[7] Kesalahan

61 11 18
                                    

HAIIII

YOK SEMANGAT KITA AWALI HARI DENGAN MEMBACA WATTPAD

EUMM BTW APASIH YANG BUAT KALIAN BISA BACA VINNENDRA?

MENURUT KALIAN AUTHOR HARUS BIKIN CERITA YANG GIMANA

FEDBACK PENULIS DENGAN CARA VOTE DAN KOMEN SEBANYAK BANYAKNYA,KARENA SATU BINTANG DARI KALIAN SANGAT BERHARGA DAN MEMBUAT PENULIS SEMAKIN SEMANGAT

WARNING!! ADA 1000+ KATA SEMOGA TIDAK BOSAN!!!

MASIH BANYAK TYPO BERTEBARAN!

SEMOGA VINNENDRA UNTUK KEDEPANNYA BISA LEBIH RAMAI PEMBACA ♥️

happy reading 🖤

Vinnendra mendecak pelan "Ga akan gue biarin lo sentuh Velyn!!"

⚫+62 8xxxxx

Pergi sendiri kalau lo ga mau terjadi sesuatu

Sepertinya amarah sudah memuncak di hati Vinnendra. Karena kembarannya tersebut sudah berani mengancam dengan membawa nama Velyn.

Vin segera berpamitan kepada teman temannya yang lain. Sepertinya mereka sedang mendiskusikan tentang Rhinover dan Croviper.

"Gue cabut duluan, ada urusan" ujar Vinnendra.

Semua orang kebingungan, mengapa Vinnendra terlihat gelisah dan terburu buru. "loh kak, kok cepet amat? katanya mau nemenin pas natal" Sahut Velyn.

"Jangan egois lah bro, kita kumpul gini demi Velyn. Inikan natal, rayain bareng bareng bisalah" imbuh Hanafi.

Vinnendra sudah membuang sia sia waktunya untuk berdiam di ruang tamu rumah Velyn. "LO NGERTIIN GUE SEKALI AJA!! Ini urusan penting dan ga bisa gue tinggalin!" Tegas Vinnendra kepada Velyn.

Gadis tersebut terlihat syok atas kalimat yang baru saja Vin ucapkan. "K-Kak? kok marah, kan lo sendiri yang bilang mau dirumahku"

Vinnendra melengos begitu saja meninggalkan teman temannya. Mereka semua heran mengapa sikapnya berubah 180 derajat hanya dalam beberapa menit.

Kini Vinnendra memacu mobilnya pergi menuju tempat yang dikatakan oleh Vannendra. Jaraknya yang lumayan jauh membuat Vinnendra harus menancap gas dengan kencang.

Lelaki tersebut takut jika ia telat datang, maka akan terjadi sesuatu kepada Alvelyn. "Selama avel sama anak Rhino tetep dirumah, pasti ga akan terjadi apa apa" Dia berusaha meyakinkan diri bahwa Velyn akan baik baik saja.

Vinnendra benar benar datang sendirian ke lapangan tersebut. Ia memarkirkan mobilnya di bawah pohon cemara pinggir jalan. Lapangan tersebut terlihat tak begitu luas. Namun, ada satu hal yang membuatnya geram. Beberapa meter dihadapannya, ada Vannendra dengan dua rekannya.

Jaket hitam berlambang buaya, Croviper. Mereka berdiri menunggu kedatangan Vinnendra. Yah, walaupun ia sudah tau kalau kembarannya tersebut tak akan pergi sendirian.

Namun,ancaman dari Vannendra membuatnya tak berani meminta bantuan kepada teman temannya.

"Udah gue tebak, lo ga bakalan sendirian. Mau apa lagi nyari gue? bukanya lo ga peduli lagi Van?" Vinnendra menyunggingkan senyum malas.

"Lo lupa atau pura pura lupa? urusan kita belum selesai!" balas Vannendra

Vinnendra menatap kakaknya dengan sorot mata penuh amarah "Sebelum itu,gue mau tanya. Darimana lo tau tentang Alvelyn? Kenapa bawa bawa dia di urusan kita?"

VINNENDRA [On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang