awalnya

642 33 5
                                    

"AYOLAH KEMBALIKAN RAMUAN ITU KAK"

"Tidak mau hahahaha" ternyata blaze lah yang mengganggu solar

Ish ish ish tak patut

Sementara itu taufan, gempa, dan thorn berada di dapur membuat biskuit

Ting~

Taufan membuka pintu oven
"Biskuit nya sudah jadi~"

"Yey biskuit" thorn kegirangan melihat biskuit buatan Taufan dan gempa "thorn mau~"

"Iya sebentar ya, Terimakasih gempa sudah membantu"

"Sama-sama Kak, lagipula aku membantu sedikit saja kok" jawab gempa sambil malu malu dikit

"Walau begitu kau masih membantu" sambil menata biskuit ke piring "thorn bawa ke meja ruang keluarga ya"

"Baik" jawab thorn dengan antusias sambil membawa piring berisi biskuit ke ruang keluarga

Taufan pun melepas apron nya dan pergi ke ruang tamu untuk menjahili halilintar tentunya

"Kak hali~"panggil Taufan dengan senyum jahilnya

"jangan sekarang Taufan aku sedang sibuk"

"Huh sibuk belajar?"

"Tidak, aku sedang sibuk mencari keanehan planet ouranda (ini buatan author)"

"Eh planet itu bukannya?"

"Ya kita melakukan misi di planet itu kemarin"

"Oh gituu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"KAK BLAZE CEPAT KEMBALIKAN"

"AKU TIDAK MAU"

"Hei kalian ini kenapa?" tanya Taufan sambil menghampiri blaze dan solar yang masih kejar kejaran

"EH KAK TAUFAN AWAS"

"eh"

DUAR

Taufan di tabrak oleh blaze dan ramuan tadi meledak saat mengenai Taufan

Taufan pingsan

"oh tidak, kak Taufan" blaze mencoba membangunkan Taufan yang pingsan tapi tidak kunjung bangun "mampus aku"

"Kak Taufan!, bangun kak" solar yang melihat itu langsung berlari menghampiri Taufan yang tergeletak pingsan "sepertinya kak Taufan pingsan"

"Ada apa ini- Astaga Taufan, kenapa Taufan bisa pingsan!?" tanya Halilintar kepada solar dan blaze

"Maaf kak hali" solar dan blaze hanya bisa meminta maaf, jujur terlihat dari mata mereka yang berkaca kaca seperti nya mereka ingin menangis

*Elina: ish ish ish malah nangis
Solar: dih naskahnya suruh gitu
Elina: eh, perasaan gada deh
Solar: DAH LANJUT AJA
Elina: ih muka nya merah, iya iya lanjut*

"Jelaskan nanti" Hali menggendong Taufan ala bridal style dan membawa Taufan ke kamar Taufan

*di kamar Taufan

Taufan sudah dipindahkan di kamar sambil menunggu Taufan sadar Hali langsung meminta solar dan blaze untuk menjelaskan

"Jelaskan" ucap Hali dengan tegas

Solar dan blaze pun menjelaskan sambil menangis dan terisak isak mereka juga meminta maaf sambil menangis

"Maaf kak.. Hiks"
"Solar juga.. Hiks minta maaf..maaf hiks"

"Minta maaf pada Taufan nanti saat dia sadar"

Solar dan blaze hanya mengangguk sambil terisak isak

"Kak Taufan?" sepertinya thorn sedang mencari Taufan

"Taufan sedang pingsan, thorn panggil gempa kemari" Hali meminta thorn untuk memanggil gempa

"Oki OwO"

Hali yang melihat solar dan blaze yang masih berdiri sambil menangis terisak pun memeluk mereka dan menasehati mereka agar tidak mengulangi lagi

"Kak Taufan mana?" tadi thorn yang cari Taufan, sekarang ice yang cari Taufan

"Taufan sedang pingsan" jawab hali sambil mengelus kepala solar dan blaze

Ice pun langsung menghampiri Taufan yang masih tiduran di kasur dan tidur disebelah Taufan

Tak lama gempa pun datang, hali menjelaskan semuanya ke gempa. Solar, blaze, dan thorn ikut tidur dengan ice

*solar thorn Taufan ice blaze*
Gitulah kira kira

Beberapa menit berlalu akhirnya Taufan sadar

"Eugh.. Sakit sekali kepala ku" seraya memegang kepalanya yang sakit

"Taufan kau tidak apa apa?" tanya Hali pada Taufan, jujur Hali sedikit khawatir biasanya Taufan tak pernah pingsan jika ditabrak orang, kalau sampai pingsan pasti Taufan di tabrak sangat kencang

"Aku tidak apa apa, tapi kepalaku lumayan pusing?"

"Istirahatlah lagi kak, aku akan membuat bubur untuk kakak" gempa juga khawatir dengan Taufan, jujur gempa ingin memeluk Taufan, tapi tidak di hadapan adik adiknya gempa malu malu meong

Taufan pun berbaring lagi, jujur kepalanya sangat pusing

"Kak, blaze minta maaf"
"Solar juga minta maaf"

Taufan tersenyum teduh "kakak maafkan, lain kali jangan begitu ya"

Solar dan blaze mengangguk sambil tersenyum lebar
Thorn juga tersenyum
Kalo ice
.
.
.
.
.
"Sesuatu pasti terjadi, sesuatu yang baik tapi juga buruk"




HEYOO SEMUA BALIK LAGI DENGAN ELINA, AUTHOR TERCINTAH KALIAN

blaze: sumpah malu gw
Solar: sama kak malu banget

Elina: hehehe solar dan blaze nangis padahal di naskahnya gak ada nangisnya loh

Blaze.Solar: DIAM

Elina: hihihi muka nya merah

Bai bai gais

Kalem? (BoBoiBoy elemental siblings) Where stories live. Discover now