7. I Want Your Smile

45 9 0
                                    

Happy Reading:)



Narra menghidupkan sepeda motornya dengan seragam sekolah yang telah rapi lalu siap berangkat pergi menuju sekolahnya. Sepanjang jalan suasana hatinya yang kini merasa buruk karena perihal kejadian tadi malam yang masih mengganggu pikirannya. Jika hari ini Narra mengharapkan nasibnya akan baik namun sangat disayangkan harapannya pupus seketika ia merasa jika kondisi motornya seperti tidak enak digunakan. Narra pun menepikan motornya sejenak yang baru setengah perjalanan lalu memeriksanya ia melihat disekitar bagian motornya hingga melihat pada ban motornya yang ternyata bocor setelah ia periksa.

"Hah?! Bocor ban gue? Bisa - bisa gue telat nih" keluh Narra sembari menghembuskan napasnya.

Narra yang memutuskan berdiam ditempat dengan jalan cukup luas beberapa motor hanya melewatinya tidak ada satupun yang mau membantunya. Ia pun hanya pasrah jika satu hari saja tidak masuk sekolah maka tidak akan jadi masalah baginya namun tidak mungkin jika sepanjang hari dia hanya berada ditempat tetapi bisa saja ia meminta bantuan pada sahabatnya tapi Narra tidak ingin merepotkan siapapun.

Hampir 15 menit sudah Narra masih terduduk diam diatas motornya sambil bermain ponselnya. Disaat Narra tengah asik mengotak - atik layar ponselnya ia merasa seperti ada seseorang  yang berada didekatnya namun berpura - pura seakan tidak mengetahuinya.

"Ekhem..."

Suara yang cukup berat itu jelas didengar oleh Narra tepat berada disampingnya, sontak membuat Narra langsung menolehkan kepalanya ke arah samping dan jelas ia mendapati Zacky berdiri dengan gaya coolnya tampak memikiat Narra yang mulai terpesona karena paras wajah Zacky begitu tampan bahkan rahang yang cukup tegas.

"Kenapa motornya?" tanya Zacky.

Narra yang masih membeku tak mengalihkan tatapannya pada wajah Zacky yang sangat tampan dan lembut.

"Narra" panggil Zacky, sambil membuyarkan tatapan Narra dengan menepuk bahunya.

"Hah?" Tersadar Narra dari tatapannya.

"Motornya kenapa? Mogok?"

"Oh, anu... itu," ucap Narra tiba - tiba berbelit. Hingga membuat Zacky ikut kebingungan sembari menyengitkan dahinya.

"Em, bannya bocor" sahut Narra.

Zacky pun mencoba memeriksa kondisi ban motor milik Narra setelah diperiksanya segera ia keluarkan ponselnya yang seperti ingin menelepon seseorang dan ternyata memang benar Zacky sedang menghubungi orang kenalannya untuk membawa sepeda motor Narra ke tempat service motor.

"Lo ikut gue aja, biar sepeda motor lo nanti dibawa sama orang kenalan gue. Tenang aman kok" ucap Zacky yang menawarkan ajakannya.

"Hah? Serius nii? Nggak ngerepotin kan?"

"Nggak, lo mau telat? Cepetan!" Sahut Zacky, sambil menuju motornya.

Narra dibuat binggung sekaligus tak enak hati dengan ajakan Zacky yang sudah membantunya tapi apa boleh buat niatnya hari ini untuk bolos seketika mendadak dipertemukan dengan Zacky. Pasrah Narra mengikuti tawaran Zacky yang dimana sepanjang jalan Narra hanya menahan pijakan kakinya dengan kuat agar tidak mengenai tubuh Zacky karena jantungnya yang kini berpacu cukup cepat ingin sekali dirinya tersenyum malu namun rasa gengsinya ia tutupi dengan wajah datar dan kakunya. Saking bahagianya Narra ia tak sadar jika sudah memasuki area parkiran sekolah.

"Lo diam dimotor doang? Nggak mau turun?" ucap Zacky, menyadarkannya. Sontak Narra pun menoleh kesekitar dan segera turun dari motor.

Usai Narra melepaskan helm yang terpasang ia hanya diam sembari menunggu Zacky selesai melepas jaket jeansnya bewarna army.

Love For NARRA (Hiatus)Where stories live. Discover now