🍎 Lucky Lady 🍊

212 18 14
                                    

\(๑╹◡╹๑)ノ♬

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

\(๑╹◡╹๑)ノ♬

Luffy mengecup kening Nami lembut. "Nami!"

"Hm?" gadis itu menatapnya.

Luffy memeluk tubuhnya erat di balik selimut yang menutupi tubuh naked mereka berdua. "Setelah ini Chopper akan memberimu suntikan untuk mencegah kehamilan. Tidak apa-apa kan? Kuharap kau tidak takut jarum suntik."

"Kau tidak ingin aku mengandung anakmu?" Nami menyengir.

"Maaf, Nami! Aku tahu kau menyukai anak-anak, tapi tidak untuk sekarang. Terlalu berbahaya untukmu dan anak kita nanti. Semoga kau mengerti," Luffy mengelus pipinya.

Nami tersenyum. "Tentu saja. Apapun untukmu!" dia mengecup bibir Luffy lembut.

"Terima kasih sudah mengerti," Luffy menciumnya lagi, kali ini lebih lama. Dia menindih tubuh Nami dan meremas dadanya.

Nami mendorong Luffy dengan lembut. "Tunggu, Luffy! Kita sudah melakukannya tujuh kali malam ini. Aku kelelahan!"

Luffy tertawa kecil.

"Dan sekarang aku lapar," lanjut Nami lagi.

"Baiklah. Kita lakukan lagi saat tenagamu sudah pulih. Kalau aku sendiri, aku masih sanggup melakukannya berkali-kali."

"Sebenarnya darimana semua stamina itu datang?" Nami heran.

"Shishishi..."

Luffy tiba-tiba teringat akan sesuatu. "Nami, aku punya pertanyaan untukmu," katanya tanpa berpindah dari atas tubuh Nami.

"Ada apa?"

"Apa kau kenal seseorang ber-"

CKLEK!

Pintu kamar Luffy tiba-tiba terbuka, memperlihatkan Momo di ambang pintu.

"OI! TUNGGU, MOMO! JANGAN KE SANA!" teriak Ace yang berlari terburu-buru ke arahnya.

"ONami~ aku merindukanmu, Say-"

Ucapannya terpotong saat melihat posisi Luffy dan Nami yang masih saling menindih tanpa pakaian itu. Untungnya masih ditutupi selimut.

Wajah Momo seolah membatu tiba-tiba. "TIDAAAAKKKK! ONAMI-KU SUDAH TERNODAI!"

"Dapat!" Ace segera mengangkatnya dengan menarik belakang bajunya.

Ace tersenyum manis pada mereka berdua. "Maaf mengganggu. Silakan dilanjut lagi sampai ke tahap Mithycal Glory," katanya sopan dan menutup pintu kembali.

"Hah! Itu benar-benar memalukan," Nami menghela pasrah.

"Anggap saja iklan," Luffy tidak begitu memusingkannya.

"Jadi apa yang ingin kau tanyakan tadi?" tanya Nami lagi.

"Mood-ku berubah. Kita makan di luar sambil membicarakannya," kata Luffy.

10.000.000.000 Berries [✓]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora