Kalem? (BoBoiBoy elemental siblings)

aneh?

taufan pov*

kemarin sepupu kami berkunjung dan menginap di rumah kami, sepupu kami sudah mengetahui sifatku yang berubah karna ramuan milik solar

tapi ada yang aneh dengan kak hali, entah kenapa kak hali seperti overprotective kepada ku

taufan pov end*

"Kak taufan yakin pergi belanja sendiri?" tanya gempa kepada kakak ke duanya

"Kakak yakin kok gem, takut kejadian itu terulang ya?"

Gempa mengangguk tetapi taufan meyakinkan bahwa dia akan baik baik saja, tiba-tiba halilintar muncul di sebelah taufan

"Aku temani" *halilintar

"Oke, kalo gini kan aku lumayan lega" *gempa

"Eh.. Memangnya gak ngrepotin kak?" *taufan

"Nggak. Ayo"
Halilintar dan taufan pun pergi ke tempat perbelanjaan alias toko swalayan

"wahh.... Diskon nya makin hari makin cakep deh, ini itu semua INI BENAR-BENAR SURGA ( ✧Д✧) YES!!" dan Taufan pun memborong semua belanjaan yang berdiskon pastinya, liat aja itu 2 keranjang dorong hampir penuh dengan belanjaan dan yang dorong keranjang dorong nya udah pasti si hali dong

'Dasar, makin hari makin menjadi tapi lucu sih' pikir hali

Mereka pun membayar belanjaannya dan mereka pulang menggunakan jalan gang yang pernah ia tempuh dengan gempa, dikarenakan jalan yang biasanya ditutup lagi

*taufan: author jahanam
Elina: ehek:v*

Dan bertemu lagi dengan si orang(anjing) mabok lagi

"Heh itu si cantik yang hajar kita" -1
"Wah wah, sama ayangnya sekarang" -2
"Hajar baliklah" -3

"Menyebalkan" *taufan

Tanpa banyak cincong tingtong si tiga anjing itu di sambar oleh halilintar
"Merepotkan, ayo kita pulang"

"(◍•ᴗ•◍) oki"

Dan mereka pun pulang dengan selamat

Hali pov*

Taufan sifatnya berubah karna ramuan solar, aku jadi sedikit trauma karna dulu itu....... Sudahlah

Hali pov end*

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAI HAI GUYS ELINA KAMBEK maap ya kalo terlalu pendek elina lagi pusingnya kumat jadinya ini rada di singkat TnT

Taufan: cepat sembuh ya elina *menampakkan senyum setara surga*
Elina: maacih upan *peluk Taufan*
Taufan: *peluk balik*

Baibai