hari pertama

541 40 4
                                    

Taufan sudah sehat yey tapi
.
.
.
.
.
.
.

"HUWAAAA MAK GEM, KAK TAUFAN KENAPA HUWAAA"
"I ITU PASTI BUKAN KAK TAUFAN AAAAAAAA"
"HEI KELUAR KAU DARI TUBUH KAK TAUFAN"
"KAK TAUFAN KESURUPAN MAK GEM YA?"
.
.
.
.
Yak sudah bisa di lihat di atas sungguh duar duar eh maksudnya hebohnya blaze, ice, thorn, dan solar karna gada hujan gada badai Taufan jadi kalem banget dan dewasa juga

Dan mereka berenam gak sadar padahal udah seminggu loh dan mereka baru sadar hari ini

"Sepertinya ini efek dari ramuan kemaren deh" gumam blaze yang terdengar oleh solar, ice, dan thorn

"Ramuan?" heran ice
"Kemarin?" heran thorn

"Ah betul juga, ramuan itu meledak saat mengenai kak Taufan" balas solar

"Tapi kak Hali, kak Taufan, juga kak gempa tidak tau jika kak Taufan sifatnya berubah karna ramuan itu"*blaze

"Tamat riwayatlah kalian"
"Thorn tidak ikut ikutan loh"

"K kalian jangan gitu dong, bantu kek" blaze mulai takut takut

"Bantu? Hm" ice dan thorn berpandangan
"Kau tau apa yang kupikirkan, Thorn" sambil smirk

"Tentu kak ice" smirk juga
.
.
.
.
.
Hali, Taufan, dan gempa sedang berbincang bincang di ruang tamu

"Kau yakin tidak mengingatnya Taufan?" *Hali

"Ya, yang aku ingat aku sedang memanggang biskuit dan aku ditabrak blaze, itu saja" *Taufan

"Tidak apa, asal kau tidak hilang ingatan semua akan baik baik saja" *hali

"Kak hali, kak Taufan, kak gempa" thorn berlari ke arang ruang tamu dimana hali, taufan, dan gempa berada

"Kenapa thornie?" *Taufan

"TIDAK, THORNIE JANGAN" *blaze
"KAK THORNIE JANGAN" *solar
"CEPAT THORNIE, AKU TIDAK BISA MENAHAN MEREKA LEBIH LAMA" *ice

"Kalian ini kenapa?" hali menatap mereka dengan keheranan

"CEPAT THORN" teriak ice yang masih menahan solar dan blaze

"TIDAAAKK" *solar dan blaze

"Eh iya, kak hali, kak Taufan, kak gempa sebenarnya sifat kak Taufan berubah karena ramuan solar" *thorn

"Benar begitu, solar?" tanya gempa sedikit marah

"I iya kak" jawab solar menunduk sedih

Melihat solar sedih blaze akhirnya mengaku

"Kak, sebenarnya bukan salah solar tapi salah blaze, solar tidak bersalah tapi blaze yang bersalah, maafkan blaze, jika ingin menghukum, hukum saja blaze jangan solar, ini bukan salah solar"

Melihat blaze yang membela solar membuat ketiga kakak tertua sangat terharu dan bangga

"Kalian berdua kemari lah" *Taufan

Blaze dan solar mendekat ke ketiga kakak tertua mereka

Taufan mengelus kepala mereka berdua

"Kalian sudah bagus sudah berani mengaku, tapi kakak mohon jangan kalian sembunyikan masalah itu dari kakak, mengerti?" karena ucapan Taufan yang menenangkan solar dan blaze merasa tenang

"Iya kak, maaf kalau blaze sembunyikan masalah ini dari kakak"
"Solar juga minta maaf"

"Tidak apa, kakak maafkan"

Halilintar yang melihat interaksi mereka sungguh terasa terharu dan bangga, tapi wajah tetep datar _-

"Baiklah kalau begitu, kalian pergi main saja ya, kakak akan memasak untuk makan siang nanti" *gempa

Blaze, solar, ice, dan thorn pun pergi ke tempat bermain mereka

Ting*

Notif HP hali berbunyi, saat di cek sepupu mereka ternyata akan berkunjung sekarang

"Ada apa kak hali?" *gempa

"Sepupu kita akan berkunjung kemari" *hali

"Kapan?" *Taufan

"Sekarang sih katanya... 5 jam lagi mereka datang"*hali

"Gempa apakah persediaan bahan di kulkas cukup?" *Taufan

"Sepertinya tidak kak" *gempa

"Kak hali, jaga rumah dan adik adik ya, kita akan pergi belanja sekarang" *Taufan

"Baiklah, hati hati" *hali

Taufan dan gempa keluar untuk belanja

"Eh kak Taufan dan kak gempa mana?" tanya thorn dan ada ice di sebelah thorn, solar dan blaze? Paling lagi berantem

"Mereka pergi belanja"

1..2...3

"HUWAAA THORN MAU IKUT"
thorn menangis rewel ingin ikut dan ice juga sudah terlihat bulir bulir air mata menetes

Waduh.. Panik lah si hali, biasanya kalau mereka nangis yang nenangin si Taufan, tapi Taufan ga ada di rumah tambah panik lah

Tapi hali teringat kata Taufan
'Kak, kalau mereka nangis nonton kartun bareng aja, biasanya mereka langsung anteng tuh' gitu
Oke makasih Taufan luvyu

Hali langsung ajak mereka nonton kartun, mereka mau tapi mereka masih nangis sih, seperti akan aku jalani tapi sambil nangis

Disisi Taufan dan gempa*

"Belinya agak banyakan gem, mumpung diskon ini"
"Ini juga kak, diskon nya lumayan" heh malah jadi emak emak memburu diskon

*Taufan: kan lumayan diskon nya gede gede
Gempa: iya kan sayang kalo gak dibeli
Elina: astaga, sepertinya Taufan sudah jadi emak emak kayak mak gem(-‸ლ)*

Selesai belanja dan membayar Taufan dan Gempa akan pulang, dalam perjalanan pulang Taufan dan Gempa memasuki gang, karna jalan yang biasanya ditutup gak tau buat apaan

"Apakah harus memasuki jalan ini?" *gempa

"Mau bagaimana lagi, jalan yang biasanya di tutup" *Taufan

Gang itu sangat sepi + creepy lagi, pokoknya menyeramkan deh
Tapi Taufan sama Gempa mana takut, kalo ada setan nongol bukannya mereka yang takut malah setannya yang takut, iya takut di slepet pake panci mereka

*Elina: gitu aja takut
Setan: asem, dah trauma aku*

Ternyata oh ternyata ada orang mabuk ges

"Menyebalkan sekali, mereka mabuk di siang hari, tidak tau malu" *gempa

"Wah ada si cantik nih, ada dua lagi" -???
"Haha, pas sekali aku ingin bermain"-??? 2
" aku juga, hahahaha"-??? 3

"Menjijikan" Taufan berbalik ke belakang takutnya ada 2 orang gadis, ternyata kosong, Taufan sadar bahwa 2 cantik yang dimaksud itu gempa dan dirinya
"Sial"

"Ayo kita bersenang-senang cantik"-???

"Gempa, jaga belanjaannya, aku akan menghadapi mereka" Taufan melakukan ancang ancang untuk melawan para orang(anjing) mabok itu
"PUSARAN MEGA TOPAN"
Dan.... Tepar ehek

Orang(anjing) mabuk itupun tepar, Taufan dan Gempa ninggalin mereka gitu aja, mana peduli mereka

Ehek~

Kalem? (BoBoiBoy elemental siblings) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang