🍎 Sweet Tangerine 🍊

214 18 10
                                    

\(๑╹◡╹๑)ノ♬

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

\(๑╹◡╹๑)ノ♬

"Ah, maaf mengganggu kalian. Aku sedang mencari sekumpulan anak buah Yakuza yang kemungkinan bersembunyi di kamar ini. Ternyata aku salah kamar," kata seseorang berambut hijau yang diduga sebagai orang yang mendobrak pintu barusan.

"KALAU NYASAR JANGAN NGAGETIN ORANG LAIN DONG!" umpat mereka berlima dengan gigi hiu.

"Sumimasen!" ucap si Hijau Lumut itu dan menutup pintu kembali tanpa memeriksa lebih detail isi kamar itu. Dia juga tidak melihat adanya Nami di sana dan berpikir kalau kelima pria itu hanya ingin nyimeng bareng.

Pria yang terlempar sebelumnya berdiri dengan wajah kesal, lalu hendak mengunci pintu.

Namun pintu itu lagi-lagi terbuka, bahkan sampai terlepas dari engselnya.

Pria tadi terlempar kembali dengan daun pintu tersebut yang menimpanya.

Semuanya tampak terkejut, Nami juga.

Kali ini Luffy berdiri di ambang pintu dengan wajah merah padam.

"Teme... siapa lagi yang berani mendobrak pintu sampai menerbangkan tubuhku seperti ini?" orang yang terlempar tadi tampak begitu marah sekarang. Dua kali dibuat seperti ini membuat urat di kepalanya hampir pecah.

Empat lelaki lainnya tiba-tiba gemetar ketakutan melihat tatapan Luffy yang lebih tampak seperti hewan buas itu.

"A-are wa...Mugiwara no Luffy da!" ucap salah satunya.

"Eh? Mugiwara?" orang yang terlempar tadi terkejut dan ikut merinding.

"Beraninya kalian menyentuh Gadisku!" Luffy berjalan mendekat ke arah mereka dengan suara dingin dan aura mencekam itu.

"Eh, Gadisku?"

Mereka melihat Nami bersamaan, lalu membuat wajah panik bersamaan juga.

"EEEEHHH...JADI DIA KEKASIH YANG DIA MAKSUD TADI?"

"SUMIMASEN, SUMIMASEN! Kami benar-benar tidak tahu kalau kau adalah orang yang dimaksud!"

"Maafkan kami! Kami belum menyentuhnya walau seujung jari pun!"

"LUFFY-SAN, KASIHANI KAMI!"

Luffy sepertinya tidak peduli dengan alasan mereka. Yang jelas, mereka berlima ada maksud untuk meng-gangbang Nami barusan. Dan hal itu tidak bisa dimaafkan olehnya.

10.000.000.000 Berries [✓]Where stories live. Discover now