Kembali

7 2 1
                                    

"People come and go,
tapi kamu bolak-balik."


🍃🍃🍃

Di sebuah kamar bernuansa abu-abu terdapat seorang gadis cantik dengan piyama putih bermotif kucing lucu terlihat fokus mengerjakan sesuatu di meja belajarnya. Dihadapkan langsung dengan jendela yang mengarah ke langit gelap dipenuhi kelap kelip bintang. Angka demi angka dihitung dengan teliti dan cermat. Beberapa kali mengetukkan ujung pulpen di dahi nya untuk berfikir beberapa kali dalam memecahkan sebuah soal. Sudah 2 jam lamanya waktu yang dihabiskan gadis itu untuk berkutat bersama soal berisi angka-angka tersebut.

Yaps, itu adalah tugas matematika dari Bu Yuli. Azilla Keyrilla Artharin, seorang gadis cantik berambut panjang hitam pekat, termasuk kedalam golongan siswi yang menyukai sistem tugas kebut semalam. Entahlah, baginya mengerjakan tugas dengan dikejar deadline akan cepat selesai ketimbang mengerjakan jauh-jauh hari sebelum deadline. Karena jika mengerjakan jauh-jauh hari sebelum deadline rasa-rasanya tidak akan cepat selesai dan pasti akan dicicil. Berbeda dengan sistem kebut semalam. Tentunya dibawah tekanan karena dikejar waktu akan menyebabkan seseorang berpikir kritis dan dapat menyelesaikan tugas dengan cepat.

"Sial! Ini kenapa ga ketemu hasilnya astaga!" kesal gadis itu.

Gadis itu mengacak rambutnya gusar, melipatkan kedua tangannya di atas meja dan menenggelamkan kepalanya. Sudah cukup, niat ingin berpikir kritis malah stres. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang tidak ia sukai. Selalu saja hitung-menghitung yang dilakukan setiap kali mapel tersebut. Sudah cukup, ia lelah.

Zilla menoleh kearah ponselnya yang berbunyi. Ditegakkan badannya kembali dan tangannya bergerak untuk mengambil ponsel tersebut. Matanya membola ketika melihat notifikasi masuk di ponselnya. Mengetahui nama si pengirim pesan tersebut membuatnya terkejut.

"Mau ngedeketin lagi apa gimana sih ni orang? Perasaan ngirim chat mulu dah." Mulutnya berkata demikian, namun sebenarnya hatinya sedang dag-dig-dug serrr.

Rafael
Lagi sibuk ga?
21.05

Gadis itu berpikir sejenak. Ingin menjawab iya takut dikira sombong atau semacamnya. Dengan terpaksa Zilla mengetikkan jawaban yang bertolak belakang dengan pikirannya.

Azilla
Engga
21.06

Rafael
Oke, otw
21.06

Mampus!

"Wait, ini maksudnya dia mau ke rumah gue?" monolog gadis itu.

Panik. Itulah yang sedang Zilla rasakan. Bagaimana tidak? Rafael William Mahesa, mantan dari gadis itu yang muncul kembali di kehidupan Zilla setelah 2 tahun lamanya. Berawal dari memfollow akun Instagram Zilla kemudian me-replay story gadis itu dengan kalimat motivasi, meminta nomor WhatsApp dan sialnya setelah saling menyimpan nomor, cowok itu jadi lebih sering mengirimi gadis itu pesan. Hanya sekedar mengirimi pesan saja sudah membuat hati Zilla berdebar tidak karuan. Bagaimana jika cowok itu benar-benar ke rumahnya dan bertemu dengannya? Tidak, ia tidak ingin bertemu dengan cowok itu, wish list Zilla tahun ini dan selamanya akan seperti itu.

Azilla
HAH??? mau ngapain? jangan sekarang deh, ternyata gue sibuk
21.07

Azilla
send a picture
21.07

Rafael
Mau silaturahim, gue udah otw nih bentar lagi sampe
21.07

Setelah membaca pesan yang dikirim mantannya, sekarang bukan hanya jantungnya yang dag-dig-dug, tetapi kepalanya juga nyut-nyutan. Cobaan apalagi ini? Rasanya Zilla ingin menghilang saat itu juga. Sepertinya wish list untuk tidak bertemu sang mantan tahun ini tidak akan terwujud. Beberapa lama terdiam gadis itu mendengar suara ketukan pintu.

Azilla's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang