Sunyi

5 0 0
                                    

Semburat jingga yang kian terbenam
Menyisakan gelap yang menghitam
Bersamaan hembusan angin yang menelusup
Menembus tulang berselimut kulit

Aku terdiam
Berteman dengan suara menggema memenuhi gendang telinga
Mataku nyalang
Jiwaku terpenjara memberontak
Nafasku tersengal
Suara itu terdengar makin mencekam

Aku berteriak, tak dihiraukan
Aku menangis, tak didiamkan
Aku berlari, tak diperhatikan

Tubuhku meluruh
Energi tak lagi mendampingi
Mataku perlahan tertutup
Detakku berdenyut lemah
Pekat menghampiri hingga semua terasa sunyi

Puisi Hati Onde histórias criam vida. Descubra agora