang dia membuka lagi kotak kepedihan itu

hatinya terasa nyeri, tangannya gemetar ketika membuka halaman demi halaman. Potongan artikel itu.

Sampai kemudian dia menemukan apa yang dia cari.

Gambar sosok itu persis sama, meski terlihat muda, rapuh dan remuk redam, itu Wonbin yang sama, di gambar artikel itu, dia sedang menunduk mengenakan pakaian serba hitam di ruang tunggu sebuah rumah sakit, SELURUH KELUARGA TEWAS MENJADI KORBAN TABRAKAN BERUNTUN

Begitu judul artikel itu, Disitu dijelaskan bagaimana Wonbin kehilangan kedua orang tuanya dan ditinggalkan sebatang kara sendirian. Sedangkan tunangannya, seorang pengacara bernama Jung Sungchan terbaring koma tak sadarkan diri. Tunangan??? Koma???

Aeri membaca artikel itu dengan teliti, lalu mengamati background rumah sakit pada gambar artikel Wonbin itu.

Dia tahu rumah sakit ini karena pernah praktek lapangan disana beberapa tahun lalu.

Dengan segera dia menelephone rumah sakit itu, menggunakan berbagai koneksiprofesi dokternya untuk memperoleh info dari dokter- dokter yang dikenalnya, Aeri mencari informasi sebanyak-banyaknya, dan pada akhirnya menemukan kebenaran. Kebenaran yang pasti akan menyentuh hati siapapun yang mendengarnya.
Bahkan matanyapun berkaca-kaca karena terharu.

Tiba-tiba Aeri teringat akan kata-kata Mark ketika mereka makan siang bersama tadi
mengenai rencana lelaki itu untuk memberi Wonbin pelajaran....Malam ini...... Oh Tuhan!!

Dengan segera, seolah tersadarkan, Aeri segera meraih dompet dan kunci mobilnya, Dia harus mencegah Mark melakukan apapun rencananya untuk memberi pelajaran pada Wonbin!!

Mark sudah salah paham, dan apapun yang dilakukan lelaki itu, dia pasti akan menyesal begitu mengetahui kenyataan yang sebenarnya!!

Aeri harus mencegahnya sebelum terlambat!!

****

Tamu penting itu akhirnya pulang juga, beres sudah, semua berjalan sesuai keinginannya. Eunseok mengacak rambutnya kesal, Kalau begitu kenapa dia tidak merasa lega?? Kau tahu kenapa Bisik suara hatinya,

A Romantic story about wonbin (Eunseok X Wonbin) GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang